masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Keadaan Ekonomi Petani Karet Lampung di Masa Pandemi, Ramadhan Sangat Memprihatinkan!

Harga karet turun drastis dan banyak lapak tutup karena pandemi, membuat petani karet Lampung kebingungan mencukupi kebutuhan Ramadhan dan lebaran!


Bulan Ramadhan hampir berakhir, otomatis kebutuhan rumah tangga semakin meningkat.
Banyak orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu menyambut hari lebaran, namun tahun ini benar-benar menjadi tahun penuh perjuangan.

Tahun 2020 atau tahun 1441 hijriah, tidak ada yang memperkirakan bahwa tahun ini menjadi tahun wabah dan musibah bagi seluruh Dunia.
Tidak hanya Indonesia, tapi seluruh dunia sedang mengalami ujian besar yaitu adanya wabah pandemi virus covid-19.
Banyak korban berjatuhan karena terkena virus yang satu ini, sudah ratusan ribu orang tewas dari seluruh dunia.

Kejadian ini bjsa dikatakan sebagai tragedi luar biasa, karena penyebaran virus yang cepat dan dengan jumlah korban yang tidak sedikit.
Bukan hanya itu, akibat adanya virus covid-19 banya segala bidang baik ekonomi, politik, pasar dan kehidupan masyarakat mengalami perubahan.
Pergerakan manusia dibatasi, banyak pemberhentian tenaga kerja, perusahaan tutup dan masih banyak masalah-masalah lain yang harus dihadapi.

Impian di tahun 2019 untuk tahun 2020 yang sejahtera nampaknya belum dapat tercapai.
Banyak masyarakat yang terseok-seok mencukupi kebutuhan hidup karena susahnya pekerjaan dan banyaknya pengangguran.




Dampak penyebaran virus covid-19 ini ternyata juga sangat berpebgaruh dengan para petani karet di daerah Lampung.
Lampung adalah daerah yang mayoritas penduduknya menjadi petani karet dan singkong.
Di pedesaan banyak orang yang menggantungkan hidup mereka dengan bekerja sebagai petani karet.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci umat islam yang sangat istimewa. Adanya bulan ini disambut bahagia dan dengan senang hati.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa puasa adalah menahan lapar, haus dan hawa nafsu di waktu pagi hingga sore hari. Namun bukan berarti menahan lapar dan haus lantas kebutuhan makanan kita berkurang dari hari-hari biasa.
Kebutuhan pangan semakin naik, karena disaat berbuka dan sahur semua orang akan menyiapkan menu terbaik mereka sehingga harus mengeluarkan uang setiap harinya. Berbeda dengan hari biasa dimana mereka akan makan seadanya.

Dengan seperti itu otomatis pengeluaran akan semakin naik di bulan Ramadhan ini, namun sangat disayangkan sekali karena saat pengeluaran naik namun pemasukan malah menurun.




Menurunnya pemasukan petani ini sedikit banyak adalah dampak dari pandemi virus covid-19, akibat dari kebijakan PSBB dan WFH banyak pabrik-pabrik karet tutup sehingga lapak-lapak kecil yang biasa membeli karet dari peranipun banyak yang tutup untuk sementara waktu.

Memang sampai saat ini masih ada lapak dan pabrik yang menerima karet dari petani, namun harga beli karet sangat rendah.
Dimana semula dibeli dengan harga 6ribu/kg sekarang hanya 4ribu-3ribu/kg di daerah Menggala C Tulang Bawang Barat.

Keadaan seperti ini pastinya sangat terasa bagi petani karet, karena mereka harus tetap harus bertahan bekerja menyadap karet meskipun harganya sangat rendah karena itu menjadi satu-satunya mata pencaharian.

Rendahnya harga beli yang membuat pemasukan petani menurun inumi tentu membuat para petani harus pandai-pandai menyiasati pengeluaran harian.
Bulan puasa yang biasanya bisa dinikmati dengan menyiapkan makanan yang layak saat berbuka dan sahur sekarang harus rela makan apa adanya.




Seperti itulah keadaan yang terjadi saat ini di masa pandemi yang bertepatan dengan bulan Ramadhan dan mendekati hari raya lebaran idul fitri.
Sangat memprihatinkan karena harus melalui masa-masa sulit yang entah akan berakhir kapan.

Mengeluh memang tidak baik, karena mengeluh itu menandakan salah satu sikap kurang bersyukur. Dan saat inilah waktunya kita semua diajarkan atau dipaksa untuk bisa bersyukur dan berjuang bertahan hidup melawan pandemi virus covid-19!

Tentu harapan kita semua pandemi virus ini segera berakhir, agar kita semua bisa kembali melakukan aktifitas seperti biasa tanpa harus takut terpapar virus covid-19 ini.

Mudah-mudahan virus covid-19 segera hilang dan semua aktifitas dan kegiatan bisa kembali berjalan normal.
Harga karet kembali naik dan masyarakat bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Itulah tadi keadaan ekonomi petani karet di masa pandemi yang terjadi bertepatan dengan bulan Ramadhan ini.
Terima kasih untuk Agan dan Sista yang sudah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.
Jangan lupa tinggalkan jejak cendol kebaikan sebagai wujud kepedulian kita terhadap garda terdepan penyelamatan korban covid-19!




Penulis: @masnukho
Sumber gambar: 1, 2, 3,4, 5


emoticon-Cendol Ganemoticon-Rate 5 Staremoticon-Keep Posting Gan
mrsniff
nana81280
nona212
nona212 dan 54 lainnya memberi reputasi
55
408
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan