virus corona yang tengah mewabah memang telah menyebabkan seluruh sendi-sendi kehidupan porak-poranda. hampir semua manusia di banyak negara merasakan dampak buruk dari berjangkitnya virus yang sampai saat ini masih belum di temukan obat mujarab untuk menghentikanya.


seandainya ada survey tentang hal apa yang paling menakutkan dan menjadi momok yang paling mengerikan, pasti sebagian besar manusia akan menjawab virus corona. tapi percaya atau tidak, ternyata ada manusia yang tidak takut dan tidak peduli dengan virus corona yang mematikan ini.

entah apa yang merasuki, tapi ada segelintir orang yang tetap berbuat tercela di tengah wabah yang sedang menggila. berikut beberapa gelintir manusia itu :

1. Debt collector

yang lagi bingung karena cicilan kredit motor atau mobil pasti pernah mendengar nama debt collector. penagih hutang yang kadang-kadang bertindak bak preman, main paksa menarik kendaraan di tengah jalan, main gertak dan intimidasi kepada penunggak kredit.

nah di tengah kondisi ekonomi yang memburuk akibat terjangan wabah corona, para Debt collector ini tetap beraksi tanpa pandang bulu dan belas kasihan. tidak peduli penunggak kredit sedang pusing karena kehilangan pendapatan karena di PHK dari pekerjaan, tidak peduli orang sedang susah karena pemasukan ekonomi lagi seret karena dagangan tidak laku, yang penting bagi debt collector adalah memastikan nasabah tersebut membayar hutangnya.

tentu menagih hutang adalah hak pihak yang memberi pinjaman, dan membayar hutang adalah kewajiban orang yang telah meminjam uang. tapi mengerahkan para Debt Collector untuk main paksa dalam menagih hutang adalah sebuah sikap yang tidak bisa di benarkan. apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang terpuruk saat ini.

2. Lintah darat
para rentenir atau yang lebih di kenal di masyarakat sebagai Lintah darat ini tetap bergentayangan mencari korban dengan kedok memberi pinjaman, tapi dengan resiko hutangnya berbunga. hutang sejuta, bayarnya satu juta dua ratus ribu, dengan tenor atau waktu pembayaran sesuai perjanjian.

sepintas para lintah darat ini seperti malaikat yang menawarkan bantuan, memberi pinjaman kepada orang-orang yang sedang kesusahan. banyak orang-orang miskin, pedagang kecil, pekerja harian, yang menjadi mangsa. ada yang setiap hari mesti membayar hutang pokok plus bunganya, ada yang mingguan, dan ada juga yang bulanan.

tidak peduli lagi musim wabah corona, tidak peduli masyarakat sedang kesusahan. para lintah darat ini tetap menebar jaring untuk menjebak masyarakat yang memang membutuhkan dana untuk menyambung hidup. bagi para lintah darat, keadaan yang sulit ini justru menjadi lahan subur mengeruk keuntungan. semakin susah masyarakat, semakin berpeluang para lintah darat menjerat korbanya.

3. Tukang Hoaks
entah karena maksud apa, ada sebagian orang yang merasa asyik, nikmat, bahkan bangga ketika bisa membuat dan menyiarkan berita bohong kepada masyarakat luas. padahal jika di pikir secara matang dan bijaksana, para tukang pembuat dan penyebar berita bohong lebih sering merugikan diri sendiri dan orang lain.

virus corona menggila, ternyata tukang pembuat berita bohong juga ikut menggila. entah mereka ini tidak takut bila tiba-tiba tertular virus corona, kemudian sekarat dan mati dalam keadaan sedang membuat dan menyebarkan berita bohong, atau para penyebar hoaks ini sudah terlanjur mendarah daging derajat kebohonganya di dalam jiwa.

orang sedang susah dan panik menghadapi wabah corona, ada-ada saja berita bohong yang tersebar di mana-mana. ujung-ujungnya masyarakat semakin tambah bingung dan ketakutan.

4. Koruptor
nah untuk yang satu ini memang seperti masalah klasik di negeri ini. korupsi yang di Indonesia termasuk kejahatan luar biasa, semakin tahun semakin canggih saja permainan dan modus yang mereka lakukan. tidak ada istilah recehan atau miliaran, bagi koruptor itu adalah kesempatan mengumpulkan kekayaan dengan cara gampang. pokoknya bila ada kesempatan, semua di embat.

apakah di masa wabah virus corona ini para koruptor bertobat semua? tidak ada jaminan mereka beralih profesi menjadi dermawan yang dengan ikhlas menyumbangkan kekayaanya untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan. bisa jadi mereka saat ini sedang beraksi dengan modus baru yang lebih canggih.

bila melihat catatan kejadian korupsi yang begitu marak di negeri ini, para koruptor memang tidak peduli dengan keadaan. ada kesempatan untuk menggarong uang negara, tanpa pikir panjang akan mereka lakukan dengan perasaan tidak bersalah.

nah, itulah beberapa gelintir manusia yang tampaknya tidak takut dengan virus corona, dalam artian mereka tetap tidak mau merubah perilaku diri, tidak menjadikan musibah global ini sebagai saat yang tepat untuk mengkoreksi diri sendiri.

salam.
sumber gambar : pixabay.com