- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perpanjang PSBB DKI, Apa Strategi Anies Baswedan Berikutnya?
TS
1nd0n3s14m3t4l
Perpanjang PSBB DKI, Apa Strategi Anies Baswedan Berikutnya?
Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pertimbangannya masih banyak ditemukan penyebaran Covid-19. Perpanjangan ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Nomor 412 Tahun 2020.
Anies menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan. Sebelumnya PSBB sudah berlangsung 14 hari hingga berakhir pada 24 April pekan lalu.
"Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama. Semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai," papar Anies, pekan lalu.
Meski penyebaran masih terus bertambah, tapi ada kabar baik data pemakaman dengan protap Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Ia menyebut dalam minggu-minggu sebelumnya, pemakaman mencapai angka sampai 50 bahkan lebih.
"Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30-an sampai 40-an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," jelas Anies.
Lebih lanjut ia mengatakan selama hampir 2 pekan PSBB, masyarakat masih melakukan pelanggaran. Perusahaan di luar sektor-sektor yang dikecualikan masih beroperasi. Kerumunan massa pun masih ditemui.
Anies menekankan, jika ingin pandemi Covid-19 ini segera selesai semua pihak harus kompak untuk disiplin dalam menjalankan PSBB ini.
"Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka Insya Allah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan," tutur Anies.
PSBB DKI Jakarta resmi diperpanjang selama 14 hari sampai 7 Mei 2020. Namun, dalam hal masih ditemukan penyebaran dan kasus baru maka PSBB bisa diperpanjang lagi selama 2 pekan sampai tanggal 21 Mei 2020
sumur
Anies menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan. Sebelumnya PSBB sudah berlangsung 14 hari hingga berakhir pada 24 April pekan lalu.
"Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama. Semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai," papar Anies, pekan lalu.
Meski penyebaran masih terus bertambah, tapi ada kabar baik data pemakaman dengan protap Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Ia menyebut dalam minggu-minggu sebelumnya, pemakaman mencapai angka sampai 50 bahkan lebih.
"Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30-an sampai 40-an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," jelas Anies.
Lebih lanjut ia mengatakan selama hampir 2 pekan PSBB, masyarakat masih melakukan pelanggaran. Perusahaan di luar sektor-sektor yang dikecualikan masih beroperasi. Kerumunan massa pun masih ditemui.
Anies menekankan, jika ingin pandemi Covid-19 ini segera selesai semua pihak harus kompak untuk disiplin dalam menjalankan PSBB ini.
"Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka Insya Allah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan," tutur Anies.
PSBB DKI Jakarta resmi diperpanjang selama 14 hari sampai 7 Mei 2020. Namun, dalam hal masih ditemukan penyebaran dan kasus baru maka PSBB bisa diperpanjang lagi selama 2 pekan sampai tanggal 21 Mei 2020
sumur
Ane ikut terharu dan bangga dengan terpilihnya Beliau menjadi kepala daerah terbaik.......dalam penanganan COVID-19.......
Begitu mulia hati Beliau demi warga DKI........oh bahagianya warga DKI termasuk ane
Entah fitnah apalagi nanti yang akan di-lontarkan oleh bani cebong........yang tidak ingin mengakui keberhasilan Beliau
Gan bro sis.......kip seport Beliau ya.......karena hanya Beliau yang paling mengerti.....keada-an warga DKI saat ini
Ai laf yu Pak.....
Bey de wey gan bro sis.........ane mau tanya......siapa tau ada yang bisa jelaskan
Spoiler for cebong jangan baca:
Anggaran LAB itu berapa duit.......itu duit Pemprov a/ Bantuan sponsor.... 
Anggaran sembako itu dari pusat a/ dana Pemprov........kalau dana Pemkot auditnya nanti bagaimana......
Fasilitas GOR yang konon katanya u/ Tuna-wisma........itu dana dari Pemprov a/ Pusat........auditnya nanti bagaimana.....
APBD DKI terpakai 54 % ber-arti sekitar 48 - 50 Trilyun........itu lari kemana saja.......Apakah program pusat u/ DKI di-subtitusi masuk(PUT IN) ke-APBD DKI........a/ ada dana lain dari pusat
Anggaran sembako itu dari pusat a/ dana Pemprov........kalau dana Pemkot auditnya nanti bagaimana......
Fasilitas GOR yang konon katanya u/ Tuna-wisma........itu dana dari Pemprov a/ Pusat........auditnya nanti bagaimana.....
APBD DKI terpakai 54 % ber-arti sekitar 48 - 50 Trilyun........itu lari kemana saja.......Apakah program pusat u/ DKI di-subtitusi masuk(PUT IN) ke-APBD DKI........a/ ada dana lain dari pusat
liee dan 28 lainnya memberi reputasi
29
1.5K
49
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan