- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Astaga, 46 Bayi Terjebak Saat Corona Dalam 1 Gedung, Begini Nasibnya Sekarang!


TS
iskrim
Astaga, 46 Bayi Terjebak Saat Corona Dalam 1 Gedung, Begini Nasibnya Sekarang!
Kabar cukup mengejutkan dan membuat hati siapapun merasa kasihan jika mendengar ada bayi manusia yang baru lahir, tak berdaya terjebak dalam kurun waktu yang cukup lama. Bagaimana mereka bisa tinggal dalam satu gedung, bagaimana cara mereka bisa bertahan hidup?

Lokasi para bayi tersebut tinggal selama ini tepatnya berada di hotel Kyiv, Ukraina, sebuah tempat yang di sulap menjadi gedung penitipan bayi oleh BioTexCom. Dan kini saking banyak bayi yang dititipkan oleh orang tuanya tempat tersebut sudah mirip seperti 'penampungan' bayi skala besar.

Tepatnya ada empat puluh enam bayi yang orang tuanya berasal dari berbagai negara seperti dari Inggris, AS, Italia, Spanyol, Prancis, Israel, Jerman, Cina, Meksiko, Rumania, dan negara-negara lain. Tapi negara; Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Inggris adalah asal pelanggan terbanyak mereka.
Kekhawatiran yang amat sangat terhadap pandemi Corona tentu beralasan bagi mereka para orang tua untuk percaya menitipkan ke sebuah perusahaan jasa penitipan anak yang terjamin dan terjaga kualitasnya.

Salah satu staff perawat bayi mengatakan para bayi mereka rawat 24 jam sehari di kamar yang terlindungi dan sangat nyaman. Rutinitas para perawatpun di kesehariannya hanya fokus merawat dari mulai memandikan, membersihkan kotoran, menjaga suhu tubuh, vitamin, memberikan asupan bergizi, mengajak bermain di ruang terbuka, pun layaknya ibu asli orang tua si jabang bayi mereka lakukan.
Dengan membayar biaya hidup antara £ 5.745 hingga £ 57.365, para bayi terutama bagi ibu muda akan mendapatkan service dan pelayanan yang memuaskan. Meskipun demikian sebenarnya ini menjadi satu pemandangan yang cukup memprihatinkan dan menjadi perhatian khusus terutama dari organisasi HAM, parlemen Ukraina, Liudmila Denisova.
Menurut mereka, mengurus para bayi yang masih dalam hitungan hari dan bulan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, terutama di masa pandemi Corona ini. "Tetapi kami masih bisa menanganinya dengan baik", ujar salah satu perawat di sana.

BioTexCom sang perusahaan yang menyediakan layanan ini pun amat serius dan level karantina yang ketat dalam menjaga dan merawat para bayi. Hotel ini sekarang hanya menerima para bayi, bukan tamu umum seperti sebelumnya sehingga kebersihan dan kesehatan di hotel ini di tingkatkan dan amat terjamin. Untuk meminimalisir kontak dengan dunia luar para perawatpun disediakan tempat tinggal khusus di dalam hotel.
Karena para orang tua tidak bisa secara langsung bertemu dan bercengkerama dengan anaknya selama pandemi Corona, jalan satu-satunya adalah menggunakan komunikasi video call terjadwal. "Para orang tua akan senang, ketika bayinya terlihat sehat, gemuk, dan bahagia".

Laporan perkembangan para bayi pun tak luput dari evaluasi selama bayi dalam penanganan mereka ke pada para orang tua. Bagaimana pola tidur, perkembangan berat badan bayi hingga hal-hal lucu akan mereka sampaikan ke para orang tua.
Meski tampak menyenangkan bekerja dengan para bayi, namun sebenarnya para perawat juga merasa miris karena di usia sedemikian muda harus terpisah jarak oleh orang tua mereka. Pastinya para orang tua amat merindukan agar bisa mencium dan memeluk buah hatinya, ujar salah satu perawat.
Sebuah opini
Sumur. biotexcom
Img. biotexcom


Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS

Lokasi para bayi tersebut tinggal selama ini tepatnya berada di hotel Kyiv, Ukraina, sebuah tempat yang di sulap menjadi gedung penitipan bayi oleh BioTexCom. Dan kini saking banyak bayi yang dititipkan oleh orang tuanya tempat tersebut sudah mirip seperti 'penampungan' bayi skala besar.

Tepatnya ada empat puluh enam bayi yang orang tuanya berasal dari berbagai negara seperti dari Inggris, AS, Italia, Spanyol, Prancis, Israel, Jerman, Cina, Meksiko, Rumania, dan negara-negara lain. Tapi negara; Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Inggris adalah asal pelanggan terbanyak mereka.
Kekhawatiran yang amat sangat terhadap pandemi Corona tentu beralasan bagi mereka para orang tua untuk percaya menitipkan ke sebuah perusahaan jasa penitipan anak yang terjamin dan terjaga kualitasnya.

Salah satu staff perawat bayi mengatakan para bayi mereka rawat 24 jam sehari di kamar yang terlindungi dan sangat nyaman. Rutinitas para perawatpun di kesehariannya hanya fokus merawat dari mulai memandikan, membersihkan kotoran, menjaga suhu tubuh, vitamin, memberikan asupan bergizi, mengajak bermain di ruang terbuka, pun layaknya ibu asli orang tua si jabang bayi mereka lakukan.
Dengan membayar biaya hidup antara £ 5.745 hingga £ 57.365, para bayi terutama bagi ibu muda akan mendapatkan service dan pelayanan yang memuaskan. Meskipun demikian sebenarnya ini menjadi satu pemandangan yang cukup memprihatinkan dan menjadi perhatian khusus terutama dari organisasi HAM, parlemen Ukraina, Liudmila Denisova.
Menurut mereka, mengurus para bayi yang masih dalam hitungan hari dan bulan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, terutama di masa pandemi Corona ini. "Tetapi kami masih bisa menanganinya dengan baik", ujar salah satu perawat di sana.

BioTexCom sang perusahaan yang menyediakan layanan ini pun amat serius dan level karantina yang ketat dalam menjaga dan merawat para bayi. Hotel ini sekarang hanya menerima para bayi, bukan tamu umum seperti sebelumnya sehingga kebersihan dan kesehatan di hotel ini di tingkatkan dan amat terjamin. Untuk meminimalisir kontak dengan dunia luar para perawatpun disediakan tempat tinggal khusus di dalam hotel.
Karena para orang tua tidak bisa secara langsung bertemu dan bercengkerama dengan anaknya selama pandemi Corona, jalan satu-satunya adalah menggunakan komunikasi video call terjadwal. "Para orang tua akan senang, ketika bayinya terlihat sehat, gemuk, dan bahagia".

Laporan perkembangan para bayi pun tak luput dari evaluasi selama bayi dalam penanganan mereka ke pada para orang tua. Bagaimana pola tidur, perkembangan berat badan bayi hingga hal-hal lucu akan mereka sampaikan ke para orang tua.
Meski tampak menyenangkan bekerja dengan para bayi, namun sebenarnya para perawat juga merasa miris karena di usia sedemikian muda harus terpisah jarak oleh orang tua mereka. Pastinya para orang tua amat merindukan agar bisa mencium dan memeluk buah hatinya, ujar salah satu perawat.
Sebuah opini
Sumur. biotexcom
Img. biotexcom


Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 16-05-2020 07:31






nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
872
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan