BaarishAvatar border
TS
Baarish
Jangan Memandang Besar Kecilnya Kebaikan, Tapi Lihat Manfaatnya

Hola, Gansist. Akhirnya gue ngetrit lagi setelah sekian lama, wkwk. Oke, kali ini gue akan menulis tentang kebaikan kecil berdampak besar yang pernah gue rasain dari orang lain.


Kebaikan itu tak harus hal besar, karena nilai terpenting adalah manfaat yang dirasakan.

Waktu gue lagi naik motor sama Emak. Kebetulan pulang dari masjid habis subuh. Emak bilang pengen lihat padi, apa udah boleh dipanen atau belum.

Gue mengendarai motor kayak biasa, jalan di pinggir, dan tidak menggangu pengendara lain. Tiba-tiba seseorang berteriak dari belakang, wah kenapa tuh orang pagi-pagi teriak aja. Gue cek lagi apa pun yang memungkinkan pengendara lain terganggu, lampu sign misal. Gak ada, gak ada yang aneh dengan kami. Terus kenapa tuh orang teriak? Pikir gue.


Karena gue gak menghiraukan orang di belakang motor gue itu, jadi dia nyamperin ke samping motor gue. Jalan beriringan gitu. Syukur cewek, kalau cowok mungkin gue udah teriak minta tolong. Nah, pas deket, ternyata dia mau bilang kalau telekung Mak gue itu hampir masuk jari-jari motor. Mungkin lepas dari pegangan tangan Emak. Soalnya dari pertama naik, udah gue ingetin supaya menjaga pakaian yang dipakai biar gak masuk jari-jari roda motor, karena gue bukan pakai motor matic. Bahaya kan kalau masuk roda, masuk rantai gitu. Bisa jadi kecelakaan, Ya Allah, jangan sampai. Karena banyak juga tuh kejadiannya, gegara naik motor, bajunya nyankeuh di rantai, kecelakaan deh. Bahkan ada yang sampai meninggal.

Nah, lihat! Kecil banget kan kebaikannya. Toh Cuma kasih tau mukenanya lepas mau nyangkut. Tapi, lihat manfaatnya, mungkin setara dengan menyelamatkan nyawa orang.

Gue yang waktu itu masih tetap mengendarai motor, mengucapakan banyak terima kasih kepada cewek itu. Syukur dia mau bilangin, mau ingetin. Kalau dibiarin aja kan bisa berabe, ih ngeri. Mak gue juga bilang terima kasih banget sambil megang baik-baik itu mukena.

Sejak kejadian itu, kalau gue lagi di jalan dan ngeliat orang yang kejadiannya sama kek gue, gue langsung bilang juga ke orangnya. Misal ngasih tanda dengan klakson, karena orang yang di depan kita saat kita bunyikan klakson berkali-kali, ia pasti boleh. Ya, sekadar memastikan ada apa dengan orang yang di belakang. Nah, saat dia boleh, baru deh kita kasih tau kalau gamisnya mau nyangkut, atau jelbabnya menutup lampu sign. Kan bahanya juga, kalau tiba-tiba mau nyebrang, udah ngidupin lampu, tapi malah ketutup jelbab panjang. Bisa-bisa nabrak sama yang lain, karena orang gak tahu dia mau nyebrang.

Untuk poin terakhir ini bukan berarti gue nulis sama mereka yang pakai jelbab lebar ya. Bukan! Sekali lagi gue tegasin, bukan! Itu malah bagus untuk menjaga pandangan dan menyempurnakan menutup aurat. Tapi, dijaga!

Nah, yuk menebar kebaikan walaupun kecil. Kira mulai sejak hari ini, atau agan-agan memang udah terlatih banget dalam menyebar kebaikan. Alhamdulillah. Semua berawal dari yang kecil, bukan?

Oke, sekian thread kali ini. See you!
Spoiler for Cendol:


Sumber : Opini pribadi
oranduweid
fatille
swiitdebby
swiitdebby dan 25 lainnya memberi reputasi
26
357
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan