Es krim legendaris yang menjadi topik hangat akhir-akhir ini nampaknya benar-benar berhasil membuat para fansnya begitu memperhatikannya. Strategi marketing yang jempolan menurut ane..



Ini lho gan, es krimnya:





Menurut ane jenius, kenapa? Karena Wall's berhasil membuat semua produk es krim ini di pasaran ludes. Bahkan masih banyak orang yang belum bisa mencicipinya karena selalu kehabisan di minimart2 terdekat (termasuk ane). 

Padahal hype-nya cuman karena nostalgia generasi milenial yang dulu waktu kecil mungkin baru sekali-dua kali nyicip. Atau justru karena dulu waktu kecil belum kesampaian beli es krim ini karena faktor harga yang mahal. Walaupun sekarang pun harganya juga gak murah, dan layernya lebih tipis. Tapi hype itu cukup membangkitkan gairah para penggemarnya untuk memburu es krim ini.

Pinternya lagi, Wall's sekarang sudah gak memasok es krim ini lagi. Katanya sih "see you again", tapi kita belum tahu kapan lagi akan diproduksi. Mungkin terpengaruh pandemi juga sih, tapi terlepas dari itu, kesan penjualan yang terbatas sukses bikin fans2nya (termasuk ane) jadi gregetan.

Walaupun memang menurut info yang lagi panas, banyak yang nimbun terutama dari pegawai minimart2 itu sendiri. Jadinya yang beredar di pasaran tidak sebanyak yang terdistribusi. Tapi menurut opiniku yang mungkin kurang populer, fenomena timbun menimbun ini lumrah terjadi. Sangat wajar justru.

Karena ini terjadi di setiap produk yang demandnya jauh melebihi supply. Misal, BBM. Terus contohnya juga masker dan hand sanitizer pas masa pandemi ini. Jadinya kita harus mengeluarkan effort dan resource lebih untuk mendapatkannya.

Jadi apa solusinya?

Menurut ane, warga +62 itu sangat kreatif kok. Ketika masker dan hand sanitizer mulai langka, kita mulai bikin DIY masker dan hand sanitizer. Sembari menunggu produksi yang lebih banyak, sehingga menstabilkan harganya lagi. Terbukti efektif kan.

Nah, kalau soal es krim ini? Ya sama dong. Akhirnya ada juga kan resep2 di internet untuk membuat es krim ini. Contohnya ini : 


Ya walaupun mungkin rasa dan tekstur bentuknya gak seperti cetakan pabrik, tapi at least itu yang bisa kita lakuin. Tentu, kecuali kita mau mengeluarkan uang lebih untuk beli barang langka. Atau bahkan sekarang malah barangnya sudah distop sementara, yang kita gak tau kapan.



Intinya, dari ane sih kita warga +62 selalu gak kehabisan akal untuk menyikapi sesuatu.. Itulah kelebihan kita. Salam cendol ya gans..