Kaskus

Entertainment

widokoAvatar border
TS
widoko
Hebat! Cara Hadapi Corona Ini Ternyata Sudah Ditulis Ilmuwan Muslim 10 Abad Lalu
Penyebaran Virus Corona masih terus menunjukkan tanda belum berhenti. Secara internasional menurut Catatan Worldometers, diakses 13 Mei 2020 pukul 22: 10, saat ini diseluruh dunia total sudah ada 4.337.602 kasus. Dari jumlah itu 292.451 diantaranya berakhir dengan kematian.

Hebat! Cara Hadapi Corona Ini Ternyata Sudah Ditulis Ilmuwan Muslim 10 Abad Lalu
Ibnu Sina (Sumber: ngopibareng.id)


Penambahan kasus baru pun terbilang cukup tinggi. Menurut situs yang sama kemarin saja masih ada penambahan 85.312 kasus baru di seluruh dunia. Sedang kematian baru yang ditimbulkan mencapai 5.320 kasus.

Hebat! Cara Hadapi Corona Ini Ternyata Sudah Ditulis Ilmuwan Muslim 10 Abad Lalu
Biografi Ibnu Sina (Sumber: tirto.id)


Sebetulnya banyak pihak mengharapkan ada vaksin anti virus Corona sehingga bisa kebal dari Covid-19 ini. Tetapi sampai saat ini belum ada vaksin yang terbukti ampuh untuk melawan infeksi virus tersebut. Maka salah satu cara untuk mencegah berkembangnya virus tersebut adalah dengan social distancing dan karantina. 

Hebat! Cara Hadapi Corona Ini Ternyata Sudah Ditulis Ilmuwan Muslim 10 Abad Lalu
Karantina (Sumber: scribd.com)


Hebatnya ternyata cara karantina untuk menghadapi wabah sudah diperkenalkan oleh salah seorang Ilmuwan Muslim yang disebut-sebut sebagai Bapak Kedokteran Modern, Ibnu Sina atau di dunia barat dikenal sebagai Avicenna.

Ibnu Sina hidup antara tahun 980 sampai dengan 1.037 Masehi. Salah satu karya monumentalnya adalah The Canon of Medicine. The Canon of Medicine adalah sebuah buku ensiklopedi kedokteran sebanyak 5 volume. Pertama kali terbit tahun 1.025 (detik.com, 12/5). 

Buku karya tokoh besar kelahiran Uzbekistan tersebut banyak membahas tentang kedokteran yang menjadi dasar kedokteran modern saat ini. Pada buku tersebut juga memuat masalah karantina.

Pada The Canon of Medicine Ibnu Sina mengajarkan cara karantina untuk melawan infeksi menular. Ibnu Sina menyebutkan untuk memperlemah infeksi pasien perlu dikarantina selama 40 hari. Buku Ibnu Sina ini pada abad 12 sudah diterjemahkan di Eropa. Dan pada Abad 13 sudah diajarkan di Universitas tertua di Eropa, Bologna Italia.

Sekitar Abad 14 Eropa terserang wabah Black Death. Sebuah wabah mematikan yang disebabkan oleh bakteri yang disebut dengan yersinia pestis (historia.id, diakses 13/5). Wabah itu membunuh sekitar sepertiga penduduk Eropa kala itu.

Pada masa wabah Black Death itu dokter-dokter di Venesia Italia menerapkan metode isolasi 40 hari bagi para penumpang kapal sebelum turun ke Venesia. Metode yang sama seperti yang diajarkan Ibnun Sina empat abad sebelumnya. Mereka menyebutnya dengan Quarantena (detik.com, 12/5).

Sebuah sumbangsih yang luar biasa. Semoga karyanya terus menginspirasi dan menyala...I]




Referensi:

1. https://historia.id/sains/articles/k...an-eropa-P4neV

2. https://inet.detik.com/science/d-501...dari-alam-baka

3. worldometers.info, diakses 13 Mei 2020
Diubah oleh widoko 13-05-2020 23:56
999999999Avatar border
nona212Avatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan