Kaskus

Story

cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 17 : Acuh Tak Acuh (A Little Cupid)
Bab 17 : Acuh Tak Acuh

🌸🌸🌸
Pria itu tak pernah mengaku menyukainya, juga tak pernah menyatakan cinta padanya. Tapi perlakuannya benar-benar membuat orang lain salah paham.

Lily memang tak pernah pacaran, ia hanya pernah dekat dengan beberapa laki-lakinya teman kerjanya dulu, itupun ia sendiri jarang mengobrol lama dengan mereka. Jadi ia sama sekali tidak tau, apakah perlakuan istimewa yang diberikan Varo padanya itu, menandakan pria itu ingin menjalin hubungan serius dengannya atau memang ia baik pada semua pegawainya.

Varo ingin menikah dengannya, bahkan pria itu sudah mengklaimnya sebagai istri didepan pegawai kantornya dan juga teman-temannya.

Mereka membahas tentang pernikahan itu 3 bulan yang lalu ketika mereka di Palembang. Tapi begitu mereka tiba di Jakarta sampai saat ini, pria itu tak pernah membahas masalah itu lagi. Ia hanya bersikap acuh tak acuh seperti biasanya.

Setidaknya…dia harus membuatku jatuh cinta padanya kan!!!

Lily memegang tangan Arion yang akhir-akhir ini tidak suka duduk diam. Si kecil itu sudah bisa berjalan jika tangannya di pegang dan ia terus menarik tangan Lily untuk mengajaknya berkeliling rumah.

"3 bulan yang lalu papamu sibuk di Bali. Bulan kemarin di Jogja,  sekarang dia malah ke Korea, nggak ngajak-ngajak lagi. Bapak macam apa itu, cih!!!."

Varo baru saja membuka toko perhiasan di Bali dan Jogja, dalam sebulan ia bisa pergi ke sana sampai 3 minggu untuk memantau kemajuan tokonya. Sedangkan di Korea, dia punya pekerjaan lain selain mengurusi toko perhiasannya.

Seperti biasa, pria itu memintanya menelpon jam 7 pagi dan 10 malam. Herannya, Rion sepertinya mengikuti jadwal itu. Si kecil itu bangun lebih pagi dan tidur lebih larut. Rion tidak akan tidur sebelum melihat pria itu.

Lily menelpon pria itu via video call dan menyambungkannya ke tv. Varo sepertinya baru saja selesai mandi. Pria itu bahkan tak malu mengangkat panggilan itu dengan hanya menggunakan handuk.

"Berbalik lah, aku mau ganti baju!." Pinta pria itu santai.

Nggak usah dibilang, gue juga kagak mau liat.

"Aku sudah mengirimkan tiket pesawat di email mu. Paspormu ada di laci meja kamar tidurku. Nggak usah bawa koper. Bawa barang Rion seperlunya aja. Penerbangannya pukul 4 pagi, nah aku mau tidur. Telpon aku begitu kamu udah sampai di sini."

"….."panggilan video itu di putus begitu saja. Arion bahkan terheran heran dari menatap layar tv yang hitam beralih ke wajah Lily yang kebingungan.

"Tadi…papa mu bilang apa???"



🌺🌺

 
Aku di Korea…

Itu saja, gumaman biasa yang diucapkan Lily begitu tiba di Negara Gingseng tersebut. Ia tak tau banyak tentang KPop, dan tidak juga sering nonton drama Korea. Yang ia sukai dari negara itu adalah kuliner mereka.

Aku pastikan akan mencicipi makanan Korea sebanyak mungkin.

Seorang pria menghampiri Lily dan Arion dengan senyum ramah diwajahnya. Gadis itu hanya melongo ketika pria itu bicara dalam bahasa Korea.

Ngomong apa sih??

Hanya ketika pria itu akhirnya mengerti Lily tak menjawab pertanyaannya. Pria itu kembali mengulangi perkataannya dalam bahasa Inggris.

"Saya Lee Jae Wook, asisten pribadi direktur Kim Ming Kyu. Direktur Kim menyuruh saya menjemput Nyonya."

"….." Sejak kapan gue jadi nyonya.

"Kami tidak langsung ke hotel??" Lily bertanya ketika mereka melewati hotel yang harusnya menjadi tempat menginap mereka.

Jae Wook menggeleng. "Direktur Kim meminta saya mengantarkan Nyonya ke distro, jaraknya 15 menit dari sini, kalau Nyonya ingin istirahat, silahkan. Saya akan membangunkan nyonya nanti.

Lily hanya mengangguk dan tersenyum canggung. Panggilan nyonya itu benar-benar terasa asing ditelinganya.

Mereka tiba di distro 15 menit kemudian. Lily yang menggendong Arion masuk diikuti oleh Jae Wook, pria itu menjadi penerjemah bahasa antara dirinya dan pelayan distro.

"Saya akan menunggu di dekat meja kasir. Silahkan untuk memilih baju dengan nyaman." Pria itu berkata dengan nada ramah.

