Sebuah berita yang sudah banyak tersebar di mana-mana, sebuah kegiatan yang terjadi karena imbas dari lockdown. Harus diterima dengan lapang dada.

Kejadian ini cukup viral di beberapa media sosial, terutama facebook. Di Pasar Kedungboto, Malang, Jawa Timur. Biasa orang setempat menyebutnya "Pasar Dungboto". Sekumpulan orang mengeluh dengan diberlakukannya PSBB atau Lockdown. Bahkan sejumlah pedagang membuat dagangan mereka ke sungai dekat pasar tersebut.



Ada juga sejumlah pedagang membagikan sayuran secara gratis kepada pengendara yang melintas. Sayuran yang dibagikan dan dibuang, antara lain bayam, sawi, kemangi, kangkung dan sayuran lainnya.

Hingga petani sayuran menyuruh tetangganya mengambil sayur yang ada di sawah miliknya secara gratis. Saat melihat sungai, terlihat sayuran yang di buang banyak sekali sekali hingga terbawa arus yang keruh dan lumayan deras.

Hingga mencoba bertanya kepada tetangga samping rumah saya.

" Pak, apa benar bahwa sayuran yang ada di Pasar Kedungboto di buang ke sungai dan di bagikan gratis"

" Benar, beberapa sayuran siap panen di sawah saya harus terbuang. Kalau bisa suruh orang mengambil sendiri"

Sudah dapat di pungkiri bahwa pedagang dan petani sayuran harus mengalami kerugian. Tidak hanya di pasar itu saja, banyak pasar lain mengalami hal yang sama.

Pedagang sangat kesal, karena penjualan sayurannya menurun drastis. Pedagang harus menjual sayuran dengan harga 2000 rupiah 10 ikat/ lebih. Berbagai pendapat dari pedagang sayur hampir sama.

Berbagai video diunggah oleh pedagang sayur, mereka harus menerima kerugian yang sangat banyak. Hingga ada sebagian pedagang sayur memutuskan berhenti sementara hingga covid-19 hilang.AminNamun, mereka harus bisa mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

https://www.facebook.com/groups/2020...99113/?app=fbl

Dari berita yang saya sampaikan tak usah diragukan lagi, karena saya mendengarkan langsung dari beberapa pedagang sayur yang lebih tepatnya saudara sendiri, tetangga dan masyarakat yang saya kenal.

Saya mengetahui letak pasarnya, yang hampir setiap hari saya lalui. Semoga dengan berita yang saya tulis bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih

Sumber: Opini pribadi
Video: Facebook dan youtube