Ngebet Nulis Novel? Kalian Harus Tahu Ilmunya. Yuk, Cek Langkah Mudah Menulis Novel!

Ilmu Nulis



Ingin menulis novel?
Kesulitan menulis novel? Bingung memulainya?
Baca beberapa saran di bawah ini, yuk!

📙 Perbanyak Baca

Mulai sekarang perbanyak baca buku kepenulisan, yuk. Terutama novel. Pahami bukan hanya isi novel, tapi bagaimana si penulis meramu ceritanya. Gak punya money buat beli novel? Tenang, sekarang semua bisa dicari di hp kalian. Ada bookmate, wattpad, sweak, blog dan tempat nulis lainnya. Gak ada kuota? Mau yang gretong? Gabung ke grup kepenulisan aja. Banyak kok cerita-cerita terpajang menggiurkan. Mulai dari cermin, cerpen, bahkan cerbung atau novel.

📙 Awali dengan membuat cerita pendek (cerpen).

Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya. Isi novel menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Nah, sebelum mengarang novel, sebaiknya pemula belajar menulis cerpen dahulu. Apa alasannya, Kak? Cerpen isinya lebih pendek dari novel. Cerita yang pendek saja belum pernah dibuat, bagaimana menulis novel? Logikanya seperti itu, ya. Buatlah cerita pendek dulu, baru novel namun hal ini bukan aturan mutlak. Jika merasa bisa, langsung saja menulis novel.

Bagaimana jika membuat cerpen juga masih terasa berat? Buatlah sebuah cerita yang lebih pendek dari cerpen. Biasanya disebut cerita mini (cermin). Tentu akan lebih mudah membuatnya karena lebih singkat dari cerpen, apalagi novel.

Masih sulit juga? Tulislah cerita super pendek, beberapa kalimat atau premis. Dengan sendirinya kalian akan terbiasa menemukan dan mengembangkan ide tulisan.

📙 Tulis sesuatu yang kamu ketahui, alami dan dirasa menarik

Minimal setiap orang mempunyai satu ide menulis novel. Ia dapat membuat cerita berdasarkan hal-hal yang diketahui, dialami dan dirasa menarik. Tulislah pengalaman pribadimu! Bisa juga tentang pengalaman orang lain. Ada banyak orang di sekelilingmu dengan berbagai latar belakang. Tentu perlu diberi “bumbu” agar ceritanya semakin sedap (Bukan merk mie instan, lo, ya. Hehe).

Cara memberi bumbu pada cerita yang dibuat bisa dengan cara menambah, mengurangi atau mengubah beberapa hal. Misalnya nama tempat, tokoh, atau konfliknya. Bisa juga mengubah unsur yang lain. Tujuannya agar cerita yang dibuat lebih menarik.

📙 Tentukan karakter, setting, dan alur

Buatlah sebuah rencana yang matang. Tentukan karakter, setting, konflik atau lainnya, biasa disebut outline. Jika tanpa rencana, kemungkinan cepat mengalami kebuntuan atau Writer’s Block (WB) atau malah ide ceritanya jadi melebar dan memanjang. Yang pada akhirnya menyulitkan kita sendiri.

Maka, buatlah sebuah rancangan agar terarah dan ada pegangan saat menulis novel. Kamu juga tidak akan mudah mengalami kebuntuan atau kekurangan data.

📙 Tulis opening dan ending semenarik mungkin

Salah satu hal yang menarik dari novel adalah bagian pembukaan dan penutup. Buatlah semenarik mungkin pada bagian tersebut. Bila perlu beri perhatian khusus. Jangan cepat puas jika berhasil membuat pembukaan dan penutup. Cek lagi, mungkin masih kurang menarik. Jadi, tulislah opening dan ending semenarik mungkin karena kesan pertama dan akhir biasanya lebih mengena di hati pembaca.

📙 Gunakan dialog yang menarik, wajar, dan terjadi di dunia nyata

Jika ceritanya tentang beberapa orang yang berada di Indonesia, maka tulislah dialog yang biasanya digunakan di Indonesia. Biasanya menggunakan bahasa Indonesia dan daerah. Tulislah dengan menarik, wajar, dan serupa atau terjadi di Indonesia. Hal ini juga berlaku saat menulis orang-orang yang berada di negara lain.

Sesuaikan juga gaya bahasa dengan genre cerita yang kita buat. Jangan sampai cerita pure horor tapi malah lucu. Atau cerita komedi malah jadi seperti cerita menegangkan.

📙 Gunakan penulisan kata, tanda baca, pemakaian huruf dan unsur serapan sesuai peraturan

Banyak yang masih melanggar hal ini. Sebagai orang Indonesia, gunakan penulisan kata, tanda baca, pemakaian huruf dan unsur serapan sesuai pedoman (ejaan). Tulisanmu pasti lebih sesuai dengan peraturan. Biasakan berpedoman pada PUEBI dan jangan malas cek KBBI, ya.

Apakah novel yang menggunakan kata-kata tidak baku tidak bisa dijual? Bisa, bahkan ada yang laris. Namun sebaiknya menulis sesuai peraturan, khususnya dalam hal narasi. Dialog yang menggunakan kata-kata gaul atau bahasa sehari-hari masih sesuai (dan disarankan) karena faktanya seperti itu.

📙 Jika selesai diketik, baca ulang dan lakukan penyuntingan mandiri

Mungkin ada kesalahan dalam hal pengetikan atau taipo, tanda baca, dan ejaan. Perhatikan alur, setting, karakter atau unsur lainnya. Apakah sudah logis dan meyakinkan? Jika ada yang perlu diperbaiki, jangan ditunda. Segera revisi agar menghasilkan karya yang lebih baik. Jangan tunggu sampai end baru revisi, ya.

Kalian juga bisa meminta bantuan teman yang menurut kalian lebih 'berilmu'. Sodorkan naskah, minta kritik dan saran. Atau juga bisa posting di grup-grup menulis terlebih dahulu. Semakin banyak yang membaca karya kita, maka akan semakin banyak yang memberi masukan pada karya kita, bukan?

Semoga bermanfaat dan selamat berkarya 📙📙

_____________
Sc: Wayan S putra, Mudilan Grup dan beberapa tambahan oleh saya sendiri.
Penulis: AmyJK02
Sc pict: Pinterest
Design: pixalleb, oleh penulis