Ramadhanku Sunyi Karena Pandemi

Met pagi/siang/sore agan dan sista...
Bagaimana puasa agan dan sista hari ini? Moga lancar dan berkah ya puasanya. Meski puasa kali ini berbeda suasananya, tentu bukan suatu alasan jika kita kemudian batal dan nggak puasa. Karena apapun kondisinya, kecuali sakit dan datang tamu bulanan kita sebagai manusia muslim dewasa wajib hukumnya berpuasa.

Oh ya, gimana suasana bulan puasa di tempat agan dan sista? Masih semarak dan meriah seperti biasa, ataukah sunyi senyap suasananya? Lewat thread ini izinkan ane share suasana lebaran di tempat ane ya gan. Mungkin akan sama dengan apa yang agan dan sista rasakan, enjoy aja ya bacanya.

1. Sholat Tarawih Sendiri

Saat ramadhan, hal yang paling dirindukan adalah sholat tarawih berjamaah di Masjid. Menjelang isya biasanya puluhan orang berbondong bondong untuk tarawih di Masjid. Tua muda, lelaki dan perempuan bahkan anak-anak pun tidak ketinggalan ikut meramaikan sholat tarawih di Masjid. Tak jarang bahkan saat tarawih digunakan sebagai ajang eksistensi diri. Karena saat tarawih inilah biasanya bidadari bidadari komplekmuncul dan menampakkan diri.

Namun sat ini sungguh terasa jauh bedanya. Pandemi Covid19 yang menimpa banyak negara dan negeri tercinta ini membuat orang lebih menahan diri untuk tidak keluar rumah. Dan pemerintah pun menganjurkan agar mengurangi kegiatas di luar rumah selama pandemi. Alhasil masjid masjid pun sepi dari aktivitas tarawih di malam hari. Meski memang nggak semua, masih ada beberapa masjid dan musholla yang mengadakan sholat tarawih berjamaah. Namun sangat kentara sekali bahwa tarawih kali ini sungguh berbeda suasananya. Bagi TS sendiri, saat ini pilihan sholat tarawih di rumah adalah pilihan terbaik yang ane ambil. Ane lakukan ini demi menjaga diri dan keluarga ane dari bahaya pandemi ini.

2. Tilawah di Masjid Tiada Lagi


Saat ramadhan, sesudah tarawih di masjid dekat rumah ane biasanya diisi dengan tilawah atau ngaji bersama. Satu orang membaca quran dan yang lainnya menyimak bacaan temannya. Kegiatan ini dilakukan setiap malam sampai menjelang jam 12 malam. Di saat inilah warga setiap hari bergantian membawa takjil untuk mereka yang ngaji. Banyak macam yang disediakan untuk takjil ini. Dari kue tradisional, kue kering bahkan teh dan kopi turut pula tersaji. Namun seperti halnya tarawih, tilawah ini pun berhenti. Orang orang lebih memilih ngaji di rumah masing masing sehingga ramadhan kali ini kurang terasa semaraknya.

3. Berburu Takjil


Satu keseruan ramadhan yang masih cukup terasa adalah berburu takjil sore hari. Meski nggak sebanyak biasanya, namun sore hari sepanjang perjalanan ane masih banyak menemukan warga yang berjualan takjil di depan rumahnya. Menu yang mendominasi makanan berbuka puasa adalah berbagai macam gorengan, lontong isi dan aneka minuman segar yang menerbitkan selera. Setelah seharian berpuasa, pemandangan gelaran takjil seringkali menarik ane untuk menepi dan ingin mencicipi jajanan yang tersaji. Namun sampai saat ini ane masih mampu menahan diri. Ane tetap selektif memilih dimana ane bisa beli hidangan berbuka ini. Banyak faktor yang ane pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk beli.

4. Aktivitas Bangunin Sahur


Ini salah satu aktivitas yang masih terjaga di ramadhan kali ini. Meski waspada akan pandemi, namun aktivitas ini tetap dijalani. Saat dink hari sekitar jam 2 pagi anak anak masih berkeliling kampung ane untuk membangunkan sahur. Apa yang mereka lakukan sangat membantu buat ibu ibu yang ingin mempersiapkan sahur nanti. Namun memang saat ini lebih terasa bedanya. Anak anak yang ikutan keliling kampung lebih sedikit dibanding biasanya. Tak jarang mereka mengurangi rute yang mereka lalui. Bahkan pernah mereka hanya di masjid dan tidak berkeliling sama sekali. Aktivitas bangunin sahur mereka lakukan dengan pengeras suara yang ada di masjid. Meski jujur ane kadang terganggu dengan suara mereka dengan alat alat seadanya, namun jujur ramadhan kali ini terasa sunyi tanda hadirnya mereka saat dini hari.

5. Ngabuburit di Rumah


Salah satu aktivitas seru di saat ramadhan adalah ngabuburit. Kegiatan ini dilakukan sore hari menjelang berbuka puasa. Ada yang sekedar jalan jalan di taman, nongkrong di mall maupun berburu takjil di pusat pusat kuliner. Namun karena pandemi dan anjuran physical distancing, sangat sedikit orang yang masih ngabuburit sore hari. Mereka lebih menahan diri untum tidak keluar rumah. Pun ketika harus keluar membeli takjil untuk persiapan buka puasa, mereka cenderung akan segera kembali ke rumah setelah selesI apa yang mereka mau beli. Ngabuburit di rumah saja cukup, bisa dengan bercengkerama bersama keluarga, main bersama maupun menonton tv dan youtube bersama

Demikian agan dan sista, thread sederhana ane kali ini. Meski memang cenderung lebih sepi namun ada beberapa aktivitas khas ramadhan yang masih bisa kita nikmati. Tentu ya g paling kerasa adalah larangan mudik tahun ini. Kesempatan silaturahmi setahun sekali, ketemu keluarga besar yang dinanti terasa sunyi karena mudik kini tiada lagi. Namun memang semua itu mesti kita lakukan dan jalani. Jangan egois dan mementingkan diri sendiri ya gan sist...
Semoga pandemi cepat berlalu. Semoga pasien positif covid19 segera sembuh. Semoga semua balik normal lagi. Semoga kita semua sabar dan tabah menghadapi semua ini.