Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NinaahmadAvatar border
TS
Ninaahmad
Untaian Doa dan Cinta untukmu Tenaga Medis
Menangani Pasien Covid-19, Sebagai Garda Terdepan dan Benteng Terakhir Pertahanan

Quote:

Sumber : Klik



Hari demi hari berlalu, ujian dan cobaan masih enggan untuk pergi. Kini ratusan nyawa telah melayang dan telah kembali kepada-Nya, ribuan raga terbaring menanti uluran tanganmu. Jutaan doa yang senantiasa terucap dari mereka yang menanti kesembuhan orang-orang yang mereka sayang. Tenaga Medis sebagai garda terdepan, benteng pertahanan, pahlawan kemanusiaan, apapun sebutanmu semoga Tuhan senantiasa melindungimu.


Ketika jari tangan menari diatas keyboard ada air mata yang mengiringi setiap kalimat. Engkau yang siang malam bergelut dengan profesimu, engkau yang siang malam berjuang demi nyawa orang lain. Engkau mungkin punya rasa cemas, rasa takut, tapi sisi kemanusiaan, rasa tanggungjawab pada Tuhan dan profesi memanggilmu dan sejenak melupakan bahaya yang setiap saat mengancam.


Kita semua sepakat bahwa seluruh warga Indonesia tidak ada satu orang pun yang menginginkan untuk ada pada posisi sulit seperti sekarang. Kami memang sepenuhnya tidak mungkin bisa merasakan rasa lelah yang menderamu, air mata yang kau tumpahkan karena kekhawatiranmu karena kami bukanlah ada pada posisimu. Tenaga medis, engkaulah garda terdepan dan benteng terakhir pertahanan seluruh lapisan masyarakat indonesia.


Berbagai cara pun menghiasi media bermunculan dalam bentuk dukungan kepadamu. Hati tergugah , air mata mengalir mereka berjibaku siang dan malam, rasa lelah bukan ia tidak punya. Barangkali mereka yang terbaring bukanlah siapa siapa kamu, engkau tetap berjuang demi mereka, demi senyum mereka, dan sejenak engkau lupa kesedihan dan kecemasan keluarga yang menantimu kembali dalam kondisi sehat.


Bertaruh nyawa demi raga yang lain, saat ini engkau jalani. Lelahmu tak seorang pun bisa memahami kecuali engkau dan Tuhan. Aku bukanlah siapa-siapa dan aku bukanlah apa-apa, aku tak punya kuasa apapun untuk meringankan bebanmu kecuali menjaga diri agar aku tak berbaring disana, agar aku tak bertemu dengan dirimu disana, agar aku tak menambah bebanmu.


Ketika publik dihadapkan pada kenyataan pahit dengan menyebarnya virus yang tak terkendali, engkau tampil tuk mempertaruhkan nyawamu. Tidak sedikit mereka gugur demi raga orang lain. Mereka bukanlah kerabat tapi karena profesi dan panggilan jiwalah yang tak mungkin mereka abaikan. Sekarang posisi kita ada dimana? tidakkah hati kita tergerak untuk meringankan beban mereka?, kita tidak perlu angkat tandu kita hanya perlu berdiam diri sejenak, membangun pola hidup sehat dan mengetuk pintu langit dengan doa.


Untukmu

Semoga Tuhan senantiasa menjagamu, semoga lelah dan air matamu bernilai amalan disisi-Nya. Bantulah kami, agar tak ada lagi kepedihan, agar tak ada lagi air mata. Teruslah engkau kuat, teruslah engkau berjuang karena kalianlah garda terdepan sekaligus benteng pertahanan terakhir kami. Semoga Tuhan senantiasa mendekapmu dalam rahmat-Nya, melimpahimu dengan kesabaran, kekuatan dan kesehatan, aamiin.


Sinjai, 01 April 2020
Penulis : ninaahmad
Diubah oleh Ninaahmad 01-04-2020 19:46
introvertpsycho
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 33 lainnya memberi reputasi
34
2.2K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan