Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Akhir Mei, Obat Remdesivir Siap DIberikan Pada 140 Ribu Pasien Corona
Akhir Mei, Obat Remdesivir Siap DIberikan Pada 140 Ribu Pasien Corona

Remdesivir disebut obat virus Corona Covid-19 yang paling ampuh sementara ini. (Photo by Dimitri Karastelev on Unsplash)

Suara.com - 

Badan Adminstrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) berencana mengesahkan remdesivir sebagai obat untuk pasien Covid-19. Oleh karena itu perusahaan pembuat remdesivir, Gilead Science sedang mengupayakan persediaan obat untuk pasien Covid-19.

Melansir dari South China Morning Post (SCMP), pada akhir bulan Mei, Gilead mengatakan pihaknya memperkirakan telah memproduksi cukup obat untuk untuk merawat lebih dari 140.000 pasien.

Perusahaan resmi tersebut berencana untuk menyumbangkan pasokan itu ke rumah sakit.

Gilead juga mengatakan telah melakukan dialog terus-menerus dengan FDA tentang pembuatan redemsivir secara masif dan secepat mungkin.

"Ada rasa urgensi yang besar di sini," kata Kepala Eksekutif Gilead Daniel O`Day saat konferensi dengan para analis.

Baca juga: Remdesivir: Disetujui Trump Obat Corona, Gagal Diuji China

Dia mengatakan FDA mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk remdesivir, tetapi Gilead masih menunggu persetujuan pengaturan standar dari obat tersebut.

O 'Day menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah Gilead berencana untuk mendapatkan untung dari perawatan Covid-19 daripada hanya menyumbangkan obatnya.

"Tidak ada waktu lain seperti ini dalam sejarah," katanya.

Gilead Science sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, mereka telah menghasilkan miliaran dolar untuk obat-obatan untuk HIV dan hepatitis C.

Institut Kesehatan Nasional AS pada hari Rabu (29/4/2020) mengatakan hasil awal dari uji coba remdesivir menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang diberi obat pulih 31 persen lebih cepat.

Dalam uji coba 1.063 pasien, pasien yang menerima obat remdesivir pulih dalam 11 hari sementara dengan obat lain mencapai 15 hari.

Gilead Science juga berharap bahwa awal tahun akan memproduksi sebanyak satu juta dosis yang bisa disediakan pada pasien Covid-19.

Institusi Pengkajian Klinis dan Ekonomi memprediksi biaya produksi Remdesiviir, untuk 10 hari penggunaan, berada di kisaran US$10 (Rp150 ribu). Namun, apabila menghitung jumlah stok, besarnya kebutuhan, nilai riset, serta keefektifannya, maka diperkirakan harganya bisa melonjak hingga US$4500 atau setara Rp67 juta.

https://www.suara.com/health/2020/05...-pasien-corona
Diubah oleh User telah dihapus 03-05-2020 19:43
betiatinaAvatar border
berdjayapkuAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 30 lainnya memberi reputasi
31
1.6K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan