Selamat pagi Agan dan Sista, jumpa lagi dengan ane masnukho dengan thread terbaru tentang suasana bulan Ramadhan di desa ane, yaitu salah satu desa di provinsi Lampung.

Pandemi virus covid-19 atau corona sampai saat ini belum juga selesai. Masih terus bertambah orang-orang yang terdampak positif virus corona ini.
Dengan mewabahnya virus covid-19 ini kehidupan masyarakat di dunia berubah drastis, banyak aktifitas dan kegiatan yang harus dilakukan masyarakat namun harus terbengkalai karena terhalang keadaan.

Begitupun dengan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan tahun 1441 hijriah, sangat berbeda dengan bulan Ramadhan tahun-tahun sebelum adanya wabah virus corona.
Mulai dari ibadah sunah dan ibadah wajib di bulan Ramadhan semua dilakukan dengan cara yang berbeda, itu semua dilakukan untuk pencegahan dan penekanan angka penularan virus terhadap masyarakat umum.

Tidak hanya ibadah saja nampaknya yang sangat terdampak dengan adanya virus ini, beberapa tradisi yang biasa dilakukan pada bulan puasapun juga mengalami dampaknya.
Salah satu tradisi atau kebiasaan yang biasa dilakukan namun kali ini jarang dilakukan adalah ngabuburit!

Agan dan Sista pasti sudah tidak asing dengan istilah ngabuburit, karena setiap tahun tepatnya di bulan Ramadhan pasti melakukan kegiatan yang menjadi kebiasaan di waktu sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Biasanya ngabuburit sendiri di tahun-tahun lalu dihabiskan dengan jalan-jalan atau beli takjil di pinggir jalan. Namun tahun ini tidak lagi seperti tahun lalu, sejak adanya pandemi virus mobilitas masyarakat dibatasi termasuk orang yang berjualan di pinggiran jalan.
Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk ngabuburit di rumah dengan menghabiskan waktu bersama keluarga atau berkreasi tanpa harus keluar dari rumah.

Tentu karena hal itu jalan-jalan di desa ane Suka Jaya, Tubabarat Lampung menjadi sangat sepi.
Banyak orang lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah demi keamanan dan keselamatan.

Sepinya ngabuburit di tahun ini ane rasakan sendiri, tepatnya kemarin sore ane mencoba untuk keluar rumah dan jalan-jalan sambil menunggu waktu datangnya adzhan maghrib.
Benar, ngabuburit kali ini sangat berbeda!
Hanya sedikit sekali orang berlalu-lalang yang melakukan kegiatan ngabuburit di jalanan.

Nampaknya memang masyarakat saat ini sangat peduli dengan keadaan yang sedang dialami saat ini, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap berdiam diri di rumah untuk menjagakesehatan dan keselamatan bersama.

Sedih sebenarnya jika membahas tentang keadaan saat ini.
Bagaimana tidak, telah banyak orang yang harus menjadi korban keganasan dari virus corona ini.
Tidak hanya dari masyarakat dari garda terdepan yaitu dokter dan perawatpun banyak yang telah menjadi korban.

Tentu sepinya ngabuburit ini bukanlah sebuah hal yang patut dipermasalahkan.
Melainkan menjadi kabar baik kepada kita semua, bahwa saat ini sudah mulai banyak orang yang perduli empati terhadap sesama.

Kita semua sekarang hanya bisa berdoa, supaya pandemi virus covid-19 ini segera berakhir dan semua korban yang telah positif segera diberikan kesembuhan. Aamiin

Mari kita semua ikuti perintah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi kepentingan kita bersama.
Saat inilah waktunya kita menjadi manusia seutuhnya, yang bisa berbagi kebaikan dengan semua yang bisa kita berikan.

Dengan sepenuh hati Agan TS juga mengucapkan terima kasih banyak kepada KASKUSyang telah ikut membantu menggalang dana dan donasi untuk berpartisipasi membantu garda terdepan penyelamatan korban covid-19, semoga untuk admin, moderator dan semua kaskuser diberikan kesehatan dan keselamatan selalu.

Tetap semangat, selalu optimis, jangan kemana-mana dan tetaplah stay at home sampai nanti kita bisa bersalaman dan tertawa bahagia bersama karena corona telah tiada.