Perbuatan tidak patut di contoh! Ditengah pandemi corona malah berkumpul dan corat-coret baju SMA!

sumber gambar

Baru-Baru ini jagat media sosial sedang diramaikan oleh pemberitaan seorang siswa dan siswi SMA yang terlihat sedang merayakan kelulusan SMA mereka dengan berkerumun dan corat-coret baju di tengah larangan untuk berkumpul karena pandemi corona.

Aktivitas ini diketahui oleh banyak netizen karena salah satu partisipan mengunggah aktivitas yang dilakukan di media sosial pribadinya.

sumber foto

Terlihat dari ungguhan siswi tersebut bahwa mereka sudah merencanakan perayaan ini di suatu tempat yang jauh jalan raya.

sumber


Setelah siswi tersebut sampai di tempat yang telah mereka sepakati sebelumnya, disana telah banyak berkumpul teman-temannya yang sudah menunggu kehadirannya.

sumber

Selain tidak mengindahkan larangan untuk berkumpul dan berkerumun hal yang membuat netizen geram adalah beberapa siswa dan siswi terlihat mencorat-coret seragam sekolah mereka dengan gambar yang tidak pantas ditunjukan sebagai seorang pelajar dan seragam yang sangat ketat

sumber

Setelah foto-foto diatas viral, akun media sosial twitter milik itjen Kemendikbud pun merespon.


sumber gambar

Setelah foto-fotonya viral, media sosial siswi yang mengunggah hal ini menghapus semua fotonya dan sudah membuat video permintaan maaf kepada semua pihak karena merayakan kelulusan dengan tidak mengindahkan peraturan sekolah dan pemerintah.

Setiap orang memiliki cara untuk merayakan kelulusan sekolahnya, tapi ditengah pandemik corona yang sedang mewabah ini,seharusnya kita lebih mawas diri dan berhati-hati. Mencoret-coret baju seragam SMA ketika lulus seperti merupakan tradisi kelulusan SMA yang sudah dilakukan sejak jaman dulu, tapi ada baiknya jika tradisi itu jelek jangan diteruskan karena tidak semua tradisi harus dibudayakan.

Melihat tingkah para siswa dan siswi yang merayakan kelulusan mereka di tahap SMA dengan tingkah seperti ini sangatlah memalukan dan tidak pantas untuk dijadikan contoh sebagai manusia yang sudah mengenyam bangku pendidikan selama 12 tahun.

Semoga kejadian diatas bisa menjadi pelajaran bagi siswa dan siswi yang lainnya agar tidak merayakan euforia kelulusan dengan berlebihan karena Indonesia sedang berada ditengah pandemi Corona.

Sumber : Tertera
Narasi : Yunike Selviana
Lampung, 4 Mei 2020