- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ibrahim Malik Alumni UII Juga Dilaporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Melbourne


TS
User telah dihapus
Ibrahim Malik Alumni UII Juga Dilaporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Melbourne

Yogyakarta -
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta menerima laporan dari 30 orang atas dugaan pelecehan seksual oleh seorang alumni Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Ibrahim Malik. Dua orang di antaranya mengungkap pelecehan yang dialaminya dilakukan Ibrahim di Melbourne, Australia.
"Rasanya saat itu surreal banget karena saya kenal dia dan reputasinya yang agamis, tapi kok begitu," ujar salah seorang di antaranya kepada ABC seperti dikutip detikcom, Minggu (10/5/2020).
Dua perempuan itu masih berstatus mahasiswi di Melbourne saat peristiwa itu terjadi. Perempuan tersebut melanjutkan, dia merasa terganggu ketika tangan Ibrahim beberapa kali menyentuh beberapa bagian tubuhnya.
Dia menceritakan Ibrahim dikenal aktif dalam sejumlah kegiatan keagamaan. Ibrahim juga disebutnya sering diundang untuk berceramah di sejumlah masjid, yang jemaahnya kebanyakan warga Indonesia di Victoria.
Perempuan lainnya juga mengatakan dirinya mengenal Ibrahim dari kegiatan keagamaan. Dia mengaku sangat terkejut ketika Ibrahim diduga berusaha memegang tangannya pada tahun 2018.
Ia juga mengatakan telah mencoba mengingatkan Ibrahim soal posisinya yang sering berceramah di masjid. Tetapi kemudian, lanjut perempuan itu, Ibrahim malah mencoba memeluknya.
Kepada ABC ia mengatakan, Ibrahim sempat meminta maaf. Namun setelah itu, lanjutnya, Ibrahim mengulanginya kembali dengan cara yang berbeda di beberapa kesempatan
Perempuan tersebut mengaku tak langsung melaporkan peristiwa itu karena khawatir tak ada yang memperayainya. Mengingat reputasi Ibrahim yang agamis.
"Aku rasa saat itu aku juga belum self-educated soal [sexual harassment] itu,'" katanya.
Pihak UII masih fokus menyelidiki laporan-laporan ini. Pihak kampus juga akan segera mencabut gelar mahasiswa berprestasi yang diraih Ibrahim Malik.
"UII akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi yang diberikan kepada IM pada 2015," kata Ketua Tim Pendampingan Psikologis dan Bantuan Hukum UII Syarif Nurhidayat, saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/5).
Syarif menjelaskan pencabutan gelar mahasiswa berprestasi (mapres) itu setelah mempelajari keterangan yang diberikan oleh korban atau penyintas.
"Saat ini kami masih dalam proses administrasi (untuk mencabut gelar itu)," jelasnya
https://news.detik.com/berita-jawa-t...i-melbourne/2
Diubah oleh User telah dihapus 10-05-2020 10:25






bajier dan 22 lainnya memberi reputasi
23
2.2K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan