Makassar - Berita sedih datang dari Unit Satwa Disamapta Polda Sulsel. Satwa polisi andalan mereka, anjing K9 yang bernama Archi, mati akibat kanker.
"Iya betul, tadi malam (Minggu, 10/5/2020) dia mati," ujar pawang atau handler Archi, Bripka Febriar Tofan, kepada detikcom, Senin (11/5/2020) malam.

Personel kepolisian melaksanakan upacara penghormatan terakhir untuk Archi. Upacara ini diabadikan dalam bentuk rekaman video.

"Kepada satwa K9 Archi, hormat gerak," terdengar perintah penghormatan untuk Archi dalam rekaman video upacara yang dilihat detikcom pada Instagram archi_k9_polri.

Febriar mengatakan Archi selama ini menjalani perawatan kanker di sebuah klinik satwa di Jalan Emmy Saelan, Makassar, yakni sejak 18 Maret 2020. Archi sedianya akan menjalani operasi, namun operasi tersebut tak kunjung dilakukan karena terhalang komposisi sel darah Archi yang belum lengkap.

"Selama ini cuma rawat jalan karena CBC-nya (complete blood cell count) saat diperiksa, ternyata belum bisa jalani operasi," terang Febriar.

Hingga akhirnya, lanjut Febriar, kondisi Archi makin memburuk pada Minggu (10/5) sekitar pukul 23.30 Wita. Febriar mengaku sempat datang ke Klinik dan menyaksikan saat-saat terakhir Archi.

"10 menit saya tiba di Klinik, saya masuk dia sudah lemas. Jadi dia mati sekitar pukul 23.40 Wita," katanya.

Diketahui, Archi adalah salah satu anjing K9 andalan Polda Sulsel. Archi terbilang populer bagi masyarakat Sulsel lantaran polisi satwa ini sudah sering ditugaskan di wilayah terdampak bencana.

Archi dikenal sangat lihai mengendus keberadaan mayat yang tertimbun di kedalaman tanah, seperti kebanyakan dalam kasus bencana longsor. Archi bahkan bisa mengendus bau mayat dari jarak 2 kilometer. Kini, anjing K9 yang memiliki warna cokelat berbintik putih itu telah tiada.

https://www.instagram.com/_u/archi_k...D-D2713B3BFCE4

https://m.detik.com/news/berita/d-50...from=wpm_nhl_8

Ikut berduka cita