Kaskus

News

serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Pedagang Hingga Dewan jd Korban Kejahatan, LBH Pertanyakan Slogan Kapolda Sumut
Pedagang Hingga Dewan jd Korban Kejahatan, LBH Pertanyakan Slogan Kapolda Sumut

Pedagang Hingga Dewan jd Korban Kejahatan, LBH Pertanyakan Slogan Kapolda Sumut

digtara.com – Kejahatan jalanan di Kota Medan masih terus terjadi, dari pencurian sepeda motor yang diparkir, anggota DPRD dijambret, pencurian kotak infak, perampokan hingga begal yang membuat empat jari Erdina boru Sihombing putus. Begal Marak di Medan.

Beragam alasan yang disampaikan pelaku, dari tekanan ekonomi hingga hasil kejahatan untuk foya-foya dan membeli narkoba. Ditambah kebijakan Menteri Hukum dan HAM yang memberikan asimilasi pada narapidana atas dasar wabah Pandemi Covid-19 yag dianggap kontroversi.

Data yang dihimpun digtara.com terhadap aksi kejahatan diantaranya :

Begal di Underpass Titi Kuning

Wakid (61) warga Desa Ujung Serdang, Tangjung Morawa dibegal oleh dua orang tak dikenal saat melintas di Underpass Titikuning, jalan Tritura, sekitar 05.00 WIB saat akan bekerja. Korban dibacok oleh kedua pelaku sehingga mengalami patah tulang, dan terluka ditangan dan urat arterinya putus. Peristiwa terjadi pada Rabu, 8 januari 2020.

Pelaku atas nama M Mukmin alias Kiki ditembak mati, sedangkan Andi Syahputra ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Begal di SM Raja

Dua pelaku begal diamuk massa setelah mencoba mengambil sepeda motor korbannya. Aksi keduanya diketahui massa karena korban berteriak saat ditodong dengan senjata tajam. Warga menghajar kedua pelaku sampai babak belur. Polisi yang mengetahui, langsung mengecek dan mengamankan pelaku dari rumah sakit.

Kedua pelaku sempat berdalih dikeroyok warga dan tidak mengakui perbuatannya, tapi setelah di konfrontir dengan korban, pelaku mengakuinya. Peristiwa terjadi pada Kamis 6 Maret 2020.

Maling tas di Masjid Nurul Yaqin, Glugur Darat.

Seorang pria mencuri tas jamaah masjid Nurul Yaqin jalan Bukit Barisan I, kelurahan Glugur Darat 2, Medan Timur, saat melaksanakan ibadah salat. Peristiwa yang terjadi pada 14 April 2020 sekitar pukul 15.53 WIB terekam CCTV.

Pungli OKP

Pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum Organisasi Kepemudaan (OKP) terjadi pada 26 April 2020 lalu di sejumlah toko di Medan Amplas. Modus yang dilakukan dengan alasan penyemprotan disenfektan atasi covid-19.


Dan pungli di jalan Karya yang dilakukan OKP dengan alasan salah satu orangtua OKP meninggal dunia. jadi warga diharuskan memberikan sumbangan. (instagram MH).

Penutupan Warung Tuak

Viral video penutupan paksa warung kopi yang sekaligus menjual tuak di Batangkuis, Deliserdang, yang dilakukan oleh salah satu organisasi. Kasus viral tersebut pun dilaporkan oleh pemilik warung ke Polresta Deliserdang. Kasusnya pun berakhir dengan perdamaian setelah di mediasi.

Anggota DPRD Sumut dijambret

Anggota DPRD Sumut Ziera Salim Ritonga menjadi korban jambret begitu turun dari mobilnya, saat ingin makan malam di kawasan Perniagaan. Poltisi PKB tersebut kehilangan barang dan uang dengan total 50 juta rupiah. kasusnya pun dilaporkan ke Polsek Medan barat pada 15 April 2020 lalu.

Begal di Medan Area.

Kasus begal terhadap Ernita boru Sihombing (54) yang berkerja sebagai pedagang cabai di pasar MMTC, Pancing. Peristiwa terjadi pada Jumat 1 Mei 2020 sekitar pukul 05.00 WIB. Korban kehilangan uang yang ada di dalam tas, dan empat jarinya putus ditebas begal. Pelaku pun masih dalam pengejaran.

Banyak kasus kejahatan lainnya yang terjadi di Medan.

LBH Medan Mempertanyakan Slogan Kapolda Sumut

Direktur LBH Medan Ismail Lubis mempertanyakan motto Kapolda Sumatera Utara yang mengatakan tak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Sumatera Utara. Dan ternyata kejahatan tambah marak, warga pun khawatir dengan keselamatannya selama beraktifitas di rumah maupun di luar.

Dari fakta yang ada, motto tersebut tidak terbukti. “Hanya sebatas wacana yang sampai saat ini tidak terwujud di Sumut. Kriminal semakin banyak, judi dan lainnya,” kata Ismail.



LBH melihat ada ketimpangan dari slogan tersebut dan sangat disayangkan sekali. Polisi terlalu sibuk melakukan kerja-kerja yang seharusnya dilakukan oleh pihak lain seperti Pemko dan Satpol PP. Sehingga meninggalkan tugas pokok mereka dalam menciptakan kamtibmas.

“Apalagi saat ini sudah mau lebaran, kriminal harus ditekan, keamana harus ditingkatkan. Polisi harus lebih bergerak aktif menangani kejahatan,” pinta Ismail, Minggu, (3/5/2020).

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan dari data statistik tidak ada kejahatan yang meningkat bahkan cenderung menurun. Jadi masalah kebijakan pemerintah Polda Sumut siap mengamankannya.

“Kita mendukung kebijakan pemerintah dan pastinya kejahatan menurun,” katanya pada digtara.com, Rabu, 22 April 2020 lalu.

https://digtara.com/headline/pedagan...ak-di-medan/3/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Santai lae, macem ga tau kinerja mukapetak saja kaw emoticon-Sundul Up

1. Banyak berita penggebrekan narkoba ----> maka kenyataan si ucok dkk tetap ngebul sabu bersama di tepi sungai, dgn jumlah kawan nyabu yang justru tambah banyak, mencapai hingga tempat pemakaman mesjid Al Masnun (sama sekali tidak menyinggung perasaan ummat Islam sipetak, jadi ga pernah disinggung)*

2. Banyak berita penindakan pungli --------> maka kenyataan nya pungli malah meningkat, pungli kebersihan dan pungli parkir ke jamaah di mesjid raya medan, (hal2 ini sama sekali tidak menyinggun perasaan Umat Islam, jadi tidak pernah dibahas)*

*Yang menyinggung perasaan ummah khas medan kalau di pulau seberang presiden nya kafir, baru tepuk2 dada, menjerit2 jihad, sambil tutup jalan, sesuai dengan aliran non kejawen, syariat Petak terjantan dan terpribumi di seluruh penjuru Indonesia emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati

3. Banyak berita penangkapan preman --------> maka kenyataan lebih banyak preman tepi kali dan tepi rel kereta api yang menghitung duit hasil malak sambil bersandar santai ke dinding pospol

4. Banyak berita penetapan isolasi -------> maka kenyataan lebih banyak dan sering, bocah2 setan kampung badur dan aur keliaran di kampung orang dengan modus bangunin sahur dari mesjid Al H*sna kali deli, dengan teriakan "P3p3k, anj1ng, k0ntol"  dan santri2 parkir diseputaran medan kota dan medan area


Ciri khas kinerja jenderal sumut adalah banyak pemberitaan, hasil semuanya tak ada, alias non tangible (tidak bisa diraba rasakan dengan 5 indra manusia, musti pakai indra ke 11 untuk menghargai prestasi mukapetak yang berfilosofi sangat maha tinggi sekali) emoticon-Shakehand2


The good news is, pejabat2 sipil dan militer sumut, akan memakai kaos pagi, lari pagi dengan ceria di depan kamera wartawan, dengan senyum pepsodent berkata "MEDAN AMAN DAN KONDUSIF" (tumpukan mayat di background di blur) emoticon-Ngacir


Langkah pertama untuk ngatasi Wabah adalah pembersihan pemukiman ilegal tepi kali dan tepi rel kereta, YANG MANA PASTI TIDAK DILAKUKAN oleh jenderal2 petak hingga kedatangan Al Mahdi emoticon-2 Jempol

Prestasi Ghoib Pahlawan Sipetak
4iinchAvatar border
darmawati040Avatar border
ceuhettyAvatar border
ceuhetty dan 14 lainnya memberi reputasi
15
912
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan