- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tembus Rekor! Amerika Tambah Utang Rp 46.000 T Atasi Corona


TS
Akong.Jiugui
Tembus Rekor! Amerika Tambah Utang Rp 46.000 T Atasi Corona

t]Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus melakukan berbagai upaya, termasuk menyuntikkan stimulus besar-besaran, untuk membantu ekonominya bangkit dari 'serangan' virus corona (COVID-19).
Guna menutupi beban stimulus yang begitu besar, Departemen Keuangan dalam pernyataan resminya menyatakan akan meminjam dana lagi senilai hampir US$ 3 triliun atau setara Rp 46.000 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$)) pada kuartal ini.
Nilai tepatnya pinjaman yang memecahkan rekor itu adalah US$ 2,999 triliun, kata lembaga itu, Senin (4/5/2020). Hanya saja tidak dijelaskan skemanya apakah semuanya melalui penerbitan surat utang (US Treasury).
"Peningkatan jumlah utang bersih yang akan dipegang swasta, terutama didorong oleh dampak wabah Covid-19, termasuk pengeluaran dana [setelah disetujui] undang-undang baru untuk membantu individu dan bisnis, [membantu menutupi defisit akibat] perubahan penerimaan pajak termasuk penangguhan pajak individu dan bisnis dari April - Juni sampai Juli, dan [antisipasi] peningkatan dalam asumsi saldo kas Treasury akhir Juni," tulis departemen itu dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip CNBC Internasional, Selasa (5/5/2020).
Selain pinjaman itu, Departemen Keuangan AS juga mengatakan kemungkinan akan menambah US$ 677 miliar utang lagi di kuartal ketiga. CNBC mencatat, pinjaman Departemen Keuangan AS di kuartal pertama berjumlah US$ 477 miliar.
Banyaknya jumlah utang AS disebabkan oleh berbagai upaya stimulus yang telah disetujui Kongres untuk memulihkan kembali perekonomian yang terhenti akibat pembatasan sosial yang diterapkan untuk menekan penyebaran wabah.
Sejauh ini pemerintah AS telah mengalokasikan lebih dari US$ 2 triliun dana untuk menanggulangi dampak wabah ini pada ekonominya. Pemerintah diperkirakan bakal menggelontorkan paket pendanaan lainnya untuk membantu lebih dari 30 juta orang Amerika yang kehilangan pekerjaan dan ribuan bisnis yang kesulitan keuangan akibat wabah.
Departemen Keuangan juga mendukung beberapa program pinjaman untuk bank sentral AS, Federal Reserve, yang meningkatkan jaminan Departemen Keuangan dalam program-program yang bertujuan menyediakan dana lain senilai US$ 2,2 triliun dalam pendanaan untuk sektor bisnis dan belanja rumah tangga.
Sejak 1 Maret, utang pemerintah AS telah tumbuh sebesar US$ 1,5 triliun menjadi US$ 24,9 triliun, naik 6,4%. Defisit anggaran hingga Maret, atau 6 bulan pertama tahun fiskal, berjumlah US$ 744 miliar.
"[Utang] ini ha ya pengalaman berulang, Anda tinggal melihat angka-angkanya, dan jumlahnya lebih besar dari yang pernah Anda bayangkan," kata Douglas Holtz-Eakin, presiden American Action Forum dan mantan direktur Kantor Anggaran Kongres AS. "Dan kemudian Anda melihat ukuran masalahnya dan Anda pikir [utang] itu dibenarkan dengan sempurna," katanya dikutip Washingtonpost
https://www.cnbcindonesia.com/market...t-atasi-corona
Diubah oleh Akong.Jiugui 05-05-2020 17:07






ceuhetty dan 13 lainnya memberi reputasi
14
648
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan