Bulan ramadhan, bulan suci umat Islam. Dimana banyak orang menyambutnya dengan melaksanakan puasa, tetapi biasanya di bulan ini kita sering menyaksikan pergerakan banyak orang untuk menutup lokasi warung makan yang berjualan di siang hari baik itu dengan himbauan, perda, bahkan ada juga yang dengan kekerasan oleh ormas tertentu.

Makanan yang dijajakan mereka di siang hari seakan menganggu banyak orang yang sedang berpuasa dan dianggap tak menghormati bulan suci yang penuh berkah ini, dengan membiarkan warung makan tetap buka di siang hari.



Hal ini malah terlihat konyol ketika kita sedang berpuasa lalu tergoda untuk mampir ke warung makan? Sebegitu rendahkah iman kita? Mengapa kita yang berpuasa seakan-akan ingin dihargai, dihormati oleh orang lain.

Sedangkan berpuasa itu tidak ada yang mengetahui sama sekali karena ibadah itu tersembunyi di hati, dimana yang mengetahuinya adalah diri sendiri dan Tuhan, bahkan orang yang sedang berpuasa cenderung menghormati orang yang tidak berpuasa.



Mengapa kita harus menghormati orang yang tidak berpuasa? Ketika niat kita berpuasa karena Tuhan lalu perut kita terasa lapar, disana kita berfikir dan mulai timbul empati pada orang yang kelaparan. Timbul rasa kasih kepada mereka yang bukan beragama Islam, mereka yang tidak berpuasa dan pastinya juga butuh tempat untuk membeli makanan siap saji karena jauh dari rumah, sedang bekerja dan faktor lainnya.

Kalau warung makan ditutup paksa bukankah itu telah bertindak zalim pada orang lain? Ingat bahkan ada beberapa orang yang sedang uzur juga dalam berpuasa terutama para wanita yang sedang haids, hamil, namun sedang bekerja dan berada di jalan.



Apa mereka tidak butuh makanan? Belum ditambah lagi dengan orang yang sakit di rumah dan tidak berpuasa hingga tak bisa memasak secara mandiri, bila semua warung makan ditutup paksa apa yang terjadi?

Sungguh harusnya puasa itu menjadikan hati lebih peduli dengan orang lain, menjadikan diri lebih mengasihi terhadap sesama, tetapi kalau ternyata harus bersikap arogansi, merasa suci sendiri, ingin di hormati, ingin dianggap benar lalu menunjuk orang lain tidak menghormati orang yang berpuasa?



Sungguh kerdil sekali iman kita, agama tidak pernah mengajarkan kita untuk berbuat dzalim bahkan terhadap binatang sekalipun. Berarti siapa yang salah kalau begitu, agamanya atau orangnya yang bodoh dalam beragama?

Semoga nilai kasih yang sudah diajarkan para nabi bisa dipahami dengan hati yang jernih. Salam, saya c4punk see u next thread