Luckin Coffee adalah salah satu dari banyak perusahaan penipuan yang tidak mungkin bertahan dari pandemi.
OLEH JAMES PALMER | 8 APRIL 2020, 5:46 PM
Komuter Tiongkok mengenakan topeng pelindung pada jam-jam sibuk di distrik pusat bisnis Beijing pada 7 April.
Komuter Tiongkok mengenakan topeng pelindung saat jam sibuk di distrik pusat bisnis Beijing pada 7 April. KEVIN FRAYER / GETTY IMAGES
Selamat datang di China Brief mingguan Kebijakan Luar Negeri . Sorotan minggu ini: Rantai kopi pemula melihat stoknya anjlok di tengah tuduhan penipuan, bagaimana propaganda Beijing mendapat dorongan dari pandemi, dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir mengumumkan bait suci pertama di Cina.

Jika sejarah telah mengajarkan kita satu hal, itu adalah ketika kita fokus pada satu krisis, yang berikutnya hanya sekitar sudut. Pada hari Jumat, FP meluncurkan While You Weron't Looking, buletin mingguan tentang dunia di luar pandemi coronavirus oleh Amy Mackinnon. Daftar di sini , dan periksa edisi pratinjau .

Jika Anda ingin menerima China Brief di kotak masuk Anda setiap hari Rabu, silakan daftar di sini .

Mengapa Skandal Memukul Perusahaan Cina Sekarang?

Saham raksasa China start-up Luckin Coffee anjlok sebesar 83 persen minggu ini setelah wahyu penipuan akuntansi . Itu jatuh cepat dari kasih karunia. Hingga baru-baru ini, Luckin dipandang sebagai saham panas yang diberikan ambisinya untuk mengambil alih Starbucks di Cina dan fakta bahwa ia menarik investor besar seperti BlackRock dan dana kekayaan negara Singapura, bahkan sebelum go public tahun lalu. Gerai-gerainya, yang menawarkan kopi biasa-biasa saja tetapi sangat murah — sekitar 8 yuan ($ 1) untuk latte, dibandingkan dengan sekitar 30 yuan ($ 4) di rantai lain — ada di mana-mana. Dengan lebih dari 4.500 lokasi di seluruh China, Luckin lebih lazim daripada Starbucks, tetapi toko-toko biasanya hanya menawarkan penjemputan atau pengiriman melalui aplikasi seluler.

Luckin mengikuti model bisnis awal: membakar modal ventura, mengurangi kompetisi, dan go public di pasar saham AS, yang dipandang lebih kredibel. Namun tuduhan penipuan telah menghantui Luckin sejak diluncurkan pada 2017, dan mereka bersatu setelah penjual pendek memposting laporan anonim yang mereka terima merinci penipuan yang luas pada Januari. Luckin membantah tuduhan itu sampai mengungkapkan dalam pengarsipan SEC pada 2 April bahwa pihaknya sedang menyelidiki pemasukan sebesar $ 310 juta — lebih dari setengah nilai penjualannya — di pihak mantan ketuanya. Bank-bank akan kehilangan jutaan dolar dalam penjualan api saham Luckin yang disita sebagai jaminan dari ketua rantai kopi, dan perusahaan tersebut menghadapi banyak tuntutan hukum .

Kecelakaan coronavirus? Raksasa kopi berumur pendek itu bukan satu-satunya penipu potensial di China yang terekspos minggu ini. Tal Education Group, sebuah perusahaan bimbingan belajar setelah sekolah yang terkenal, mengungkapkan laporan keuangan yang meningkat yang disalahkan pada seorang karyawan nakal. Penjual pendek lainnya menuduh perusahaan streaming iQiyi menggembungkan pendapatannya hingga $ 1,3 miliar. Kejadian-kejadian ini tidak mengejutkan bagi siapa pun yang berpengalaman di Cina, di mana buku-buku perusahaan sering kali hanya memiliki kemiripan dengan kenyataan. Penipuan yang terkait langsung dengan coronavirus, seperti persediaan alat pelindung diri yang buruk, juga meningkat tajam.

Tetapi mungkin ada sesuatu yang lebih terjadi di sini. Sementara skandal seperti itu sering menghantam perusahaan-perusahaan Cina, kaskade pengungkapan tampaknya mencerminkan dampak coronavirus. Dampak ekonomi dari penguncian kemungkinan berarti bahwa inflasi pendapatan dan penipuan lainnya yang bergantung pada pertumbuhan yang berkelanjutan tidak dapat bertahan lebih dekat, seperti halnya krisis keuangan 2008 yang menjatuhkan penipu seperti Bernie Madoff di Barat. Indikator kunci bahaya nyata bukanlah pasar saham China yang sebagian besar tidak berarti, melainkan nilai real estatnya — di mana uang orang kuat benar-benar terikat.

Apa Yang Kami Tonton

Keberhasilan propaganda Beijing. Pandemi virus corona telah menggigit dua klaim lama Partai Komunis Tiongkok (PKT): bahwa kepemimpinan yang lemah di seluruh dunia mengarah ke kekacauan, dan bahwa hanya partai yang dapat melindungi orang-orang keturunan Tiongkok secara internasional. Media sosial China penuh dengan klaim — baik nyata maupun berlebihan — tentang kegagalan AS dalam tanggapan coronavirus, dari laporan akurat tentang jumlah korban tewas yang jauh melebihi angka resmi China hingga klaim bahwa Menara Trump terbakar dan tidak ada yang memadamkannya. Sementara itu, serangan rasis terhadap warga Amerika keturunan Asia memperkuat klaim bahwa orang Cina hanya aman di Tiongkok.