Arion duduk tenang di dalam stroller bayi jadi gadis itu lebih mudah berkeliling distro. Ia pergi ke tempat yang menjual pakaian bayi, ia mengambil beberapa jaket kaus tebal karakter binatang yang akan terlihat sangat lucu di pakai Arion.

Setelahnya, Lily pindah ke tempat yang menjual pakaian orang dewasa. Ia mengambil 3 pasang hoodie, 3 baju kaus panjang, 3 celana panjang , 2 pasang piyama dan setengah lusin pakaian dalam. Begitu mereka kembali ke kasir, posisi Jae Wook tadi sudah digantikan oleh Varo.

"Kita disini selama 2 minggu." Ucap pria itu sinis ketika melihat pakaian yang diambil Lily.

"Aku hanya tinggal mencucinya dan memakainya lagi. Aku tidak tau harga pakaian ini berapa, dan aku tidak mau repot-repot mengetahuinya (karena aku pasti tidak jadi membelinya nanti). Nah, bayar saja!!."  Perintah gadis itu.

Begitu akan membayar, Varo kembali protes. "Hanya untuk mu??, Untuk ku mana??, Aku yang bayar dan kamu nggak membeli untuk ku!!!."

"Kamu kan udah punya banyak baju….."

"Nggak peduli!!!, Pokoknya ambil punyaku, aku juga mau pakai baju baru!!."

Akhirnya Lily kembali berkeliling distro bersama Varo yang mendorong stroller Arion.

"Kalian memilih warna yang sama. Aku juga mau hoodie, baju kaus panjang, celana panjang dan….

"Kamu mau aku memilih pakaian dalam mu juga??."

Varo tersenyum santai. "Sizenya L." Jawab pria itu singkat.

Lily hanya mengabaikan jawaban itu. Bodo amat!!

Setelah pria itu membayar, ia memilih menggendong Arion sementara Lily membawa barang belanjaan ke mobil. Sungguh nggak ada manner sama sekali.

"Buat jadwalmu selama 2 minggu ini. Jae Wook akan menemanimu berkeliling." Ucap pria itu ketika mereka memasuki mobil.

Lily melirik kearah Jae Wook yang fokus menjadi supir, "kamu nggak nemenin kami jalan-jalan??."

Varo menggeleng. "Aku sibuk."

Oh..oke…

Mereka tiba di komplek perumahan di Gang Nam, Rumah itu lebih besar dari rumah Varo di Indonesia dan pekarangannya juga lebih luas, dan tentu saja ada bodyguard di tiap sudut rumah.

"Aku harus kembali ke kantor. Kalau ada apa-apa telpon saja. Semua bahan makanan ada di dalam kulkas. Aku ingin makan kare dan iga bakar untuk makan malam."

"…." Lily hanya mengangguk lalu turun dari mobil, barang belanjaannya tadi sudah lebih dulu di bawa masuk dan diletakkan diruang tamu oleh Jae Wook.

"Kamu….

Varo ingin bertanya apakah ada hal lain yang ingin di beli Lily atau apakah gadis itu mau jalan-jalan sore nanti. Tapi Lily sudah lebih dulu turun dan membawa Arion pergi masuk rumah.

"Lupakan saja!!." Ucap pria itu lalu menyuruh Jae Wook mengemudi mobilnya.

🌺🌺


Setelah sampai di Korea, ternyata Varo lebih sibuk dari biasanya dan pria itu malah hanya meninggalkan Arion dan Lily di rumah saja.

Pertama….dia nggak pernah bahas tentang itu lagi. Kedua….dia sibuk, mungkin….terlalu sibuk. Ketiga…sepertinya dia populer di Korea, sampai wajahnya muncul di layar TV. Ngapain sih dia??, Syuting iklan?, Cih!!.

Yang ke-empat, kenapa aku menunggunya tengah malam begini?, Kenapa telponnya tidak aktif?, Aku kenapa sih??

Lily membereskan makanan yang 4 jam yang lalu ia panaskan. Ia sudah duduk disana sejak jam 8 malam, biasanya Varo pulang kerja jam 7 malam, tapi sepertinya jadwal kerja pria itu berbeda dengan yang di Indonesia.

Atau mungkin dia lembur??

Selesai membereskan meja makan. Lily mematikan TV dan kembali ke kamar. Gadis itu memutuskan untuk tidur disamping Arion.

Pagi tiba begitu cepat. Begitu bangun dan selesai mandi dan memandikan Arion, Lily keluar kamar untuk sarapan. Tapi ketika melihat piring makan kosong diatas meja, gadis itu berhenti.

Ada memo disana. Tulisan rapi dari pria dingin yang ia kenal.

'Jae Wook akan menemanimu jalan-jalan. Aku lembur'

Membaca memo itu membuat Lily menarik nafas dalam. Lalu menatap Arion.

"Bagaimana kalau kita cari papa baru saja??"

Arion hanya balas menatap Lily dengan senyum polosnya. Dan gadis itu sekali lagi menarik nafas dalam.
 

🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...9b1741135e07af
Diubah oleh cicimasni 17-04-2020 00:58
fresiAvatar border
TaraAnggaraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.8K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan