Sebuah keluarga yang sangat kurang mampu dan lebih dari ane ketidakmampuannya, waktu itu, keluarga yang memiliki 3 (tiga) anak laki - laki dan 1 (satu) anak perempuan yang masih pada usia remaja tanggung yang kedua anak lelakinya menginginkan sebuah motor dan kemudian oleh orang tunya dengan sangat susah payah akhirnya mereka berhasil menghadirkan sebuah motor meskipun hasil dari menggadai dari teman bapaknya bekerja di kuli bangunan. Setelah bertahun - tahun motor itu tidak kunjung ditemui pemilik yang menggadaikannya, karena keluarha tersebut berniat untuk mengembalikannya karena memang pekerjaan kuli bangunan yang semakin sepi dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat ia lakukan selain bertukang dan kuli memanen padi. Dan pada suatu ketika salah satu dari anak lelakinya pulang bersama seseorang yang memang tidak ada yang kenal dengan orang ini, berpakaian jaket, celana dan sepatu fantople berwarna hitam, jika dilihat dari gaya berpakaiannya nampaknya orang ini ada collector yang menagih kreditan motor, setelah orang itu turun dan menjelaskan ternyata benar, orang itu adalah collector ang bertemu di jalan karena melihat motor yang dikendarai si anak sudah lama dicari karena tidak ada setoran yang masuk untuk setoran ke 11 (sebelas) dari total tenor 24 (dua puluh empat) bulan.



Dan akhirnya terjadilah kepanikan dalam keluarga itu sehingga terdengar teriakan tangisan dari ibu si anak lelakinya yang memang masih memiliki hubungan darah sama ane dari nenek, akhirnya terpancinglah ane untuk datang menghampiri dan menanyakan permasalahan yang ada, setelah diceritakan kejadiannya ane paham bahwa memang kesalahan ada pada pihak keluarga ane, tapi tidak sepenuhnya salah, karena memang ada bukti yang memberatkan si penanggung jawab yang kreditor pertama pada sebuah kertas yang telah dibubuhi oleh tanda tangan dan bermaterai 6000. Kendati demikian si colector tidak mau tau bahwa motor itu harus di tarik dan tanpa ada biaya ganti rugi. Gak kebayang kan betapa hancurnya perasaan keluarga itu jika ini benar - benar terjadi. Akhirnya ane ambil tindakan.

Setelah menghadapi kealotan yang luar biasa bersilat lidah dengan si kolektor yang keukeuh pengen bawa pulang itu motor tanpa ada uang ganti dan lada dasarnya ane dan keluarga mempertahankan si motor kecuali ada uang pengganti, dan akhirnya ane mulai bertindak dengan menanyakan motor ini digadai dari siapa dan orang mana serta berapa dan bagaimana perjanjian serta kalo ada kontaknya ane bagi biar ane yang telpon dan ane cari dimana tempat tinggalnya, semuanya dijawab dengan baik dan diterima oleh ane, namun sayang sekali ketika ditanyai bagian kontak, ternyata kontaknya hilang karena handphone yang digunakannya sudah terjual, setelah hilir mudik mencari alasan akhirnya ane nemu jalan keluar, ane inget kalo handphone yang hilang itu dibeli dari ane dan ane inget betul kalo semua kontak ane simpen ane backup ke google, tapi ane khawatir dengan password yang ane buat waktu itu, karena ane inget - inget lupa, dan ane gak pikir panjang lagi ane langsung ambil hp ane dan langsung login, dan saat masukin alamat email lolos dan pas masukin password itu malah salah, ane masukin lagi passwod tebakan yang kedua juga salah dan sampai ketiga kali masih juga salah, akhirnya mulai hampir pesimis kayakna keluarga ane yabg satu ini bakal bener-bener dirugiin dan pastinya berurusan dengan polisi, saat itu juga ane ikut ngerasain gimana rasanya harap - harapncemas itu, dan akhirnya sampai muncul salah satu temen yang bikin ane inget itu password, dan saat ane masukin itu password akhirnya masuk juga, setelah konfigurasi akhirnya ane langsung syncrone itu akun denan segala feature yabg terhubung dan alhamdulilahnya kontaknya kembali.


Setelah kontaknya kembali ternyata nomornya tidak tersimpan, tapi disitu ada 12 (dua belas) nomor yang tidak bernama akhirnya ane cobain satu - satu telponin dan alhamdulilahnya ada satu nomor yang nyangkut tapi yang angkat cewek, saat ditanya malah bilang gak kenal setelah ditelpon sampai 5 (lima) kali masih bilang gak kenal juga, dan akhirnya telpon terakhir diangkat oleh suaminya dan ternyata orang itulah yang dicari, akhirnya kita jemput orang itu dan berdamai disana, dengan keputusan terakhir adalah kami minta uang dikembalikan dan motor kami berikan kepada penanggung jawab. Ya, memang ane ak ngelakuin hal apa-apa tapi ane telah berhasil membebaskan mereka dari jeruji besi meskipun belum sempa dimasukkan ke dalam sel, sehingga sampai saat ini 2 (dua) anak yang laki - laki yang tadinya tidak bisa diajak kompromu sekarang ke memiliki sifat yang baik bahkan sudah pada menikah dan memiliki buah hati sementara ucapan terima kasih kepada ane mereka implementasikan dengan benar - benar berbuat baik pada ane dan keluarga ane, meskipun dulunya bisa dikatakan kurang harmonis hubungan kelaurga kami itu.

Musibah memang akan datang kapan saja terhadap kita sebagai manusia, tinggal bagaimana kita menyikapinya saja, baiknya ketika punya permasalahan dihadapi dengan tenang dan pandai - pandailah berbicara dengan sopan dan mampu menenangkan dan meredam emosi dan tetap berfikir jernih dan jangan suudzon terhadap pertolongan Allah SWT, kita tidak pernah tahu bagaimana Allah menolong kita, mungkin kita tidak dapat melakukannya namun mungkin orang lain dapat melakukannya, jangan malu untuk meminta tolong saattl tertimpa musibah karena seperti apapun keadaannya, sebenci apapuj terhadap orangnya, ingatlah selalu bahwa yang menolong kita itu bukan orang yang kita mintai pertolongan tapi Allah lah yang akan menolong kita dengan segala kekuasaanya, karena bagi Allah sangat mudah membolak - balikan hati manusia.