Quote:
Selama bulan Ramadan 2020, CNNIndonesia.com menghadirkan tanya jawab seputar Islam. Kali ini, tanya jawab seputar Islam berbicara soal kemunduran Islam dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanya:
Mengapa umat Islam mengalami kemunduran dalam pengembangan iptek?
Jawab:
Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA
Mengapa Islam mengalami ketertinggalan dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi? Padahal, di masa lalu, kita mengenal sarjana-sarjana Muslim terkemuka. Tak hanya di kawasan Timur Tengah, tapi juga di seluruh dunia seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al Kindi, dan lain sebagainya.
Persoalan kemunduran Islam dalam pengembangan iptek pernah dilontarkan oleh seorang sarjana Muslim. Dia menerima sebuah pertanyaan yang kemudian dituliskan dalam sebuah buku.
Dalam bukunya, dia menulis bahwa salah satu jawaban kemunduran Islam dalam pengembangan iptek adalah karena umat Islam meninggalkan pesan-pesan yang diberikan dalam Alquran dan sunah Nabi.
Penyebab lainnya adalah karena umat Islam terlibat dalam konflik internal. Dengan kata lain, umat Islam dihalangi oleh umat Islam yang lain. Mereka terlibat dalam pertentangan politik dan ideologis.
Untuk menuju pada pengembangan dan kemajuan iptek dalam Islam, saya kira pertama yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi sekaligus refleksi terhadap apa yang selama ini menjadi faktor kemunduran iptek dalam Islam.
Tadi, salah satunya adalah karena kita jauh dari moral pengetahuan dan ke-Islam-an yang dianjurkan oleh Alquran dan sunah Nabi. Ini sebagai modal utama.
Yang kedua, kita harus menghilangkan pertentangan-pertentangan ideologis dan politik di antara sesama anak manusia dari berbagai bangsa dan negara.
Ketiga, kita harus mengembangkan tradisi berpikir, bebas, dan independen. Tradisi ini bisa memicu orang untuk mencari dan menggali informasi dalam rangka membentuk ilmu pengetahuan yang kita kehendaki.
Keempat, berdasar pada ketiga hal tersebut, kita harus mengembangkan sistem pendidikan yang memperkuat pengetahuan dan kemanusiaan. Dengan cara ini, ilmu pengetahuan yang berkembang dalam Islam tak hanya berguna bagi agama kita, tapi juga berguna bagi kemanusiaan.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...mbangan-iptek
mulai klo bangga2in ilmuwan muslim sebut farabi dan ibnu sina , syiah persia dari mutazila yg dibantai wahabi, al kindi jg mutazila pahamnya klo hidup di indo zaman skrg dianggap JIL
intinya jwban org NU ini bener
di kitabnya disuruh belajar cari ilmu smpe negri Cina
tp umatnya di sini rasis smua , agama beda dikatain kafir ,aseng asong jadinya
ya ga mau belajar sama kafir2 yg lbh maju
konflik internal jg dan yg diributin hal yg remeh temeh,
yg lain bahas mobil listrik,roket ke mars, di sini malah bahas ucapan slamat natal
lagu nabi diparodiin ribut
ga bisa berpikir kritis dan open minded(smua org beragama jg gtu)
cth di negara2 umat buih ,evolusi dibatasin ajarannya skrg gmn pinter klo
ada ilmu yg menentang dogma kyk evolusi, CRISPR, ama cloning ga diajarin
yg diajarin cuma yg ga bertentangan dan ga bole menentang dogma "suci"
ya ga bakal maju ilmu sains nya pdhl inti sains tu berpikir kritis dan harus mencari tahu semua meskipun dilarang agama.
barat mskipun dulu beragama tp sekuler jd ajaran agama dipisah dr politik
tp krn kitab umat buih mengurusi politik smpe cara cuci tangan dan berpakaian jdnya ga bs dipisah
jadinya lbh kaku dan ga bs maju apalagi aliran nasbung kadrun yg sangat keras pemahamannya ama ritual bukan pd akhlak
jdny ritual ttp jalan tp brengsek,tolol dan mesumnya ttp jalan