Assalamu'alaikum.

Tidak terasa, ya, sudah memasuki hari kelima di bulan Ramadhan. Alhamdulillah. 
Di bulan ini pula, kami sebagai kaum muslim dianjurkan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Karena pahalanya dilipatgandakan. 

Setiap orang dilahirkan baik. Saya yakin itu. Tak ada orang yang ingin jadi jahat. Atau apapun istilahnya. Hanya saja, orang-orang di sekitarnya lah yang akan mewarnai jiwa dan hari-hari yang dilewati. 

Berbicara kebaikan tentu kita semua pernah berbuat baik. Tentu dong, ya. Walau kadang kita tidak menyadarinya. Nah, saya sering dengar petuah, 'Ingatlah kebaikan orang lain pada kita. Dan, lupakan kebaikan kita pada orang lain'. Walau jujur, saya mah masih suka nginget-nginget siapa orang yang sudah nerima kebaikan saya.😬

Saya enggak ingin membahas kebaikan sendiri. Tadinya sih pingin. Mari kita bahas orang lain saja.

Di tulisan sekarang, saya ingin mengingat kebaikan seseorang. Sebut saja namanya Mbak Sakura. Dia ini yang mengenalkan saya dengan Kasak-Kusuk. Saya itu awalnya malas untuk nyemplung lagi di sebuah platform, tapi berkat kegigihannya Mbak Sakura me-lobi saya, takluk lah raga ini. Perang kali ya takluk.😅

Lewat sini pula saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Gak nyangka hasil yang didapat bisa lebih dari ekspektasi saya sebelumnya. Lah, tau gini dari lama aja ya saya iyain ajakan Mbak Sakura nulis di Kaskus. Wkkwkk
Setidaknya, uang kuota yang biasa ambil dari jatah bulanan, bisa saya dapatkan dari event yang sering saya ikuti. Plus bisa beliin token rumahnya Bapak.

Ohya, awalnya saya engga dapat bikin opini. Bingung. Kalau fiksi masih okelah ya, walau masih tersaruk-saruk juga, sih, nulisnya. Tapi opini? Duh, saya enggak ada pengalaman bikin. Kecuali opini dalam bentuk status di dunia per-efbian. Status galau misalnya. Mumet yang ada kalau muncul event tentang opini. Pingin ikut, tapi kok maju mundur. Dan, di sinilah Mbak Sakura hadir. Dia itu selalu menyemangati. Dia pula yang menjadi jujugan saya bertanya inih onoh. Bagaimana bikin opini, dan nulis judulnya yang oke. Banyak deh pokoknya. Bisa dibilang dia mentor saya di Kaskus ini. Walhasil, lambat laun, berkat kesabarannya menghadapi saya yang  gaptek, saya mulai sedikit bisa menuliskan opini pribadi. 

Mbak Sakura gimana orangnya? Cantik yang pasti. Karena dia cewek tulen. Hihii. Tapi emang asli cakep. Terus dia itu baik. Baiknya pun bukan pada saya aja. Banyak teman yang terbantu oleh kebaikannya. Walau tak sedikit pula banyak pihak yang memanfaatkan kebaikannya itu.

Bagi saya, berteman di dunia nyata maupun maya yang utama adalah ketulusan. Bukan ke-modusa-an apalah-inilah. Tidak memanfaatkan. Bila pun mereka baik pada kita, ya, syukuri. Itu rejeki. Bukan kah rejeki itu tidak hanya berupa materi dan sebangsanya?!


Semoga kita mah selalu tulus dalam bersahabat ya, Mbak. Meski hanya via maya. Maaf ya, kalau saya ngomongnya kadang suka slebor.
Oiya. Wilujeng tepang taun oge nya. Gapapa kecepatan sehari juga. Daripada lupa sayanya nanti. Yakan?!😅

Ah, ya, ada kejadian yang bagi saya amat berkesan. Saya ingat betul, saat itu kami belum lah lama kenal. Ada baru beberapa bulan. Lalu dia liburan ke LN. Eh, pulang-pulangnya kirim paket ke rumah. Ya ampun, terharunya saya. Perasaan saya gak minta traktir waktu itu, apalagi oleh-oleh. Hanya minta ikut liburan saja. Wkkwkk ... bercanda. 


Dari Mbak Sakura saya belajar, kalau berbuat baik itu jangan nanggung. Kudu lillahita'ala.
Begitulah pengalaman yang saya terima dari kebaikan seorang teman baik yang kenal lewat maya. Jejak kebaikannya In Syaa Allahakan membekas. Apa ada dampaknya? Tentulah banyak. Contohnya? Salah satunya yang saya bilang di atas tadi.😆


Kiranya sampai di sini dulu tulisan kali ini. Sekian dan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Tulisan: opini pribadi.
Foto: Dok. lama pribadi