Angka-angka virus tetap stabil. Cina terus melaporkan hampir tidak ada kasus virus corona domestik baru, sambil mengunci perbatasan dan menargetkan orang asing . Setelah serentetan infeksi di provinsi utara Heilongjiang, perbatasan dengan Rusia akhirnya ditutup dari pihak Cina. (Rusia mengunci sisi perbatasannya pada awal Februari). Wuhan, pusat penyebaran Cina, sementara dibuka kembali, tetapi sebagian besar kota tetap ditutup, dan dokumen atau registrasi elektronik diperlukan untuk pergerakan.

Kuil Mormon pertama di Cina. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah mengumumkan pembukaan sebuah bait suci di Shanghai — yang pertama untuk daratan Cina. Langkah itu, yang terjadi di tengah penumpasan agama yang meluas, mengejutkan. Ini mungkin hasil dari keangkuhan gereja atau kesepakatan di belakang layar dengan pihak berwenang Cina. Kuil-kuil Mormon biasanya bangunan rumit yang melarang orang-orang non-Mormon masuk setelah pentahbisan. Itu tampaknya sulit dipertahankan di Cina, meskipun gereja mengatakan kuil itu akan sederhana dan mereka secara resmi akan menghindari dakwah. Gereja telah lama berusaha untuk menjadi iman yang diakui di Cina.

Teknologi dan Bisnis

Tycoon diselidiki. Ren Zhiqiang, seorang taipan real estat berusia 69 tahun dan kritikus PKC yang sering, sedang diselidiki setelah menghilang pada 12 Maret, mungkin menyebabkan penangkapannya dan penyitaan asetnya. Ren dilahirkan dalam elite penguasa — ayahnya adalah seorang wakil menteri perdagangan — dan memiliki koneksi kuat dengan mantan pemimpin yang sudah pensiun. Ada klaim bahwa kritiknya baru-baru ini terhadap Presiden Xi Jinping mencerminkan meningkatnya ketidakbahagiaan dengan kepemimpinan Xi di antara penjaga lama partai. Ren pernah bisa mengkritik partai karena kekuatan koneksinya. Hilangnya dia adalah sinyal lain dari Xi bahwa tidak ada perbedaan pendapat yang akan ditoleransi.

Proyeksi ekonomi yang suram. Terlepas dari pemulihan dari kuncian domestik, prospek ekonomi Tiongkok tahun ini tetap suram karena seluruh dunia goncang dan usaha kecil dan menengah berjuang untuk menutupi kerugian mereka. Itu bisa berarti nol pertumbuhan atau bahkan resesi - prospek terburuk bagi Cina dalam 44 tahun. Ini menghadirkan tantangan bagi PKC, yang otoritasnya bertumpu pada tiga pilar: ideologi, etnonasionalisme, dan kesuksesan ekonomi. Keberhasilan ekonomi mendukung dukungan publik. Dengan goyah itu, berharap akan menggandakan nasionalisme.

Eksodus asing yang luar biasa. Keluarnya manufaktur asing dari China semakin cepat, dan, bahkan setelah pandemi berakhir, kemungkinan akan berlanjut. Menyusul pengetatan politik dan perang dagang AS-Cina, sudah ada dua gelombang keberangkatan sebelum virus corona. Khorney US Reshoring Index, baru saja dirilis, menunjukkan pengembalian bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Amerika Serikat, dengan sumber yang jauh lebih sedikit dari Asia. Meksiko dan Vietnam terus menjadi pemenang potensial — meskipun ada batasan berapa banyak bisnis yang dapat mereka ambil.

Apa Yang Kami Baca

"Bahaya + Peluang ≠ Krisis," oleh Victor Mair, Pinyin.info

Orang tua tetapi orang baik minggu ini: Pelaku studi bahasa Cina Victor Mair menulis bahwa gagasan bahwa karakter Cina untuk "krisis" terdiri dari "bahaya plus peluang" adalah omong kosong. Kesalahpahaman itu kembali setidaknya ke tahun 1930-an dan berasal dari kesalahpahaman dasar tentang bagaimana kata-kata Cina terbentuk di tempat pertama. (Baca John DeFrancis, dikutip di sini , tentang bagaimana karakter bukan ideogram.) Terlepas dari upaya terbaik para ahli, gagasan itu terus diulang bahkan oleh mereka yang seharusnya tahu lebih baik.

Itu untuk minggu ini.

Kami menyambut umpan balik Anda di newsletters@foreignpolicy.com. Anda dapat menemukan edisi China Brief yang lebih lama di sini . Untuk informasi lebih lanjut dari Kebijakan Luar Negeri, berlangganan di sini atau daftar nawala kami yang lain.

Koreksi, 15 April 2020: Bank berebut setelah ketua Luckin Coffee gagal dalam fasilitas pinjaman margin jutaan dolar. Versi sebelumnya dari artikel ini salah mengidentifikasi peminjam yang bersangkutan.

https://foreignpolicy.com/2020/04/08...-coffee-fraud/

jadi klo pemerintah ngap2an meskipun baru 2 bulan wabah melanda negara ini,apakah ada semacam otak atik kinerja perekonomian selama ini yang selama ini dibanggakan menteri terbaik dunia?