credit; google

Di tengah pandemi wabah yang tak segera pergi ini, ada-ada aja ulah warga +62 yang bikin kita geleng-geleng kepala.

Persoalan kecil yang semestinya bisa diselesaikan berdua, menjadi besar dan sampai masuk ke ranah meja hijau segala.

Bagaimana tidak bikin geleng-geleng kepala berby. Di Kabupaten Sikka NTT ada seorang lelaki yang menggugat wanita gara-gara putus setelah 3 tahun pacaran.

Bukan hanya itu saja, Alfirdaus (41) menggugat mantan pacarnya dengan sejumlah uang mencapai 408 juta. Katanya uang itu harus dikembalikan sang mantan kekasih jika dia akan menikah dengan lelaki lain.

Uang yang telah ia keluarkan selama pacaran sebenarnya hanya berkiras 40 jutaan, tapi dirinya pernah bilang kalau sang mantan akan menikah dengan lelaki lain harus mengembalikan 10 kali lipatnya.

Nona Liin sebagai mantan kekasih sekaligus tergugat pun tak tinggal diam. Dia merasa jumlah uang hingga ratusan juta yang harus ia kembalikan telah menginjak-nginjak harga dirinya sebagai seorang perempuan.

Maka, wanita itu bersama tim kuasa hukum dan juga pengacara akan menuntut balik sang mantan kekasih yang telah menuntutnya.

Nona Liin ingin Alfirdaus membayar semua air minum yang telah ia berikan beserta sewa WC yang digunakan selama lelaki itu mengapel ke rumahnya.

Sepertinya sidang ini akan berlangsung seru nantinya, ya gansis. Entah siapa yang akan memenangkan gugat menggugat ini, tapi tak selayaknya hubungan baik yang pernah terjalin harus berakhir seperti ini.

Apalagi hanya hal sepele karena urusan pacaran. Ini baru pacaran gansis, apalagi kalau udah beneran nikah dan nemui masalah terus main gugat ke pengadilan minta dikembalikan semua yang sudah dikeluarkan. Bisa berabe kan, ya? :gagalpaham

Pacaran itu jenjang saling mengenal pasangan sebelum menuju ke pernikahan. Resikonya adalah putus. Makanya mending cepet-cepet dihalalkan aja gansis sebelum disambar yang lainnya.

Memang sih, siapapun menginginkan jalinan asmara yang terajut akan berakhir indah. Namun, kita enggak tahu siapa jodoh kita siapa nantinya yang telah dipersiapkan Tuhan.

Lelaki mengeluarkan modal buat menyenangkan kekasih pujaan kan juga udah wajar. Kalau masih itungan apalagi sampai dicatat di buku, semua yang sudah dikeluarkan setiap jalan apa gak malah bikin ribet hubungan, tuh gansis.

Jalani aja dengan sewajarnya. Saling memberi dengan ikhlas. Itung-itung buat latihan saat sudah menikah nanti. Tapi ini memberi dalam hal materi ya gansis, kalau masih masa pacaran.

Semoga gansis yang di sini tidak mudah menggugat mantan kekasih jika diputuskan hubungan. Sakit ati sih boleh, palingan juga dibuat galau-galauan dah pergi sendiri.


sumber