elviciAvatar border
TS
elvici
Kamu Membuat Masker Kain Sendiri? Perhatikan 8 Hal Penting agar Masker Berfungsi Baik
Sebelum mencoba membuat masker wajah sendiri, kamu harus tahu hal penting ini dahulu!


Pada beberapa waktu lalu, pemerintah mengumumkan protokoler yang merekomendasikan agar semua orang memakai masker wajah ketika keluar rumah, ke tempat umum, bahkan walaupun tidak merasa sakit, untuk menghindari penyebaran coronavirus. Pemerintah meminta agar masker bedah dan respirator (N95) hanya digunakan untuk tenaga medis. Jadi, banyak orang berinisiatif membuat sendiri masker dari kain.

Jika kamu juga ingin membuatnya sendiri—dari bandana, syal, atau kain yang ada di rumah—inilah yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu agar maskermu berfungsi dengan baik.

1. Mengapa saya perlu memakai masker?



Meskipun pada awalnya para ahli mengatakan bahwa orang yang sehat tidak perlu mengenakan masker, tetapi perkembangan yang terjadi telah mengubah pemikirannya tentang masalah ini. Penelitian baru menunjukkan bahwa tidak hanya seseorang dapat secara tidak sadar membawa virus selama rata-rata empat sampai lima hari sebelum timbul gejala, tetapi banyak orang dengan virus juga bisa tanpa gejala, tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Dalam kedua kasus, mereka yang terjangkit ini dapat menularkan.

Walaupun memakai masker, tidak menjamin bahwa kamu tidak akan sakit, tetapi dapat secara signifikan menurunkan risiko orang yang tidak bergejala menyebarkan virus ke orang lain.

2. Kapan saya harus memakai masker?



Direkomendasikan untuk mengenakan masker wajah kapan saja kamu harus keluar rumah. Termasuk pergi berbelanja ke swalayan, bekerja, dan bahkan ketika berjalan kaki maupun dalam kendaraan. Namun, meskipun telah menutupi wajah dengan masker, kamu tidak boleh mengabaikan protokol lainnya seperti menjaga jarak dengan orang lain, tidak berjabat tangan, dan harus tetap menghindari pertemuan yang menimbulkan kerumunan.

3. Bahan apa yang harus saya gunakan?



Tidak semua bahan kain dapat dijadikan masker. Ada bahan yang efektif melindungimu dari kuman yang masuk. Penelitian menunjukkan bahwa bahan terbaik untuk digunakan sebagai masker adalah bahan dengan tenunan tebal dan rapat sehingga dapat menghalangi lebih banyak partikel virus menembusnya.

Sarung bantal, dan piyama flanel tebal juga merupakan alternatif baik, asalkan berlapis dan kamu dapat bernapas dengan nyaman. Jika kamu tidak tahu kain apa yang akan digunakan, disarankan satu hal praktis sederhana: rentangkan menghadap cahaya. Jika cahaya melewati serat kain dengan mudah dan kamu hampir dapat melihat seratnya, itu bukan kain yang bagus. Jika tenunan lebih padat, tebal, dan cahaya tidak terlalu banyak melewatinya, itu adalah bahan yang baik kamu gunakan.

Di sisi lain, syal dan bandana katun adalah bahan masker yang paling tidak efektif, tetapi dapat disiasati agar memberikan lebih banyak filtrasi ketika dilapisi dengan tisu.

4. Apakah saya harus pandai menjahit?



Tidak. Jika kamu memiliki T-shirt lama dan gunting, kamu sudah bisa membuatnya. Banyak konten kreatif di Instagram, Youtube atau web konten DIY yang mem-postingpola untuk masker wajah, termasuk opsi no-sew atau tanpa jahitan. Misalnya ada cara membuat masker dari kain dan karet gelang—so, tidak diperlukan jarum dan benang.

5. Mengapa saya tidak memakai masker bedah atau respirator?



Masker kelas medis, seperti N95 dan masker bedah, menawarkan perlindungan yang baik terhadap COVID-19. Namun, masker ini tidak banyak tersedia. Pemerintah telah meminta agar masker kelas medis diberikan pada petugas kesehatan yang intensitas berhubungan dengan risiko COVID-19 jauh lebih tinggi setiap hari. Masker ini juga harus disediakan untuk individu yang berisiko tinggi terkena komplikasi parah dari virus.

Yakinlah bahwa masker buatan sendiri berbahan tebal hampir sama efektifnya dengan masker kelas medis, apalagi jika kamu hanya melakukan perjalanan singkat berbelanja bahan makanan. Dalam studi Universitas Missouri, empat lapis bahan sarung bantal berkerapatan benang tinggi menyaring hampir 60 persen partikel. Sebagai perbandingan, masker bedah menyaring 62 hingga 65 persen partikel, dan masker N95 menyaring 95 persen partikel.

6. Bagaimana seharusnya memasang masker yang benar?



Maskermu harus pas dari pangkal hidung ke bawah dagu. Kencangkan masker dengan ikatan tanpa celah yang nyaman di wajah. Cobalah untuk menahan keinginan untuk menyesuaikannya di depan umum yang akan membuat kamu menyentuh wajahmu dan berisiko menyebarkan kuman dari tanganmu. Jadi, bermasker atau tidak, tetap cuci tangan secara teratur dan benar untuk mencegah penularan coronavirus.

7. Bagaimana cara saya melepas masker?


Pertama-tama, kamu harus selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memakai masker, kata para ahli. Untuk melepas maskermu, lepas ikatan atau kaitan di telinga ke arah depan masker, bukan dengan cara sebaliknya. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dalam proses ini. Ahli juga merekomendasikan untuk memakai dan melepas masker di rumah, serta menjaga agar masker tetap di posisinya selama kamu berada di tempat umum.

8. Bagaimana cara saya merawat masker?



Untuk menjaga agar virus tidak malah tertahan di masker, sangat penting untuk membersihkannya secara teratur. Cuci di mesin cuci dengan air panas dan deterjen. Masker kain harus dicuci dalam air yang setidaknya bersuhu 75 derajat Celcius, suhu minimum untuk membunuh virus flu. Sementara, menggunakan bahan kimia yang lebih keras seperti pemutih mungkin menggoda, tetapi Segal, ahli, menyarankan menunda, "Sampai kita tahu efektivitasnya pada kain," katanya.

Selama work from homeatau masa PSBB, kamu tentu punya banyak waktu berkreasi di rumah. Punya pengalaman membuat masker kain sendiri? Bagikan di kolom komentar, ya.

Sumber: 1, 2 | Ilustrasi: pixabay
Diubah oleh elvici 14-05-2020 14:29
embunsuci
nona212
081364246972
081364246972 dan 48 lainnya memberi reputasi
49
3.3K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan