Pengertian Empon - Empon Dan Manfaatnya Untuk Menangkal Covid-19
TS
amikurnia
Pengertian Empon - Empon Dan Manfaatnya Untuk Menangkal Covid-19
Sumber Gambar : cantik.tempo.co
Negara kita dikenal mempunyai berbagai macam kekayaan, yaitu sumber daya alam. Dikarenakan negara kita mempunyai berbagai macam jenis tanaman. Salah satunya adalah tanaman untuk obat tradisional yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Belakangan ini salah satu nama tanaman obat tradisional yang dinamakan empon-empon menjadi sangat populer, tentunya akibat dari gempuran pandemi Covid-19 yang melanda tanah air kita.
Namun belakangan ini harga bahan tersebut menjadi naik di pasaran, dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi karena dipercaya untuk menangkal virus Covis-19.
Sumber Gambar : Merdeka.com
Covid-19 merupakan sebuah virus yang mengganggu sistem organ pernafasan, dan dapat memperparah penyakit terutama yang mempunyai riwayat penyakit komplikasi dan gangguan penyakit lainnya
Empon- empon dikenal sebagai salah satu bahan tradisional yang dipercaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati komplikasi dan berbagai penyakit lainnya.
Mungkin kita sering mendengar yang namanya empon-empon. Tentu bagi ibu-ibu yang suka memasak di dapur atau sebagai pengobat tradisional tentunya sudah familiar dengan tanaman ini.
Empon-empon merupakan suatu bahan yang mana memiliki suatu senyawa ataupun zat tunggal yang terdiri dari beberapa unsur pendukung.
Mengapa empon-empon dikatakan senyawa? Karena memiliki beberapa unsur didalamnya, sehingga membentuk suatu zat tunggal. Zat tunggal tersebut tentunya memiliki sifat yang berbeda dengan unsur pendukungnya.
Ciri-ciri empon-empon berdasarkan morfologi atau berdasarkan bentuknya merupakan suatu tanaman rimpang yang mana merupakan tanaman yang tumbuh didalam tanah, mempunyai ruas dan menghasilkan tunas tiap ruasnya.
Empon-empon yang cukup ngetrend belakangan ini akibat dari pandemi Covid-19 yaitu Kunyit, Temulawak dan Jahe, saya hanya akan membahas tiga bahan tesebut.
Cekidot :
Quote:
1. Kunyit
Spoiler for pict:
Sumber Gambar : Tribunnews.com
Kunyit merupakan sejenis tanaman rimpang yang mempunyai kulit berwarna kecoklatan dan mempunyai daging berwarna kuning jingga.
Warna dan bentuknya mirip seperti temulawak, namun kunyit bentuknya lebih lonjong.
Tanaman ini mempunyai dua senyawa yaitu kurkumnoid dan minyak atsiri.
Minyak atsiri pada kunyit mempunyai komponen pendukung seperti artumeron, tumerol, alfa atlanton, beta klairofilen, linalol, dan borneol.
Selain itu dalam kunyit juga mempunyai beberapa senyawa pendukung yang lainnya lain seperti pati, lemak, protein, kamfer, resin, damar, kalsium, dan zat besi.
Lalu apa saja manfaat atau kegunaan dari kunyit?
Tentunya kunyit memiliki berbagai manfaat sebagai jamu dan obat tradisional untuk melawan berbagai jenis penyakit. Senyawa yang ada di dalam kunyit yaitu kurkuminoid dan minyak atsiri dipercaya sebagai antioksidan, antitumor, maupun antikanker.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal berbagai senyawa radikal bebas. Kurkuminoid merupakan antioksidan yang kuat dan memiliki daya antioksidan 8 kali lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E.
Selain itu tentunya kunyit mempunyai manfaat sebagai antiradang yang berguna dalam terapi pengobatan kanker dan tumor.
Quote:
2. Temulawak
Spoiler for pict:
Sumber Gambar : Merdeka.com
Temulawak mempunyai nama latin Curcuma xanthorrhiza. Hampir sama dengan kunyit, biasanya digunakan sebagai jamu tradisional. Biasanya dikenal sebagai obat untuk berbagai komplikasi penyakit.
Dibandingkan dengan kunyit, temulawak berbentuk lebih bulat dan besar.
Temulawak memiliki bentuk dan warna yang menyerupai kunyit, namun kunyit memiliki warna kuning cerah. Di beberapa tempat orang menyebutnya dengan nama koneng gede.
Temulawak juga memiliki beberapa kandungan senyawa kimia, antara lain berupa fellandrean dan turmerol, minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol dan kurkuminoid.
Senyawa kurkuminoid yang terdiri dari senyawa kurkumin dan desmetoksikurkumin, tentunya memiliki manfaat untuk menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi,meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan.
Kandungan minyak atsiri mempunyai khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.
Manfaat Temulawak bagi Kesehatan, antara lain :
- Mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung, dyspepsia, dan lain sebagainya.
- Meringankan osteoarthritis, Curcuma mempunyai fungsi untuk meredakan peradangan,
- Mengatasi Kanker
- Menyembuhkan Hepatitis
- Meredakan Asma, bagi penderita yang berhubungan dengan asma atau gangguan paru-paru
- Pengobatan untuk sakit ginjal ( biasanya dicampur dengan senyawa lainnya.)
- Menyembuhkan bisul.
- Efektif untuk mengatasi mual.
- Mengurangi kelelahan otot.
Quote:
3. Jahe
Spoiler for pict:
Sumber Gambar : hellosehat.com
Tanaman jahe mempunyai beberapa kandungan senyawa seperti oleoresin, geranial, neral, b-fellandren, sineol, borneol, bisabolen, zingiberene, gingerol, shogaol, diterpenes, lypids, protein, pati dan vitamin.
Tanaman ini berdasarkan penelitian memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai efek anti inflamasi, antimikroba, anti kanker, anti diabetes, anti lipidemik dan antiemetik.
Ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa tanaman jahe mempunyai manfaat sebagai berikut: mempunyai pengaruh terhadap sistem kardiovaskular yaitu membantu untuk mengurangi tekanan darah dan beban kerja jantung, memberikan bantuan terhadap serangan sakit kepala atau pusing, mengurangi mual dan muntah, antiinflamasi, menghambat pertumbuhan bakteri,menekan pertumbuhan
sel-sel kanker pada usus besar dan tentunya masih banyak manfaat lain dari jahe.
Bagi yang memiliki masalah beban pikiran terutama dalam keadaan stress. Tanaman ini sangat bermanfaat untuk menenangkan pikiran, tentunya dapat diolah menjadi minuman atau menjadi aroma therapy.
Itulah berbagai manfaat dari ketiga tanaman tersebut dan hubungannya terhadap penyakit Covid-19.
Sementara ini penyakit Covid-19 belum ada obatnya, namun kita dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah menajemen stress. Diharapkan dengan mengatur pola pikir dan mengurangi beban pikiran, kita dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Yaitu mengurangi melihat berbagai macam siaran televisi maupun membaca media sosial yang membuat kita khawatir dan takut untuk melihat masa depan.
Tentunya jangan lupa untuk tanamkan rasa optimis dalam diri sendiri bahwa kita semua bisa melewati fase ini.
Sekian artikel dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan Terima kasih.