Berita pandemi yang disebabkan oleh virus Corona makin hari makin meluas, bukan hanya di Ibu Kota, sampai di Kabupaten sudah ada yang terjangkit.



Di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Seorang balita berusia 3 tahun yang merupakan Pasien dalam pengawasan (PDP), dinyatakan meninggal dunia. Balita tersebut memiliki riwayat perjalanan dari mengikuti orang tuanya yang merupakan TKI.

Dalam satu waktu mereka bisa menularkan virus kepada orang-orang terdekatnya, termasuk tetangganya.

Hal ini semakin membuat panik warga Sulsel khususnya di kota Makassar. Tapi benarkah Covid-19 hanya menyerang orang kaya?

Bisa jadi mereka termasuk dari golongan menengah ke atas karena, banyak yang berasumsi bahwa penghasilan bekerja di luar negeri lebih besar dibanding di dalam negeri.

Bekerja di luar negeri mungkin bisa mendapatkan penghasilan lebih besar, tapi mereka harus berpisah dari keluarga. Meninggalkan istri dan anak, juga meninggalkan orang tua.

Tapi bukan. Bukan karena banyak duit mereka bisa terjangkit virus corona.

Karena kebiasaan hidup orang berduit yang jadi pemicunya. Kebiasaan ke luar negeri adalah faktor terbesarnya bisa tertular virus corona.

Orang yang baru pulang umroh juga tertular oleh virus yang mematikan ini.

Untuk mengantisipasi itu semua, pemerintah melakukan kebijakan Lock down.

Karena bukan hanya orang yang berduit. Virus corona bisa menyerang siapa saja. Kapan dan dimana saja. Tetap waspada. Jangan berpikir kalian ga punya duit, jadi masih santuy-santuy nyari duitnya. Tau-tau virus udah nempel. Na'dzubillah.

Dengan adanya Lock down, kiranya seluruh aktivitas masyarakat terbatas. Sehingga kemungkinan tertularnya virus juga semakin kecil. Mall-mall sudah mulai ditutup. Tapi tak semuanya, contohnya Makassar Trade Centre (MTC) Karebosi jam kerjanya dikurangi tapi tetap buka.



Ini adalah unggahan salah satu pemilik toko yang ada di MTC Karebosi. Di akunnya, dia menuliskan bahwa pengunjung di MTC Karebosi sebelum masuk, suhu badannya di-scanterlebih dahulu, akan tetapi petugasnya sendiri tidak safety menggunakan masker dan sarung tangan. Kira-kira gimana tanggapan Gansis?

Satu lagi yang ane masih berpikir sampai saat ini, kenapa akses-akses transportasi keluar kota atau daerah tidak ditutup, kecuali dalam keadaan urgent? Akses masuk luar negeri masih dibuka? Bukankah karena itu sebab utamanya?

Terlepas dari itu semua, marilah kita bantu pemerintah mulai dari diri sendiri. Dengan menjadi warga yang baik. Taat aturan demi kepentingan kita bersama. Tetap di rumah.


Sumber : Google, Ig, Opri.