Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

minipandiAvatar border
TS
minipandi
Nilai Kebaikan Besar dari Secuil Kepala Ikan Pindang
Nilai Kebaikan Besar dari Secuil Kepala Ikan Pindang

"Kebaikan kecil atau besar, bukan kita yang bisa menilainya, melainkan Allah Swt. Jadi selalu bantu tanpa memikirkan dampak adalah amalan terbaik dari kita."


Nilai Kebaikan Besar dari Secuil Kepala Ikan Pindang
minipandi


Saat itu, pagi menjelang siang, seperti biasa aku sendirian saja dirumah. Anak-anak dan suamiku berangkat sekolah dan bekerja. Sambil sibuk meracik bumbu untuk memasak, aku menonton layar televisi. Aku terhenyak melihat acara infotainment yang sedang tayang saat itu. Antara kagum dan heran juga sih. Kenapa? Yah, bayangin aja deh GanSist, harga sebuah tas bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Ck... Ck...Ck.

Nilai Kebaikan Besar dari Secuil Kepala Ikan Pindang


Bagaimana rasanya ya menenteng tas berharga selangit itu. Kayaknya hal itu hanya ada dalam halusinasiku saja. Alias hal yang mustahil untuk terjadi.

Tetapi andaikata mempunyai uang yang sangat banyak, rasanya aku termasuk orang yang merasa sayang kalau uangku habis untuk dibelikan tas -tas mahal tersebut deh. Mending untuk membeli sembako saja... he... he.... Itu sih karena aku belum pernah jadi orang kaya raya kali ya? Jadi pikirannya sederhana saja. Alias standar abis. Beda kali sama mereka yang kaya dari lahir.

Entah kenapa kemudian pikiranku tiba-tiba melayang ke kejadian masa kecilku beberapa puluh tahun lalu. Lama juga ya? Ketika itu ada seorang ibu penjual ikan keliling yang berjualan ikan yang ditaruh dalam keranjang anyaman dari bambu. Ikan itu sebenarnya sudah matang karena sudah melalui proses pemasakan dan sudah asin rasanya. Di desaku orang menyebutnya bandeng keranjangan. Atau tepatnya pindang keranjangan.

Ibuku sering membeli ikan tersebut. Pada saat itu ibu itu katakanlah namanya Ibu D, menjual dagangannya dengan hanya berjalan kaki keliling desa. Memang Ibu D itu masih satu kampung dengan kami. Tapi ada yang unik bila ibuku membeli ikan keranjang ibu itu. Apaan hayo?

Tau gak Gan? Kalau ibuku membeli ikannya, pasti ibu D meminta kepala ikan yang dijualnya. Jadi yang diterima ibuku adalah ikan tanpa kepala. Wew, agak-agak seram juga gak sih. Unik tapi nyata!

Tapi tidak jadi masalah soal ikan tanpa kepala itu sih, toh yang dimakan kan badan ikannya. Hanya ibuku merasa aneh saja pas kali pertama dimintai kepala ikan yang dibeli. Terasa ganjil, nggak lazim gitu kan ya?

Nilai Kebaikan Besar dari Secuil Kepala Ikan Pindang


Ternyata si kepala ikan itu diminta untuk dijadikan lauk buat anak-anaknya. Astogfirullahalladzim. Rupa-rupanya anak ibu itu senang sekali bila makan berlauk ikan walau cuma kepalanya saja. Habis gimana lagi, kan daging ikannya untuk dijual biar bisa untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Hiks, sedih ya, GanSist?

Memang kehidupan ibu penjual ikan itu tergolong memprihatinkan. Beliau harus mencari nafkah untuk menghidupi tiga orang anaknya sendirian karena suaminya sudah tiada. Jadi kalau hanya dengan memberi kepala ikan saja bisa meringankan sedikit beban ibu itu, tentu saja ibuku ikhlas memberikannya.

Mungkin bagi orang lain, kepala ikan yang kecil itu hanya dipotek lalu dibuang begitu saja. Rasanya kan tidak enak. Atau mungkin hanya untuk diberikan kucing peliharaannya. Iya ga? Tetapi bagi Ibu D itu, nilai kepala ikan sangat berarti bagi dia dan anak-anaknya. Daripada makan hanya dengan kecap dan krupuk saja, akan jauh lebih nikmat bila ditambah dengan gorengan kepala ikan. Merinding ya....

Sebagai kelanjutam agar bisa terus membantu meringankan hidup Ibu D, ibuku jadinya sering membeli ikan pindang keranjangan itu. Walaupun sebenarnya dalam kondisi tidak terlalu ingin makan ikan atau sudah ada lauk yang lain. Ya kalau hanya dengan pemberian kecil itu bisa membantu Ibu D, tidak jadi masalah. Malah bahagia bisa sedikit membantu tetangga.

Sekarang Ibu D sudah meninggal dunia, tetapi ketika dia masih hidup, sekitar lima tahun yang lalu, sempat merasakan kenikmatan hidup dengan anak-anaknya yang sudah sukses dan berbakti. Anak-anak yang dulu pernah makan hanya dengan kepala ikan pindang keranjangan. Allah Maha Besar!

Maka ketika aku melihat tayangan tas-tas branded wow tadi, aku hanya mampu menghela napas saja. Begitu jauh bak bumi dan langit perbedaan kehidupan yang dijalani manusia didunia ini. Eh, kalau harga satu tas branded itu dibelikan ikan pindang keranjang, dapat berapa banyak ikan ya? banyak mungkin keluarga yang bisa terbantu lainnya.

Demikianlah GanSist, kisah inspiratif nyata yang kualami, semoga bisa menginspirasi. Walau kebaikan itu kita nilai kecil, percaya deh itu mungkin bisa memberikan dampak besar bagi orang lain lho. So tetap saling bantu ya!


GIF




Magetan, 30042020


SS Cendol

Spoiler for Cendol Manis 10 :



Sumber narasi : pengalaman pribadi
Sumber gambar :
klik
Diubah oleh minipandi 30-04-2020 18:06
bestakesiangan.
faridatul.a
tien212700
tien212700 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
1.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan