Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
122 Juta Orang di India Jadi Pengangguran Akibat Lockdown, 4 Kali Lipat dari AS

Bloomberg- Dua petugas polisi berjaga-jaga di Kota Mumbai, India, seiring dengan pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyevaran virus corona COVID-19.


Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga riset Center for Monitoring Indian Economy (CMIE) memprediksi sudah ada lebih dari 122 juta orang kehilangan pekerjaan akibat lockdown di India per Selasa (5/5/2020).

Artinya, masih menurut CIE, tingkat pengangguran di negara pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi itu kini sudah menembus 27,1 persen.

Baca Juga : Bursa India Anjlok Akibat Ketegangan AS-China dan Lockdown Nasional

"Ini bukan cuma angka yang muncul untuk bikin takut. Ini adalah gambaran tragedi kemanusiaan, karena kondisi saat ini barangkali adalah titik paling rentan dari kehidupan bermasyarakat," ujar Mahesh Vyash selaku CEO CMIE seperti diwartakan Bloomberg.

Sebagai gambaran, angka yang dipaparkan CMIE setara dengan empat kali lipat pengangguran akibat corona di Amerika Serikat. Bloomberg menyebut di Negeri Paman Sam pengangguran sudah melampaui angka 30 juta jiwa.

Baca Juga : Dampak Virus Corona, India Perpanjang Lockdown Dua Minggu

"Awalnya, lockdown memang hanya akan menyakiti para buruh dan pekerja informal. Tapi, pelan tapi pasti kebijakan ini bakal menyakiti perusahaan yang sebelumnya dirasa lebih aman. Dimulai dengan startup, disusul beberapa industri lain," sambung Vyash.

Dampak tingkat pengangguran yang melonjak ini bikin persaingan kerja juga kian ketat. CMIE menyebut dari pengangguran yang ada, 36 persen di antaranya kini telah berjuang mati-matian mencari penghidupan baru.

Dalam pemaparannya Vyash menyebut data penelitian perusahaannya barangkali bukan yang paling benar. Namun, dia berharap riset ini bisa jadi sedikit gambaran bagi publik lantaran pemerintah India sejak awal berkeras enggan mempublikasikan data korban PHK akibat Covid-19.

Source: Bloomberg
https://www.google.com/amp/s/m.bisni...-lipat-dari-as

Wow..
Tapi jlh penduduk 1,2 milyar vs 380 juta sih

Positif corona makin banyak,
Lokdon juga kaga selese2 udah lama





Singapura Ternyata Bukan Lockdown, Tapi Circuit Breaker, Ini Bedanya


Suasana Singapura yang sepi di tengah pandemi viruys corona. Foto: Reuters/Edgar Su

Pemerintah Singapura membantah jika Circuit Breaker yang mereka berlakukan sama dengan lockdown. Menurut mereka, Circuit Breaker lebih longgar pelaksanaannya dibandingkan lockdown.

"Banyak yang bilang ini lockdown, tapi ini bukan lockdown," kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, pada konferensi pers virtual pada Senin (4/5).

Nayar mengatakan Circuit Breaker berbeda dengan lockdown. Lockdown menutup seluruh tempat usaha, warga benar-benar tidak boleh keluar rumah, dan perbatasan ditutup rapat-rapat.

Sementara di Singapura, berbagai tempat usaha masih buka walau dengan pembatasan, perbatasan masuk juga masih terbuka bagi warga yang ingin pulang atau pemegang izin tetap, transportasi umum masih beroperasi.

Dubes singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar. Foto: Denny Armandhanu/kumparan

"Tempat makanan masih buka, supermarket masih buka, perbankan, layanan kesehatan masih buka, warga juga masih bisa olahraga di luar," lanjut Kumar.

Circuit Breaker yang berarti memutus sirkuit penyebaran virus corona diberlakukan pemerintah Singapura pada 7 April lalu dan akan berakhir pada 1 Juni mendatang. Anil mengatakan Circuit Breaker memberikan hasil memuaskan dalam mengurangi epidemi corona.

"Terdapat rata-rata 21 kasus penularan lokal per hari minggu sebelumnya, minggu lalu menjadi 11. Circuit breaker memberikan efek yang diinginkan," kata Anil.

Sejauh ini di Singapura terdapat 18.778 penderita virus corona, 18 angka kematian. Anil mengatakan, Circuit Breaker diberlakukan karena Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit Singapura atau DORSCON masuk kategori oranye, satu tingkat di bawah merah.

Suasana Singapura yang sepi di tengah pandemi viruys corona. Foto: Reuters/Edgar Su

Jika DORSCON sudah mencapai tingkat merah, bukan tidak mungkin Singapura juga menerapkan lockdown.

"Jika DORSCON merah, warga tetap di rumah, diberlakukan jam malam. Semuanya ditutup, dari bank hingga supermarket. Ada militer dan polisi di jalanan," ujar Anil.

"Tapi situasi tidak seperti itu sekarang. Warga masih boleh keluar rumah, transportasi umum masih berjalan, tempat kerja masih buka karena penting bagi perekonomian. Kami tidak menggunakan lockdown," lanjut Anil lagi.

***

Sumur
https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...ya-1tLmMHQKKlq

Yaelah negara sekecil singapore kok takut lockdon.. takut ekonominya hancur ya.. malon udah hancur..

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS


Pariwisata Malaysia Rugi Rp 216 Trilliun Dampak dari Lockdown

Kabar ini disampaikan sendiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. Kerugian dialami Malaysia sejak periode lockdown pada 18 Maret lalu.

Dalam lockdown tersebut, seluruh tempat usaha dan sekolah ditutup, larangan untuk tak boleh melintasi perbatasan negara bagian, penerbangan ditutup, warga dilarang keluar rumah, dan social distancing wajib diberlakukan.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Foto: AFP/Mohd RASFAN

m.kumparan.com/amp/kumparannews/kabar-corona-dunia-pariwisata-malaysia-rugi-dan-demonstran-bersenjata-di-as-1tKfRJwYQt7[/url]

Hati2.. kelaparan bisa menyebabkan
Diubah oleh ikardus 06-05-2020 07:16
knoopy
makola
fatqurr
fatqurr dan 33 lainnya memberi reputasi
34
1.6K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan