Pada salah satu video dan unggahan yang beredar di media sosial, para dokter gigi ini meminta agar pemerintah Prancis menyediakan masker dan APD sebelum mereka kembali membuka praktik pada 11 Mei 2020 mendatang.

Gerakan berfoto tanpa busana ini kali pertama digagas oleh Julie Zerbib-Martin dan dua rekannya pada bulan April 2020.

“Kami tidak memiliki peralatan pelindung yang cukup untuk kembali bekerja. Berpose telanjang adalah metafora karena dipaksa bekerja “dalam situasi yang rentan dengan pasien kami,” urai Julie seperti dikutip euronews.

Akhirnya, hal tersebut diikuti oleh rekan-rekan dokter lainnya di Prancis. Foto-foto dengan cepat menjadi viral ketika ahli bedah gigi Thierry Meyer mengumpulkannya ke dalam album Facebook.

Sebagai dokter gigi, mereka sangat rentan terpapar COVID-19 karena dinamika kerja mereka yang berdekatan dengan wajah dan cairan mulut serta hidung pasien.

Ternyata, gerakan agresif tersebut mendapatkan perhatian Kementerian Keesehatan Prancis, mereka menjamin empat masker per hari untuk para dokter gigi yang akan dipasok oleh apotek terdekat.

“Kami memahami keprihatinan Anda, kekecewaan Anda dan kemarahan Anda pada situasi ini,” kata Serge Fournier, presiden orto nasional dokter gigi nasional, dalam sebuah pernyataan ketika ia mengumumkan apa yang dijanjikan kementerian kesehatan.