Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

ÂĐ 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l13skaAvatar border
TS
l13ska
Pak Tari Penyelamatku Dari Derasnya Aliran Air Sungai


Hari ini saya bertemu dengan Pak Tari, saudara jauh dari pihak ayah. Orang Jawa menyebut sebagai paman misanan. Jadi beliau suami dari bibi saya yang merupakan anak dari saudara sepupu nenek saya. Bingung gak?😁


Gak usah dibahas aja yah. Bisa panjang kali lebar kali tinggi 😂ðŸĪĢ

Jadi pada kesempatan kali ini saya mau berbagi sebuah kisah yang lama saya simpan sendiri. Tentang sosok penyelamat yang mungkin gak banyak orang lain tahu tapi sangat berarti bagi hidup saya. Bisa dibilang tanpa ada actiondari beliau, mungkin saya tak akan ada untuk membagi kisah ini sekarang.

Cerita bermula ketika saya yang kala itu masih berusia 6 tahunan, pergi ke sawah untuk menyusul Bapak yang tengah menunggu tanaman padi yang siap panen. Hari sudah mulai gelap, sekitar jam 5 sore.

Saya masih ingat sekali kenapa dan bagaimana kejadian menyeramkan itu bisa terjadi. Semua terjadi saat saya bosan berjalan sendirian.

Di tengah kesepian itu saya teringat sinetron yang beberapa hari sebelumnya saya tonton. Sebuah sinetron yang menngisahkan kehidupan orang buta.

Dasar namanya anak kecil, saya yang masih polos mencoba berakting jadi orang buta. Merasakan gimana susahnya berjalan tanpa bisa melihat sekitar.

Jadi, saat itu saya menutup mata di sepanjang jalan. Bodohnya, jalan yang saya lewati tepat berada di pinggiran sungai kecil. Kali cilik, begitu kami orang kampung menyebutnya.

Selangkah dua langkah saya aman saja namun beberapa langkah berikutnya saya tak berjalan dipijakan yang semestinya. Saya pun terperosok ke sungai. Hanyut terbawa derasnya air sungai kala itu.

Bagi saya yang masih kecil aliran sungai kala itu sangatlah deras, terlebih debit air lumayan tinggi sekitar 70 cm sementara tinggi saya tak ada 1 meter.

Picture: sumber


Saya sudah lupa apa yang saya teriakkan ketika terhanyut beberapa meter dari tempat semula saya tercebur. Yang saya ingat hanyalah derasnya air semakin membawa saya jauh dari titik awal. Parahnya, saya yang tak bisa berenang, kesulitan menggapai ujung sungai yang sebenarnya hanya berjarak 1/2 meter.

Pemandangan yang saya lihat berikutnya adalah air terjun yang sangat deras. Kurang dari lima meter saya akan sampai ke jurang jika saja seorang lelaki berusia 30 tahunan tak segera masuk ke sungai dan menggendong saya ke permukaan.

Mungkin saya sudah hanyut dan terjun bebas ke air terjun yang tingginya lebih dari 6 meter itu. Bisa saja saya mati ditempat kemudian terseret arus lebih jauh tanpa ada orang yang tahu. Jadi tanpa ada sosok baik ini, saya hanya akan meninggalkan nama yang mungkin sudah dilupakan di tahun 2020 ini.

Beliau adalah Pak Tari, Paman misanan saya yang berprofesi sebagai petani inilah penyelamat hidup saya. Hingga sekarang saya masih ingat kebaikan beliau. Tanpa pertolongannya mungkin saya sudah tinggal nama dan tak akan bisa membagikan kisah ini pada Agan Sista semua.


Picture: ilustrasi


Alhamdullah saya bersyukur atas pertolongan Allah dengan menghadirkan sosok Pak Tari yang dengan ikhlas menolong saya. Sebuah pertolongan yang mungkin kecil baginya dan tentunya tanpa mengharap balasan.

Pak Tari yang basah kuyup kala itu pun kemudian mengendong dan mangantarkan saya pada Bapak. Sesampainya saya di sawah, Bapak menyelimuti saya dengan kain seadanya. Hari itu saya lolos dari sebuah musibah yang besar yang bisa jadi merenggut nyawa saya.

Sungguh sampai sekarang saya masih ingat dengan jasa beliau. Padahal bisa jadi Pak Tari sudah lupa. Namun, dalam hati kecil saya selalu mendoakan kebaikan beliau karena saya sadar tak akan bisa membalas hutang nyawa saya.

Semoga kebaikan Pak Tari dibalas dengan ribuan kebaikan pula oleh Allah SWT.

Tahu tidak Gan Sis? kebaikan yang beliau lakukan pada akhirnya berbuah balasan kebaikan dari Allah. Istri yang dinikahi akhirnya hamil setelah 15 tahun pernikahan.

Padahal bisa dibilang istri Pak Tari yang tak lain bibi misan saya ini orangnya susah punya anak. Orang bilang bibi saya mandul. Bebebrapa tahun sejak kejadian tersebut, akhirnya Allah memberi kepercayaan berupa momongan.

Saya tidak pernah tahu apakah karena merawat anak yatim sebagai anak sendiri atau perbuatan baik Pak Tari terhadap saya lah yang membuat Allah memberi kesempatan mereka berdua untuk punya anak. Wallahu alam.

Namun satu hal yang pasti tak ada yang sia-sia ketika kita berbuat sebuah kebaikan. Allah akan membalas setiap perbuatan baik kita. Entah itu dengan segera atau untuk waktu yang lama.

Quote:


Di bulan nan penuh rahmat ini ayo kita tingkatkan ibadah dan berbuat baik tanpa pandang bulu. Terlebih di tengah terpuruknya perekonomian akibat pandemik corona. Pasti banyak sekali orang di sekitar kita yang butuh uluran tangan kita.

Jangan lelah berbagi. Menjadi manfaat bagi orang lain tak harus dengan materi. Sama halnya perbuatan baik yang dilakukan Pak Tari terhadap saya. Semoga mampu menginspirasi kita semua. Semangat berbagi dan tebarkan kasih ya Gan Sis n Kept Spirit!!



Spoiler for Semangat Berbagi Cendol 😘:
Diubah oleh l13ska 28-04-2020 13:57
4iinch
decodeca
rindudihati
rindudihati dan 27 lainnya memberi reputasi
28
951
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan