Banyak sekali serba-serbi bulan Ramadhan yang ada di masyarakat. Mulai dari kebiasaan menyambut Ramadhan, menu makanan favorit bulan Ramadhan, hingga hal semacam membangunkan orang sahur pun ada di bulan suci ini. Begitulah bulan Ramadhan memanjakan setiap orang. Di Lampung sendiri ada tradisi membangunkan orang untuk sahur, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh para anak-anak muda yang sengaja bergadang untuk berkeliling kampung yang tujuannya membangunkan orang untuk sahur.



Salah satu hal yang paling ditunggu saat bulan Ramadhan ialah waktu berbuka dan waktu sahur. Sebab pada keduanya memiliki nilai pahala tersendiri. Menjelang berbuka puasa biasanya orang-orang akan sibuk mencari atau membuat makanan untuk disantap. Setiap yang berpuasa mayoritas tidak akan tertinggal menjalankan waktu berbukanya. Namun, beda halnya dengan saat sahur. Ada sebagian orang yang melewatkannya dengan beragam alasan, mulai dari yang masih mengantuk hingga terlambat bangun. Memang saat sahur ini merupakan waktu yang butuh kekuatan penuh untuk melawan rasa kantuk. Jika sehari-harinya tidak biasa bangun di sepertiga malam, di bulan Ramadhan ini terpaksa bangun agar waktu sahur tidak terlewat.



Untuk mengantisipasi agar sahur tetap dilakukan, segolongan anak muda atau para bujang di Lampung melakukan kegiatan membangunkan warga dengan cara berkeliling kampung. Tradisi seperti ini memang selalu diadakan setiap tahunnya. Anak-anak muda ini begitu antusias melakukan kegiatan sahur keliling.



Namun, ada yang berbeda dari sahur keliling saat ini. Pasalnya mereka mesti mematuhi peraturan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) yakni dengan cara memakai masker saat berkeliling kampung. Biasanya mereka akan meneriakkan kata "Sahur!" berulang kali. Sebagian lagi ada yang menabuh alat musik yang mereka bawa atau apapun itu yang menghasilkan suara saat digunakan. Inisiatif para bujang Lampung ini tentu sangat membantu orang-orang agar tetap menikmati sahur secara tepat waktu.



Tradisi membangunkan sahur, haruslah terus dilestarikan. Sebab kegiatan ini memiliki dampak positif yang besar. Walaupun memang terkesan berisik, tetapi ini sangat membantu para ibu-ibu untuk menyiapkan menu sahur. Di Lampung sendiri tradisi sahur ini, tidaklah banyak perbedaan dengan wilayah lain.

Sumber :

Opini pribadi

Gambar :

1

2

3

4

5