Hilang Di Tengah Tsunami Palu, Kedua Orang Tuanya Masih Menunggu

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Hilang Di Tengah Tsunami Palu, Kedua Orang Tuanya Masih Menunggu

irhayuayank

10-05-2020 15:57

Hilang Di Tengah Tsunami Palu, Kedua Orang Tuanya Masih Menunggu

Assalamu'alaikum Gansis
Semoga Sehat Selalu

Kali ini ane membuat thread khusus untuk membantu saudara kita yang merupakan salah satu dari korban bencana Tsunami di Palu, september 2018 silam.

Hilang Di Tengah Tsunami Palu, Kedua Orang Tuanya Masih Menunggu

Bencana selalu datang tiba-tiba, bahkan tak ada tanda-tanda sekalipun bencana bisa datang, kapan dan dimana saja. Tak ada yang menginginkannya, tapi itulah yang terjadi.

Hari itu 27 september 2019 terjadi guncangan hebat di Kota Palu. Gempa yang meluluh-lantahkan semua yang ada, tanpa terkecuali. Gedung menjulang kokoh sekalipun bisa hancur berkeping-keping, tak tersisa.

Quote:

Gempa berkekuatan 7.4 sr mengguncang Kota Palu, pusat gempa berada di kedalaman 10 km dan jaraknya 27 km sebelah timur laut Donggala. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaktivasi peringatan dini tsunami, status siaga untuk pantai Donggala barat dan waspada untuk Donggala utara, Mamuju, dan Kota Palu bagian barat.

Tsunami setinggi hampir 6 meter dengan kecepatan 800 km/jam menerjang Pantai Talise, ketinggian ombak meraih baliho tinggi dekat pantai.

Kita semua tahu bahwa kejadian tersebut banyak memakan korban jiwa, banyak yang kehilangan sanak saudara. Salah satunya sepasang suami istri yang kehilangan bayi laki-laki berumur 16 bulan dan sampai saat ini belum diketahui kabarnya.

Kehilangan sanak saudara yang dicintai tentulah sangat menyakitkan. Terlebih lagi kehilangan buah hati. Hilang karena dipanggil oleh sang Khalik tentunya berbeda rasanya dengan hilang dan tak ditemukan.

Kisah ini dirasakan oleh kedua pasutri muda bernama Yuda dan Astia. Anak mereka bernama Al. Ane menulis ini karena terbawa perasaan sedih dan iba melihat status di akun pribadi milik mereka.

Tak terbayang jika hal ini terjadi pada kita, sakit. Anak pertama mereka hilang di waktu terjadi Tsunami. Sampai kini mereka meyakini bahwa ada seseorang yang menemukan dan merawatnya.

Di tahun ini, 2020 usia Al sudah menginjak 3 tahun. Mungkin sudah tak mengenali orang tuanya. Meski begitu, hidup bersama orang tua kandung tetap yang terbaik. Ane berdoa semoga selalu sehat dan tetap dalam lindunganNya.

Dua tahun telah berlalu, bukan waktu yang singkat untuk menghilangkan rasa sedih karena kehilangan. Rumah dan harta yang hilang bisa dicari, tetapi anak?

Mungkin ini sudah jalan dariNya, tapi tak bisakah mereka berusaha untuk menemukannya kembali?

Dengan penuh harap mereka masih berusaha agar anak itu kembali. Berharap kepada yang menemukan dan merawatnya bisa tergerak hatinya untuk mengembalikan kepada kedua orangtuanya.

Ane tidak kenal siapa mereka, kami hanya berinteraksi lewat facebook. Dan berterima kasih ketika ane membagikan info pencarian anaknya ini di akun berita.