sumber foto
       Assalamu Alaikum wr.wb.
  Selama pernikahan kami yang sudah berjalan hampir 14 tahun, saya masih sulit memahami kemauan atau harapan suami.
    Jika saya mengingatkan, selalu menemukan perbedaan,seperti bagaimana mendidik anak-anak,sekolah dimana dan sebagianya yang ujung-ujungnya berakhir marah-marah pada saya.

    Saya berfikir apakah cara saya menyampaikan salah, atau saya sendiri yang kurang dapat memahami suami. Kalau suda begini, akhirnya semua saya tangani sendiri. Bukanya saya merasa mampu tanpa suami, tapi ketika saya dan suami tidak perna ada titik temu yang sama, buat apa di paksakan.

                      
                                   sumber foto
   Sampai ada perasaan nyaman ketika suami tidak ada di rumah, anak-anak juga  merasakan hal yang sama.
Apakah ini salah ?  Trimah kasih sarannya.
   Apakah cinta merupakan suatu yang utama dalam pernikahan ? Padahal kakek nenek kita juga sering berkata, bahwa tidak apa-apa menikah tanpa cinta, karena cinta itu dapat di pupuk. Kenyataannya memang pernikahan mereka juga langgeng sampai maut memisahkan.
   Mengapa mereka dapat mempertahankan pernikahan yang mungkin tidak di landasi cinta ? Jika kita telusuri kebelakang, ternyata ada sebuah kunci lagi yang sangat penting nilainya dalam sebua pernikahan, yaitu rasa hormat, saling menghargai, respek antara suami dan istri.
    Rasa hormat dan saling menghargai mampu memperkokoh pernikahan, serta menjaga pernikahan dari 'hujan badai kehidupan. Proses pacaran juga tidak menjamin seseorang akan menjalin kehidupan pernikahan dengan baik. Sekali lagi, bunda dapat mengkomunikasikan dengan suami tentang harapan yang ingin diraih. Apakah terlambat ? Tidak ada kata terlambat untuk niat baik dalam memperbaiki sebuah ikatan pernikahan. Pamungkas dari semua ikhtiar kita adalah berdo,ah kepada ALLAH SWT, agar selalu menguatkan ikatan suci yang sudah terjalin sekian lama. Karena hanya dialah yang mampu membolak-balikan hati hambanya

Demikian cerita dalam hati mungkin bisa buat wawasan anda yang sedang mengalaminya.