Kaskus

Story

mambaulathiyahAvatar border
TS
mambaulathiyah
Julid :. Batu Akik
#Julid

Kisah pertama : Batu Akik

Bisnis akik adalah bisnis besar yang tak pernah bisa Mat Thohir sangka. Ketika batu alam mulai bergeliat dimana peminatnya berebut memesan, Mat Thohir masih tenang-tenang saja. Beberapa kawannya bahkan menggali, menyelam di sungai, menyelidiki kandang ayam berharap ayam itu keluar kotoran bekas makan batu. Macam batu Moane saja. Seperti biasa, Mat Thohir masih diam.

Hal itu ternyata diamati oleh istrinya.

"Bang," panggilnya.

"Ape, Tun Suminiatun?" jawab Mat Thohir sambil tetap menyeruput segelas kopi hitamnya.

"Abang, kagak gali?"

"Gali apa?" tanya Mat Thohir.

"Gali tanah, lah. Bang. Masak gali sumur." Istri Mat Thohir mulai mendidih. Sikap lempeng Mat Thohir membuat darah tingginya naik. Mana beras di kuali tinggal sekali makan, tidak peka sekali.

"Noh. Semua penggali batu Abang pada sukses. Dapat batu bertuah, batu berharga bahkan batu cantik buat dijual. Sementara Abang, setiap kusuruh jual batu Akik itu malah menunda saja. Kemarin mayan pan ada yang nawar limapuluh ribu."

Pandangan Mat Thohir tidak bergerak menatap batu akik di jarinya. Rasa sayangnya pada batu itu melebihi rasa sayang pada bini-nya. Suara istrinya menggema nun jauh di sana dan tak dihiraukannya.

"Dih, lima puluh ribu? Batu ini bisa lebih." Dia membatin dalam diam. Tahu apa sih istrinya itu. Begitu batinnya meneruskan. Kemudian ditinggalkannya selembar uang lima puluh ribuan di meja dekat gelas kopi. Istrinya melongo lalu menampilkan senyuman.

"Makasih, Bang. Eh Abang kok cepat amat dapat uangnya?"

"Jangan banyak nanya. Penting ada toh?" jawabnya kemudian menutup pintu rumahnya di belakang punggungnya. Dia pamit kerja, tapi seharian hanya nongkrong di atas jembatan timbang kemudian berbincang dengan sopir truk pembawa hasil bongkaran tanah orang. Dikeruknya di atas truk itu tanah satu cerukan dan dia mendapatkan batu cantik baru. Bisikan batu akik itu mengarahkan ke sana. Dijualnya batu itu seharga satu buah jam tangan mewah lima jutaan lalu dibuatnya berfoya-foya. Istrinya cukup lima puluh ribu saja. Dia tak pernah tahu bagaimana rupa uang lebihannya, kan? Begitu pemikiran Mat Thohir.

Salah besar. Istri Mat Thohir memang tidak tahu betapa sakti batu akik suaminya. Tapi, saat tak ada uang lima puluh ribu sebulan ini, dijualnya pula batu akik yang tak sengaja tergeletak di meja. Cukup seratus ribu saja. Sedangkan Mat Thohir, sedang bergelut dengan istri muda rahasianya di kampung sebelah. Dia berjanji esok hari akan membawakan sebongkah permata. Tapi, esok dialah yang akan mendapatkan bogem mentah dari dua istrinya yang tak sengaja bertemu di pasar batu. Masing-masing mereka mendongak, saat si pemilik toko memanggil nama Nyonya Mat Thohir. Betapa nasib Mat Thohir sama malangnya dengan batu akik miliknya.

Sambil berjalan menjauh, istri tua berkata : Sokor. Sudah begitu saja.
nurulnadlifaAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
604
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan