Selamat siang agan dan sista, apa kabar semua semoga dalam keadaan sehat dan berbahagia. Kehidupan terus berlanjut mari kita tetap berpasrah diri kepada Yang Kuasa bahwa apa yang terjadi sekarang ini adalah atas kehendak-Nya.



Keadaan sekarang yang semakin hari semakin sulit, membutuhkan kekuatan dan hiburan agar bisa menghadapi prahara yang sedang berlangsung. Bahkan kita wajib menyadari hari-hari semakin memperlihatkan tanda-tanda zaman. Perlu kita menyadari sejak dini, apa yang sudah kita perbuat selagi masih hidup. Kebaikan dan kejahatan apa yang telah kita lakukan. Seperti Kaskus saat ini, berbagai kebaikan dilakukan demi bangsa dan negara tercinta. Kebaikan berbagi cendol, event bertebaran, bahkan seluruh forum kecuali tiga hal yang ditentukan dapat event COC. Kebaikan sebagai modal kita menuju surga.

Quote:

Beberapa hari yang lalu saya membaca novel Tere Liye dengan judul “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” berkisah tentang seorang lelaki yang tangguh. Hidup dalam kepahitan sejak dia dari bayi, dari tinggal di panti, keluar dari panti, hidup di jalanan. Pernah dianiyaya sehingga dia kehilangan ginjalnya.

Tapi dia meraih kesuksesan beralih menjadi orang yang baik dan benar. Semua berjalan atas kehendak-Nya. Tokohnya bernama Ray. Dia pekerja keras walaupun pendidikannya hanya melalui paket C, kecerdasannya melebihi insiyiur. Dari kepala bagian sampai kepala mandor. Tidak hanya itu memiliki perusahaan di mana-mana. Gedung-gedung bertingkat adalah hasil konstruksinya. Walaupun dia sudah memiliki segalanya dia tetap merendah. Tetap bergaul dengan bawahannya. Bermain gitar bersama. Kepeduliannya kepada bawahannya terutama saat-saat keadaan menderita seperti sakit, melahirkan. Walaupun dia pimpinan dia tetap merendah. Hal yang patut ditiru. Kelak walaupun telah berhasil dalam hidup ini sebisa mungkin melihat ke bawah.

Kebaikan yang nyata saya dapat dari dunia literasi adalah belajar menulis di Kaskus. Pertama kali mengenal Kaskus dari teman literasi yaitu Bang Bekti Seruansyah. Dengan semangat juang yang tinggi dalam hal literasi dia sabar agar saya bisa menulis di aplikasi Kaskus. Berkali-kali salah kamar bahkan pernah kena marah sang moderator gara-gara salah terus di forum sfth, belajar dari kesalahan lama-lama akhirnya bisa walaupun sekarang masih kadang salah maning. Bang Bekti saya kenal dari flatorm dulu masih aktif tahun 2018. Sehingga beliau mengajak saya masuk grup BBB. Perjuangan beliau sangat saya hargai karena saya bisa menulis dan mengenal berbagai aplikasi menulis.

Bahkan materi belajar menulis setiap bulan diadakan di grup. Semua itu dilakukannya ikhlas tanpa pamrih. Belajar dari beliau saya juga jika ada teman ingin belajar menulis dengan senang hati saya bantu. Sehingga dia bisa daftar kaskus kreator dan bisa  menulis di berbagai forum yang tersedia di kaskus. Bahkan teman-teman penasaran jika melihat status Whatshap tulisan di kaskus sering saya share. Bahkan jika dapat uang dari hasil event, kok bisa ya?

Nah karena itu mereka penasaran. Dan bertanya mengenai aplikasi Kaskus. Apa kegunanaan cendol , apa itu agan dan sista, bahkan meninggalkan jejak. Semua hal baru bagi mereka. Seperti saya dulu ketika mulai menulis di Kaskus. Saya memberi arahan kepada mereka sering berinteraksi, baik itu di grup lietrasi maupun di platform Kaskus.

Semangat ya buat teman-teman yang masih newbi, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya biar cepat bisa. Semangat.

Sekian dulu agan dan sista semoga berkenan, sampai jumpa lagi di tread saya selanjutnya terima kasih.



link gambar