Kaskus

News

tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Jumlah Pasien Corona Terus Meningkat, RS Rujukan di Surabaya Overload
PERISTIWA | 4 Mei 2020 20:44
Reporter : Erwin Yohanes
Merdeka.com - Terbatasnya ruang
isolasi yang tidak sebanding dengan
jumlah pasien corona yang terus
meningkat, membuat sejumlah rumah
sakit rujukan menjadi overload atau
kelebihan kapasitas. Untuk mengatasi
hal itu, Pemkot Surabaya pun
menyiapkan penambahan kasur
hingga kamar hotel khusus untuk
pasien corona.
Wakil Koordinator Hubungan
Masyarakat Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Surabaya,
M Fikser mengatakan, saat ini jumlah
pasien yang masuk rumah sakit
terkait kasus Covid-19 di Surabaya
sekitar 798 orang. Sedangkan jumlah
kasur yang ada di seluruh ruang
isolasi di rumah sakit Surabaya
berjumlah 403 buah.
"Karena ruang isolasi itu tak hanya
digunakan untuk merawat pasien
confirm (positif) Covid-19, tapi juga
ODP dan PDP juga harus dimasukkan
ke dalam ruang isolasi. Sehingga dari
jumlah 798 pasien yang dirawat,
terjadi kelebihan overload 395," kata
Fikser, Senin (04/05).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya
masih berupaya menambah jumlah
kasur di ruang isolasi pada rumah
sakit milik Pemkot Surabaya. Tidak
hanya itu, rumah sakit milik swasta
juga sedang melakukan hal yang sama
yakni menambah jumlah kasur.
"RSUD dr. Soewandhie dan RSUD
BDH (Bhakti Dharma Husada) masih
dalam proses renovasi
pengembangan, begitu juga di rumah
sakit (swasta) yang lain," terangnya.
Fikser menjelaskan, untuk RSUD dr.
Soewandhie, saat ini jumlah kasur di
ruang isolasi sekitar 22 buah.
Rencananya, jumlah kasur di ruang
isolasi rumah sakit ini ditambah 20
buah. Sehingga ke depan totalnya
berjumlah 42 buah.
"Sedangkan di RSUD BDH Surabaya,
kapasitas bed di ruang isolasi ada 20
buah. Rencana kita tambah 30 buah,
jadi nanti jumlahnya sekitar 50 buah,"
katanya.
Tidak hanya melakukan
pengembangan kapasitas di ruang
isolasi rumah sakit, Fikser mengaku,
pihaknya juga menyediakan fasilitas
kamar hotel bagi ODP dan OTG
(orang tanpa gejala) yang tidak
memungkinkan melakukan isolasi
mandiri di rumahnya.
"Jadi kita sudah siapkan ada 265
kamar hotel untuk ruang isolasi.
Untuk saat ini sudah ada 36 orang
yang masuk (isolasi) ke hotel,"
pungkasnya
Menurutnya, karena Covid-19
merupakan virus yang tergolong
berbahaya, makanya pasien harus
ditempatkan di ruang isolasi khusus.
Hal ini bertujuan untuk melindungi
tenaga kesehatan (nakes) dari
penularan virus tersebut. Selain
mereka juga harus melindungi diri
dengan menggunakan APD (alat
pelindung diri).
"Karena jika pasien tidak ditaruh di
ruang isolasi bisa berbahaya, kasihan
juga tenaga kesehatannya. Karena
mereka bisa merawat di situ berjam-
jam," ujarnya.
Apalagi, sekarang ini tidak hanya
rumah sakit rujukan di Surabaya yang
melakukan perawatan kasus
Covid-19. Semua rumah sakit yang
memiliki ruang isolasi juga melakukan
perawatan Covid-19, baik itu confirm,
ODP maupun PDP. Setidaknya ada 54
rumah sakit di Surabaya yang
melakukan perawatan Covid-19.
"Karena semua rumah sakit sekarang
tidak bisa lagi tidak merawat, karena
memang sudah tidak cukup
(kapasitasnya). Karena persyaratannya
itu harus punya ruang isolasi,"
terangnya.
Tidak hanya Surabaya, Sidoarjo saat
ini sudah merawat sekitar 212 pasien,
dengan kapasitas kasur hanya 160
buah. Sehingga, untuk wilayah
Sidoarjo sudah overload sebanyak 62
pasien.
Sedangkan untuk wilayah Gresik,
sudah merawat pasien sebanyak 121
pasien, dengan kapasitas kasur hanya
24 buah. Sehingga mengalami
kelebihan kapasitas sebanyak 97
pasien. (mdk/cob)


https://m.merdeka.com/peristiwa/juml...-overload.html
Azizah244Avatar border
nurulnadlifaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.2K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan