nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
"Kami Hanya Ingin Pulang ke Kampung Halaman, Bukan Mau Bawa Penyakit"


Sudah berhari-hari puluhan warga NTT yang hendak pulang kampung masih tertahan di Pelabuhan Sape, NTB.  Mereka tertahan karena kapal Pelni dan Feri tidak bisa berlabuh di semua pelabuhan di NTT, sesuai instruksi dari Pemprov NTT. Larangan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTT.  Florianus Pangkal, salah seorang penumpang asal NTT mengatakan, dirinya bersama puluhan orang sudah lima hari tertahan di Pelabuhan Sape.

Para penumpang itu ada yang datang dari Bali, Mataram, dan Bima, dengan status mahasiswa dan juga para pekerja yang kena PHK dari perusahaan. 


Semuanya ingin pulang ke kampung halaman. Mereka berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Tengah, Manggarai Barat, dan Kupang. Florianus mengatakan, ia dan para penumpang lainnya sama sekali tidak mengetahui ada larangan kapal penumpang berlabuh di pelabuhan NTT. Florianus menyebut, hingga saat ini nasib puluhan penumpang asal NTT masih terkatung-katung di Pelabuhan Sape. Mereka masih menunggu kebijakan dari Pemprov NTT agar bisa melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

"Kami hanya ingin pulang ke kampung halaman, bukan mau bawa penyakit," ujar Florianus kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2020). "Kami di sini terpaksa tidur di kursi dan lantai ruang tunggu di pelabuhan. Mau sewa penginapan, biaya sangatlah mahal. Kami juga sudah mulai susah dapat makan di sini. Pemprov NTT tolong selamatkan kami. Kami ingin pulang kampung," sambung Florianus. Florianus mengatakan, memasuki hari kelima, mereka tidak mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah setempat. 

"Kami mau balik ke Mataram dan Bali,  uang sudah tidak ada. Mau balik ke Bali dan Mataram nyeberang sangat ketat. Tolong pemerintah Provinsi NTT pikirkan nasib kami ini," kata Florianus.

Para penumpang berharap agar Pemprov NTT bisa berkordinasi dengan pemerintah NTB untuk bisa memulangkan mereka.  


"Bapak Gubernur NTT, bapak-bapak bupati, tolong kami. Kami sudah terlanjur di tengah jalan. Sekarang sudah tidak bisa pulang ke tanah orang lagi," ungkap Florianus. Kepala Humas dan Protokol Pemprov NTT Marianus Jelamu mengatakan, secara regulasi, Menteri Perhubungan RI sudah melarang adanya penyeberangan penumpang. Marianus mengatakan, Minggu, warga NTT yang masih di Pelabuhan Sape akan diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Labuan Bajo. "Kalau tidak diizinkan, kasihan juga, tetapi ini yang terakhir. Setelah itu tidak diizinkan lagi demi memutuskan mata rantai penyebaran," ujar Marianus kepada Kompas.com. 


https://regional.kompas.com/read/202...bawa-penyakit

PADA SAAT PEMUDIK KEGEP APARAT PSBB, TERJADI PERDEBATAN:

emoticon-Hansip APARAT: KALIAN MAU KEMANA?

emoticon-Ngacir PEMUDIK: SAYA MAU PULANG SUDAH TIDAK PUNYA UANG LAGI DITEMPAT RANTAU, KRN GA ADA PENGHASILAN LG DAN GA BISA MAKAN LAGIPULA UDAH DIUSIR DARI KONTRAKAN KRG GA KERJA LG

emoticon-Hansip APARAT: TRUS KALO KM KEMBALI KE TEMPAT ASAL, MAU KERJA APA?

emoticon-Ngacir PEMUDIK: ??? (PADA BINGUNG MAU KERJA DAN MAKAN APA NANTI) emoticon-Hammer2
Diubah oleh nevertalk 27-04-2020 10:29
BabysOwl
dscreamer
seenchan18
seenchan18 dan 211 lainnya memberi reputasi
208
11.1K
275
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan