Masyarakat di Garut sempat geger diakibatkan ada seorang gadis yang ditemukan tergeletak pingsan di Kawasan Bundaran STM Tarogong Kaler. Gadis tersebut awalnya ditemukan pada Sabtu, 25 April 2020, dan langsung dicurigai oleh masyarakat setempat jika ia pingsan akibat terpapar virus corona.

Agar kepanikan masyarakat mereda, petugas medis pun gak pake lama langsung melakukan evakuasi terhadap gadis tersebut. Tentunya petugas medis yang datang ke lokasi kejadian menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, karena warga sekitar curiga kalau gadis tersebut terinfeksi virus corona, makanya tim medis juga ikutan antisipasi.

Gadis tersebut pun langsung dibawa ke Puskesmas Tarogong untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Namun sesaat setelah sampai di Puskesmas, tuh gadis langsung tersadar dari pingsannya.



Setelah sadar, dia pun langsung bercerita asal muasal dari kejadian yang membuatnya tiba-tiba pingsan.

Usut punya usut, ternyata gadis ini pingsan bukan karena virus corona. Malah menurut gw sih rada konyol juga hal yang menyebabkan dia pingsan, yaitu gegara abis diputusin sama pacarnya.

Gw kagak ngerti dah kok bisa ya sampe pingsan begitu, lebay banget dah Neng.



Karena kejadian tentang seorang gadis yang tiba-tiba pingsan ini menjadi pembahasan hangat warga Garut, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, pun langsung mengklarifikasi kasus ini agar tidak menimbulkan salah paham.

Pada Minggu, 26 April 2020, Ricky pun memastikan jika gadis tersebut pingsan bukan akibat virus corona. Pernyataan resmi dari Ricky ini pun tentunya akan menepis berbagai anggapan yang simpang siur terkait kejadian ini.

Selain itu, Ricky sebenarnya juga menyayangkan kejadian yang dialami oleh gadis tersebut bisa terjadi. Karena seharusnya masyarakat harus tetap berada di dalam rumah dan tidak keluyuran tidak jelas, apalagi hanya untuk bertemu dengan pacar.

Soalnya kalau terjadi sesuatu yang tidak biasa, warga sekitar bakal mengaitkannya dengan pandemi virus corona. Eh ntar giliran udah dievakuasi, ternyata penyebabnya cuma gegara hal konyol. Nyusahin aja dah ya warga +62.

Terakhir, gw salut sih sama petugas Puskesmas di Garut yang bertindak secara cepat saat ada pengaduan dari masyarakat. Dengan kesigapan dari tim medis di Garut, semoga aja virus corona di daerah tersebut dapat diredam penyebarannya secara signifikan.