- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selama Pandemi Warga Tionghoa NTB Hampir Setiap Hari Salurkan Bantuan


TS
XinHua.News
Selama Pandemi Warga Tionghoa NTB Hampir Setiap Hari Salurkan Bantuan
“TAK hanya masker, kami juga sudah membagikan sembako kepada warga. Bahkan alat pelindung diri (APD) ke berbagai rumah sakit dan puskesmas,” kata Wakil Ketua PSMTI Suriadi, kemarin.
Cuaca sore itu tidak terlalu panas di sekitar Gerbang Tembolak. Pintu masuk Kota Mataram. Sejumlah warga memanfaatkan suasana yang cukup tenang ini dengan menunggu berbuka puasa. Sementara para anggota PSMTI memanfaatkan jalur dua ini untuk membagikan masker kepada pengendara.
“Di titik ini kita bagikan seribu masker,” kata Wakil Ketua PSMTI Suriadi, kemarin.
Tak hanya di Gerbang Tembolak, namun juga semua pintu masuk Kota Mataram mereka datangi. “Sebelum ke sini (Gerbamg Tembolak), kita bagi dulu di Simpang Empat Bengkel,” terangnya.
Pembagian masker bukan hanya untuk pengendara yang masuk Kota Mataram. Namun juga warga yang keluar dari Kota Mataram melalui jalur Bypass Bandara dibagikan. “Sebenarnya kita utamakan yang masuk Kota Mataram, tapi sesuai arahan pihak kepolisian, kita bagikan bagi pengendara yang keluar Mataram juga,” katanya.
Untuk pembagian masker kepada pengendara, Suriadi menyiapkan sekitar 10 ribu masker kain. Tak hanya itu, ia juga melakukan sosialisasi mencegah penyebaran Korona dengan menggunakan masker setiap keluar rumah. “Kita keliling di perbatasan Kota Mataram dengan Lobar, bagi-bagi masker ke masyarakat,” ucap dia.
Pembagian masker akan terus berlanjut. Sebelumnya, pihaknya sudah membagikan masker di Simpang Tiga Narmada, Gerimax, Simpang Empat Gunungsari, Simpang Tiga Montong Lombok Barat.
Tak hanya di jalan, namun juga pihaknya blusukan ke pasar tradisional membagikan masker kepada pengunjung dan pedagang. “Di pasar kita belum menyasar semuanya. Baru di Cakranegara, ACC, dan Terminal Mandalika,” ungkap dia.
Secara keseluruhan pihaknya menyiapkan 100 ribu masker. Ia ingin warga yang melakukan aktivitas di luar rumah menggunakan masker. Diutarakan, tidak mungkin warga akan berdiam di rumah di tengah pandemi Covid-19.
“Karena di satu sisi, kan mereka harus mencukupi kebutuhan keluarga. Sehigga mau tidak mau harus keluar rumah untuk bekerja,” terang dia.
Saat ini, kata dia, ada sinyal dari pemerintah. Warga diberikan kelonggaran melakukan aktivitas di luar rumah. Yang penting masyarakat bisa menjaga diri dari penularan Korona. Dengan cara mengenakan masker. “Jika menunggu waktu normal, tentu ini akan menyulitkan warga Terutama dari segi ekonomi,” tutur dia.
Sekarang saja, lanjut dia, dampak Covid-19 membuat perekonomian lumpuh. Bayangkan saja sektor pariwisata mati total. Hotel tutup dan sejumlah perusahaan merumahkan karyawannya. “Kita harus melawan Korona dengan mencegah penularannya,” terang dia.
Saat ini yang terpenting bagaimana bisa menjaga diri dari penularan Covid-19. Warga yang keluar rumah untuk melakukan aktivitas harus menggunakan masker. Jaga jarak. Dan yang penting juga menyiapkan handsanitizer. “Saya rasa ini perlu dilakukan,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, Suriadi juga akan membagikan masker di tempat-tempat keramaian di Kota Mataram. Seperti di simpang empat Cakranegara, simpang lima Airlangga, Jalan Udayana, dan titik keramaian lainnya di Kota Mataram.
Dalam mencegah Korona kata dia, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Namun harus bersama-sama. Warga yang keluar rumah untuk melakukan aktivitas harus menggunakan masker. Begitu juga dengan kantor atau perusahaan bisa menerapkan social dan physical distancing. (*/r3)
[url]https://lombokpost.jawapos.com/metropolis/16/05/2020/selama-pandemi-warga-tionghoa-ntb-hampir-setiap-hari-salurkan-bantuan/ [/url]
tiap hari gan
Cuaca sore itu tidak terlalu panas di sekitar Gerbang Tembolak. Pintu masuk Kota Mataram. Sejumlah warga memanfaatkan suasana yang cukup tenang ini dengan menunggu berbuka puasa. Sementara para anggota PSMTI memanfaatkan jalur dua ini untuk membagikan masker kepada pengendara.
“Di titik ini kita bagikan seribu masker,” kata Wakil Ketua PSMTI Suriadi, kemarin.
Tak hanya di Gerbang Tembolak, namun juga semua pintu masuk Kota Mataram mereka datangi. “Sebelum ke sini (Gerbamg Tembolak), kita bagi dulu di Simpang Empat Bengkel,” terangnya.
Pembagian masker bukan hanya untuk pengendara yang masuk Kota Mataram. Namun juga warga yang keluar dari Kota Mataram melalui jalur Bypass Bandara dibagikan. “Sebenarnya kita utamakan yang masuk Kota Mataram, tapi sesuai arahan pihak kepolisian, kita bagikan bagi pengendara yang keluar Mataram juga,” katanya.
Untuk pembagian masker kepada pengendara, Suriadi menyiapkan sekitar 10 ribu masker kain. Tak hanya itu, ia juga melakukan sosialisasi mencegah penyebaran Korona dengan menggunakan masker setiap keluar rumah. “Kita keliling di perbatasan Kota Mataram dengan Lobar, bagi-bagi masker ke masyarakat,” ucap dia.
Pembagian masker akan terus berlanjut. Sebelumnya, pihaknya sudah membagikan masker di Simpang Tiga Narmada, Gerimax, Simpang Empat Gunungsari, Simpang Tiga Montong Lombok Barat.
Tak hanya di jalan, namun juga pihaknya blusukan ke pasar tradisional membagikan masker kepada pengunjung dan pedagang. “Di pasar kita belum menyasar semuanya. Baru di Cakranegara, ACC, dan Terminal Mandalika,” ungkap dia.
Secara keseluruhan pihaknya menyiapkan 100 ribu masker. Ia ingin warga yang melakukan aktivitas di luar rumah menggunakan masker. Diutarakan, tidak mungkin warga akan berdiam di rumah di tengah pandemi Covid-19.
“Karena di satu sisi, kan mereka harus mencukupi kebutuhan keluarga. Sehigga mau tidak mau harus keluar rumah untuk bekerja,” terang dia.
Saat ini, kata dia, ada sinyal dari pemerintah. Warga diberikan kelonggaran melakukan aktivitas di luar rumah. Yang penting masyarakat bisa menjaga diri dari penularan Korona. Dengan cara mengenakan masker. “Jika menunggu waktu normal, tentu ini akan menyulitkan warga Terutama dari segi ekonomi,” tutur dia.
Sekarang saja, lanjut dia, dampak Covid-19 membuat perekonomian lumpuh. Bayangkan saja sektor pariwisata mati total. Hotel tutup dan sejumlah perusahaan merumahkan karyawannya. “Kita harus melawan Korona dengan mencegah penularannya,” terang dia.
Saat ini yang terpenting bagaimana bisa menjaga diri dari penularan Covid-19. Warga yang keluar rumah untuk melakukan aktivitas harus menggunakan masker. Jaga jarak. Dan yang penting juga menyiapkan handsanitizer. “Saya rasa ini perlu dilakukan,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, Suriadi juga akan membagikan masker di tempat-tempat keramaian di Kota Mataram. Seperti di simpang empat Cakranegara, simpang lima Airlangga, Jalan Udayana, dan titik keramaian lainnya di Kota Mataram.
Dalam mencegah Korona kata dia, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Namun harus bersama-sama. Warga yang keluar rumah untuk melakukan aktivitas harus menggunakan masker. Begitu juga dengan kantor atau perusahaan bisa menerapkan social dan physical distancing. (*/r3)
[url]https://lombokpost.jawapos.com/metropolis/16/05/2020/selama-pandemi-warga-tionghoa-ntb-hampir-setiap-hari-salurkan-bantuan/ [/url]
tiap hari gan






sarkaje dan 14 lainnya memberi reputasi
15
544
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan