Assalamu'alaikum Warahmatullahi

Salam Sejahtera,

Agan and Sista se-alam semesta

Gimana kabarnya hari ini? Semoga senantiasa diberikan kesehatan, Aamiin Allahumma Aamiin.



Selamat menunaikan ibadah puasa. Mari kita manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dibulan yang penuh berkah. Marhaban Yaa Ramadhan, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Berbagi dan berbakti adalah perihal apa yang kita mampu.

Sebagian orang menganggap kebaikan identik dengan memberi materi, padahal energi juga dapat menjembatani menuju kebaikan yang hakiki.



Divisi Kemakmuran Masjid atau Marbot



Pada awal masuk SMA tahun 2017, aku mengikuti ekstra kulikuler Remaja Masjid (Rohis). Untuk menjadi panitia di hari besar agama Islam, pemakmuran masjid, pengelolaan kajian rutin, dan pengembangan bakat diri.

Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menerapkan asas musyawarah, mufakat dan gotong royong dalam segenap kegitannya.

Yaa, aku memilih untuk menjadi divisi bagian Kemakmuran Masjid (Kemas) atau Marbot. Setelah melewati beberapa tes keagamaan dan wawancara, akhirnya aku beserta seluruh anggota lainnya dilantik untuk menjadi kader.

Di dalamnya terdapat orang-orang yang suka rela mendedikasikan energi dan jiwa raganya, untuk mengemban tanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid.

Sebagaimana yang kita ketahui, masjid itu sebagai sarana ibadah dan pusat dakwah yang harus terjaga kesucian dan kebersihannya.



Tugas pokok dan fungsi dari divisi Kemas ini yaitu, membersihkan masjid mulai dari halaman, teras, kaca, merapikan; membersihkan dan mencuci karpet; sarung juga mukena, menyapu dan mengepel lantai, mebersihkan tempat wudhu, bahkan toilet sekalipun.

Terlihat sepele, tapi memiliki dampak yang besar.

Tentu saja tugas tersebut tidak kami lakukan sendirian, kami dibantu seluruh anggota rohis. Kami membuat jadwal piket rohis, dan divisi Kemas lah yang menjadi pelopornya. Kelompok piket sesuai hari sekolah, dan setiap sebulan sekali diadakan piket akbar.

Kebaikan apapun akan menjadi lebih ringan dikerjakan dengan gotong royong dan ikhlas semata mengharap ridho Allah SWT.



Semua kami lakukan agar timbul kenyamanan dan ketenangan bagi siapa saja ketika beribadah kepada Allah.

Walau banyak yang masih minim kepedulian dan menyepelekan, seperti tidak merapikan sarung dan mukena, tidak memakai alas kaki setelah berwudhu, menginjak dan menyimpan sepatu di atas batas suci, tidak menjaga kebersihan toilet, dll. Kami tetap bersyukur karena ada lebih banyak lagi yang peduli, dan ikut menjaga serta memakmurkan masjid.



Motivasi sekaligus alasan aku ingin menjadi anggota divisi Kemas. Karena aku sadar hanya manusia biasa yang banyak dosa, semoga saja dengan menjadi marbot dapat meleburkan dosa-dosa. Semoga Allah turunkan keberkahan pada usiaku yang kian berkurang, ilmuku yang tidak ada apa-apanya, rezekiku yang Allah cukupkan, serta dalam kehidupan dunia yang fana dan akhirat yang kekal, Aamiin.

Karena kita tidak pernah tahu amalan mana yang Allah akan terima.

Bisa jadi amal buruk yang kemudian kita bertaubat Allah terima, dan amal baik yang saat melakukannya kita lalai Allah tolak.

Mungkin hanya itu saja yang bisa aku share disini.

Kebaikan itu beragam dan tak terdefinisi, jadilah baik versi diri sendiri (yang kita mampu). Mulailah dari hal yang terkecil.



Mari menjadi manusia "me", tanpa mengaharapkan "di". Maka hasilnya adalah tak terhingga.

Terima kasih, sampai jumpa