
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo. ( Foto: Istimewa / BNPB )
Asni Ovier / AO Senin, 27 April 2020 | 11:02 WIB
Jakarta, Beritasatu.com – Ada yang berbeda dari penampilan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjan Jenderal (Letjen) Doni Monardo pagi ini, Senin (27/4/2020). Tidak seperti biasa, pagi ini Letjen Doni mengenakan pakaian dinas harian (PDH) TNI.
Sebenarnya tidak terlalu aneh, karena memang Doni Monardo masih berpangkat jenderal bintang tiga aktif. Meski demikian, penampilannya membuat para peserta rapat "Tracing dan Tracking ODP" di ruang Multimedia Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lantai 10, yang berlangsung sekitar pukul 08.45 WIB, cukup terhenyak dengan penampilan Doni.
Dari ekspresi mereka, bisa diduga ada bermacam komentar yang meluncur dari dalam hati. “Ada apa, ya, kok pak Doni memakai baju tentara?" atau “Wow... Pak Doni gagah sekali dengan pakaian tentara”.
Suasana serupa juga muncul lagi saat Doni mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat konferensi video pada pukul 09.30 WIB. Sejumlah pejabat eselon I BNPB bertanya-tanya dalam hati soal penampilan Doni hari ini.

Baju PDH warna hijau yang dikenakan Doni lengkap dengan pangkat dan aneka brevet di dada, termasuk brevet komando baret merah. PDH itu membalut tubuh Doni yang memang tinggi dan atletis. Sudah pakemnya pula kalau baju dinas militer dijahit secara
slimfit atau pas di badan. Tidak heran jika banyak keluarga besar BNPB dan Gugus Tugas Covid-19 yang menatap penampilan Letjen Doni pagi ini lebih lama dari biasaya.
Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang kemudian memotret penampilan Letjen Doni pagi ini. Egy adalah kawan Doni sejak berpangkat mayor. Sudah hampir tujuh minggu ini Egy menemani Doni Monardo tidur di kantor Graha BNPB, bersama-sama sejumlah staf Gugus Tugas lain memerangi Covid-19.
“Semalam, seusai berbuka puasa, saya mendengar langsung Pak Doni memerintahkan Sersan Gagan, ajudannya, untuk menyiapkan pakaian dinas harian untuk dipakai hari ini. Jadi, ya, saya tidak kaget. Tetapi, saya tahu, kantor pasti 'geger’,” kata Egy.
Menurut dia, sejak menjabat Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) pada 2018, Doni jarang terlihat memakai seragam militer. Egy sering melihat Doni berbusana kemeja putih.
"Hanya sesekali saja ia mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) saat menghadiri upacara-upacara di lingkungan militer. Misalnya, saat peringatan HUT TNI 5 Oktober 2019. Seingat saya, itulah terakhir Pak Doni memakai seragam militer,” kata Egy yang juga pegiat seni teater.
Apalagi setelah menjadi Kepala BNPB sejak 9 Januari 2019, ujarnya, hampir sehari-hari Doni mengenakan rompi khas BNPB. Apa pun bajunya, senantiasa ia balut dengan rompi BNPB yang kemudian menjadi ciri khasnya.

Lantas, angin apa yang membuat Doni pagi ini mengenakan pakaian militer? Egy hanya bisa menerka-nerka.
“Dalam hal penanganan Covid-19, beliau adalah komandan perang di lapangan. Rasanya, tidak salah jika sesekali ia berpakaian militer. Tanpa berbicara banyak, seragam itu sudah berbicara tentang karakter tegas,” ujar Egy, yang juga dikenal sebagai wartawan senior.
Egy bahkan pernah mendengar langsung ketegasan sikap Doni dalam menjalankan tugas dari Presiden Jokowi sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Intinya, ia akan bertindak tegas terhadap para penghalang dan perintang atas kerja kemanusiaan Gugus Tugas.
“Apalagi kalau ada penyimpangan, beliau sangat tegas,” kata Egy.
Egy menerka pula, ketegasan sikap Doni akan disampaikan dalam sejumlah agenda rapat yang sedia dilangsungkan hari ini, Senin (27/4/2020). Baik rapat daring malalui konferensi video maupun rapat langsung di kantor BNPB.
“Kehadiran sosok Doni Monardo sebagai Kepala Gugus Tugas dalam busana militer bisa membangun gairah patriotisme, semangat tempur prajurit Gugus Tugas dalam menjalani peperangan melawan Covid-19,” tambah Egy.
Kata kunci dalam peperangan adalah disiplin. Tampilnya Doni Monardo berbusana militer tentu harus diartikan sebagai upaya menebar pesan disiplin kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Pesan yang sama pula kepada seluruh rakyat Indonesia agar bersama-sama memerangi wabah dengan sikap disiplin mengikuti anjuran pemerintah.
"Disiplin mematuhi untuk tetap di rumah, disiplin untuk tetap mengenakan masker, disiplin untuk rajin mencuci tangan, disiplin untuk menjaga jarak, dan disiplin berpola hidup bersih," ujar Egy.
https://www.beritasatu.com/nasional/...ai-seragam-tni
Baju PDH warna hijau yang dikenakan Doni lengkap dengan pangkat dan aneka brevet di dada, termasuk brevet komando baret merah.
Jarang banget nih jenderal Bintang 3 Kopasus, Kepala Gugus Tugas Nasional pake seragam militer PDH nya, terakhir pake bulan Oktober tahun lalu...
menurut ane, krn ada banyak organisasi maupun perorangan yg konpres dg angka jauh berbeda dg milik pemerintah, bikin takut masyarakat :
Jadi ini Jenderal Kopasus pake seragam pdh kopasus nya utk menegaskan kembali jika dia adalah Panglima perang masalah ini, jadi jgn macam2 luh, termasuk mafia2 alkes dan kadrun2 khilafuck yg mencoba mengambil keuntungan dari musibah ini