joko.winAvatar border
TS
joko.win
Arteria Dahlan Ingin Najwa Klarifikasi Dugaan Keluarganya Diuntungkan Kartu Prakerja

Jurnalis Najwa Shihab. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mencurigai jurnalis Najwa Shihab punya keterlibatan dengan perusahaan rintisan atau startup Sekolah.mu yang menjadi mitra Kartu Prakerja.

Arteria mengatakan Najwa perlu menjawab berbagai pertanyaan yang muncul di publik terkait hal itu. Terutama dugaan Najwa sebagai pihak yang diuntungkan dalam penunjukan mitra Kartu Prakerja.

Najwa Shihab dimintanya mengklarifikasi dugaan keterkaitannya dengan Sekolahmu, perusahaan rintisan (star-up) yang mendapatkan proyek Program Kartu Prakerja.

Menurut Arteria, kakak Najwa, Najelaa Shihab, pejabat teras Sekolah.mu dipertanyakan mengambil keuntungan dari program kartu Prakerja.

"Apa benar Sekolah.mu yang berada di bawah PT Sekolah Integrasi Digital
punya hubungan dengan Najwa? Dalam bentuk apa hubungan itu? Adakah hubungan kerja komersial yang pada akhirnya menjadikan Najwa sebagai benefical owner?" kata Arteria dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/5).

Arteria mempertanyakan bagaimana bisa perusahaan rintisan yang berdiri akhir 2019 itu langsung mendapat proyek besar. Ia pun mempertanyakan kemungkinan pengaruh Najwa dalam penunjukan Sekolah.mu sebagai mitra Kartu Prakerja.

Lihat juga: Khofifah Usul Daerah Dilibatkan Pasok Data Kartu Prakerja

Anggota Komisi III DPR RI itu bertanya-tanya soal hubungan Narasi Tv, media besutan Najwa, dengan Sekolah.mu. Arteria pun menyinggung soal hukum dan etika dalam kasus ini.

"Lebih hina mana perbuatan-perbuatan seperti ini, di saat rakyat kata Najwa menderita dan negara banting tulang mengelola keuangan negara, dibandingkan para narapidana korupsi yang sering Najwa bully dan rendahkan harkat, martabat, dan kehormatannya," ujarnya.

Arteria menyebut selama ini Najwa sering mencari kesalahan orang lain dengan dalih sikap kritis. Arteria berujar politikus juga bisa mengkritisi Najwa.

"Saran saya minta maaf aja dan ke depan introspeksi diri," tutur dia.

Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

CNNIndonesia.com telah meminta respons Najwa Shihab untuk keberimbangan. Namun Najwa belum merespons permintaan wawancara atau memberi tanggapan terkait tudingan Arteria.

Perseteruan antara Najwa dengan para politikus Senayan, termasuk Arteria, memanas beberapa waktu belakangan.

Para anggota dewan ramai-ramai mencibir Najwa usai dikritik soal prioritas kerja DPR di masa pandemi corona.

"Saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona, tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok tidak terkait corona, ya?" kata Najwa lewat video yang diunggah di akun media sosialnya.

Lihat juga: MAKI: Penunjukan 8 Mitra Kartu Prakerja Munculkan Monopoli

"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain. Contohnya, RUU Cipta Kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," imbuh Najwa.


Program Kartu Prakerja untuk 5,6 juta orang yang diprioritaskan mengalami PHK itu menuai kontroversi di masyarakat. Program ini bertujuan untuk membantu para pencari kerja dan korban PHK dengan cara memberikan pelatihan agar bisa mendapatkan pekerjaan di bidang keahlian yang berbeda pada saat dia di-PHK dari pekerjaan awalnya.

Awalnya, mekanisme pelatihan Kartu Prakerja dirancang secara fisik. Namun, karena pandemi virus corona, pelatihan dilakukan online melalui paket-paket pembelajaran dalam bentuk video. Jumlah pelatihan disebut mencapai 2.000 jenis dari yang ringan sampai berat.

Pemerintah menggelontorkan Rp20 triliun, dengan rincian biaya pelatihan Rp5,6 triliun; dana insentif Rp13,45 triliun; dana survei Rp840 miliar; dan dana manajemen pelaksana (PMO) Rp100 juta.

Keputusan pemerintah menjalankan program tersebut di masa pandemi corona dinilai sebagian masyarakat tidak efektif dan hanya menghabiskan uang negara.

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman bahkan menduga delapan mitra program Kartu Prakerja melanggar aturan dalam bentuk persaingan usaha tidak sehat. Menurutnya penunjukan ini tak sesuai ketentuan pengadaan barang dan jasa dalam bentuk kerja sama.

Delapan mitra tersebut antara lain, Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolah.mu, Pijar Mahir, dan Sisnaker.

Lihat juga: Ketimbang Prakerja, Demokrat Minta Jokowi Tiru BLT era SBY

"Penunjukan delapan mitra juga diduga melanggar ketentuan dalam bentuk persaingan usaha tidak sehat atau monopoli," ujar Boyamin usai bertemu dengan anggota Tim Analis Pengaduan Masyarakat KPK, Senin (4/5).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan mengenai polemik delapan mitra Kartu Pra Kerja yang belakangan ini ramai dibahas oleh khalayak tanpa melewati proses tender. Mitra-mitra tersebut ialah Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.

"Perintah tidak melakukan tender pada platform karena tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa yang dibayarkan ke perusahaan digital yang menjadi mitra, pembeliannya kepada konten provider yang beragam berdasarkan minat dari peserta pra kerja," katanya.

Proses pemilihan mitra Kartu Prakerja dilakukan oleh Kementerian Kooordinator bidang Perekonomian dan PMO.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja Panji Winanteya Ruky mengklaim sejak awal rencana pelaksanaan, pemerintah membuka kesempatan kepada sejumlah pihak yang ingin berpartisipasi dalam program tersebut.

Namun, hanya delapan mitra saja yang siap bekerja sama dengan pemerintah. (dhf/wis)

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...kartu-prakerja
Diubah oleh joko.win 06-05-2020 15:01
prada567
makola
fatqurr
fatqurr dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan