- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Viral! Eksploitasi ABK Indonesia di Kapal Cina


TS
irhayuayank
Viral! Eksploitasi ABK Indonesia di Kapal Cina
Mirisnya perlakuan terhadap ABK Indonesia di Kapal Cina.

Eksploitasi merupakan perlakuan memanfaatkan seseorang secara tidak layak demi mendapatkan keuntungan.
Tindakan eksploitasi ini terjadi terhadap Anak Buah Kapal berasal dari Indonesia yang bekerja di Kapal ikan Cina, Long Xing 629.

Ane ga habis pikir gan, Kapal milik Cina bisa melakukan tindak eksploitasi terhadap ABK yang berasal dari Indonesia. Sementara di Indonesia sendiri memberikan perlakuan istimewa terhadap tenaga kerja asing, termasuk tenaga asing yang berasal dari Cina.
Dilansir dari MBC TV di Korea, ABK dari Indonesia bekerja selama 18 jam, selebihnya 6 jam waktu istirahat, termasuk jam makan. Setelah kerja selama 13 bulan, mereka digaji 104.000 won, dalam rupiah hanya 1,7 juta. Artinya hanya dapat seratus ribuan perbulannya.
Mereka hanya diberi minum air laut yang telah difiltrasi, padahal di kapal ada air mineral akan tetapi itu hanya dikhususkan untuk pekerja Cina.
Air yang difiltrasi itu masih asin atau tidak gan? Kalau masih asin, ane yakin setelah makan, hausnya tidak akan hilang walau minum sampai setengah galon. Miris. Ane main di pantai, tidak sengaja minum air laut bisa tersedak padahal cuma dikit. Apalagi kalau cuma itu yang dikonsumsi tiap hari, pastinya bisa pengaruh juga sama kesehatan.
Pendapat ane, bisa jadi karena perlakuan yang mereka dapatkan inilah memungkinkan terjadinya penyakit. Minumnya saja itu sudah tidak sehat, sudah sakit, minumnya air asin pula.
Kemudian ada juga yang sampai meninggal dibuang ke laut. Memang sebelumnya ane dengar, sudah SOP di kapal. Jika ada yang meninggal, sementara kondisi kapal masih jauh dari daratan dan tak ada Kapal lain yang bisa dititipkan untuk membawa mayatnya ke darat, mayat tersebut akan dibuang ke laut. Ditakutkan akan menimbulkan penyakit jika lama ikut di Kapal.
Sampai disitu ane berpikir, kerasnya berjuang di Laut. Matinya di Laut, mayatnya dibuang ke Laut juga. Teman-teman awam banyak yang berpendapat bahwa, wajar saja bila pelaut itu memiliki penghasilan yang banyak, toh resikonya pun sangat besar. Rela meninggalkan sanak keluarga dalam waktu yang tidak singkat.
Mungkin itulah salah satu persepsi yang dipercaya pada beberapa kalangan bahwasanya bekerja di Laut bisa mengangkat derajat keluarga dengan gaji yang diperoleh. Sampai rela bersekolah Pelayaran dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Akan tetapi jangan sampai gara-gara berita ini kalian yang bercita-cita menjadi pelaut surut, Gansis. Kejadian ini terjadi perbandingannya hanya satu berbanding sepuluh.
Bisa jadi perusahaan yang merekrut mereka itu tidak resmi. Semestinya kita harus pandai-pandai menelaah suatu lowongan pekerjaan gansis, jangan sampai diiming-iming gaji yang menggiurkan ternyata perusahaannya illegal dan itu hanya memberikan kerugian bagi diri sendiri.
Sumber : Google, Ig & Opri.
Eksploitasi merupakan perlakuan memanfaatkan seseorang secara tidak layak demi mendapatkan keuntungan.
Tindakan eksploitasi ini terjadi terhadap Anak Buah Kapal berasal dari Indonesia yang bekerja di Kapal ikan Cina, Long Xing 629.

Ane ga habis pikir gan, Kapal milik Cina bisa melakukan tindak eksploitasi terhadap ABK yang berasal dari Indonesia. Sementara di Indonesia sendiri memberikan perlakuan istimewa terhadap tenaga kerja asing, termasuk tenaga asing yang berasal dari Cina.
Dilansir dari MBC TV di Korea, ABK dari Indonesia bekerja selama 18 jam, selebihnya 6 jam waktu istirahat, termasuk jam makan. Setelah kerja selama 13 bulan, mereka digaji 104.000 won, dalam rupiah hanya 1,7 juta. Artinya hanya dapat seratus ribuan perbulannya.
Mereka hanya diberi minum air laut yang telah difiltrasi, padahal di kapal ada air mineral akan tetapi itu hanya dikhususkan untuk pekerja Cina.
Air yang difiltrasi itu masih asin atau tidak gan? Kalau masih asin, ane yakin setelah makan, hausnya tidak akan hilang walau minum sampai setengah galon. Miris. Ane main di pantai, tidak sengaja minum air laut bisa tersedak padahal cuma dikit. Apalagi kalau cuma itu yang dikonsumsi tiap hari, pastinya bisa pengaruh juga sama kesehatan.
Quote:
Pendapat ane, bisa jadi karena perlakuan yang mereka dapatkan inilah memungkinkan terjadinya penyakit. Minumnya saja itu sudah tidak sehat, sudah sakit, minumnya air asin pula.
Kemudian ada juga yang sampai meninggal dibuang ke laut. Memang sebelumnya ane dengar, sudah SOP di kapal. Jika ada yang meninggal, sementara kondisi kapal masih jauh dari daratan dan tak ada Kapal lain yang bisa dititipkan untuk membawa mayatnya ke darat, mayat tersebut akan dibuang ke laut. Ditakutkan akan menimbulkan penyakit jika lama ikut di Kapal.
Sampai disitu ane berpikir, kerasnya berjuang di Laut. Matinya di Laut, mayatnya dibuang ke Laut juga. Teman-teman awam banyak yang berpendapat bahwa, wajar saja bila pelaut itu memiliki penghasilan yang banyak, toh resikonya pun sangat besar. Rela meninggalkan sanak keluarga dalam waktu yang tidak singkat.
Mungkin itulah salah satu persepsi yang dipercaya pada beberapa kalangan bahwasanya bekerja di Laut bisa mengangkat derajat keluarga dengan gaji yang diperoleh. Sampai rela bersekolah Pelayaran dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Akan tetapi jangan sampai gara-gara berita ini kalian yang bercita-cita menjadi pelaut surut, Gansis. Kejadian ini terjadi perbandingannya hanya satu berbanding sepuluh.
Bisa jadi perusahaan yang merekrut mereka itu tidak resmi. Semestinya kita harus pandai-pandai menelaah suatu lowongan pekerjaan gansis, jangan sampai diiming-iming gaji yang menggiurkan ternyata perusahaannya illegal dan itu hanya memberikan kerugian bagi diri sendiri.
Sumber : Google, Ig & Opri.
Diubah oleh irhayuayank 08-05-2020 06:19






Hatikalut dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan