Satu kebaikan kecil, berdampak besar



liputan6.com



Tidak ada satupun kebaikan yang sia-sia. Sekecil apapun kebaikan tersebut, pasti berbalas.

Kebaikan bisa dalam bentuk upaya menolong, membantu menyelesaikan masalah, atau membahagiakan oranglain.

Tidak ada ruginya berbuat baik terhadap sesama.

Ane punya cerita unik, sekaligus ane anggap ajaib, nih, Gan, tentang berbuat kebaikan kecil yang berdampak banget terhadap hidup ane.


Sudah bertahun-tahun ane ingin sekali membaca buku berjudul Rahasia Magnet Rezeki karya Nasrulloh dan 7 Keajaiban Rezeki karya Ippho Santosa (tidak ada maksud promosi, ya, Gan. Sekadar cerita saja).

Ingin sekali membaca dua buku tersebut, tetapi belum juga kesampaian.

Nah, ceritanya ane punya teman, nih. Teman ane tersebut kebetulan sedang membutuhkan uang. Butuhnya cukup mendesak.

Pada saat itu ane juga sedang pegang uang yang cukup kalau buat membeli dua buku yang ane sebutkan di atas.

Pada saat yang bersamaan, teman ane datang untuk meminjam uang dan menceritakan betapa uang tersebut sangat penting baginya saat itu.

Hmm ... Jujur ane sempat dilema juga, sih, Gan. Namun, ya sudah, ane pikir, buku atau kebutuhan kita bisa dibeli kapan-kapan.

Uang tersebut ane lepas, deh. Demi membantu teman ane yang sedang sangat membutuhkan uang itu.

Bukan soal nominalnya berapa, sih, Gan. Tetapi lebih berasa gitu pengorbanannya. Saat kita sayang terhadap sesuatu, tetapi terpaksa kita lepas demi membantu oranglain, itu rasanya beda banget. Hmm ... Agan Sista mengerti maksud ane, kan?

Ya sudah, ane berusaha ikhlas saja.

Beberapa hari berselang, ane iseng buat status di aplikasi WhatsApp, Gan. Isi statusnya tentang keinginan ane baca buku Rahasia Magnet Rezeki dan 7 Keajaiban Rezeki.



Tanpa ane nyana, status ane tersebut di-reply oleh salah satu pelanggan produk digital ane.

Entah ini kebetulan atau tidak, pelanggan atau orang yang pernah membeli produk digital ane tersebut memiliki 2 buku yang sangat ingin ane baca.

Ia dengan spontan ingin meminjamkan dua buku tersebut. Bahkan, ane tidak tahu rumahnya, ane hanya mengenal beberapa saat dengan orang tersebut dari dunia maya.

Wah, ane seneng bukan main, nih, Guys. Buku yang sudah bertahun ane idamkan, akhirnya bakal terwujud buat membacanya. Kayak terpola, gitu. Hehe

Ia meminta alamat ane dan hanya sekitar tiga hari, buku tersebut bisa ane dapatkan untuk dibaca. Ane bahkan tidak diperkenankan membayar ganti ongkir oleh si peminjam.



Sejak saat itu juga rasanya kemudahan demi kemudahan ane dapatkan.

Ane jadi kepikiran, apa ini balasan atas pengorbanan tak seberapa dari ane yang telah meminjamkan uang ke teman ane tempo hari?

Entah iya atau tidak, tetapi ane meyakini balasan kebaikan tersebut yang membawa dampak besar dalam hidup ane.

Ah, gimana, ya, menjelaskannya. Karena bagi ane pribadi, ini sungguh keajaiban yang tak sanggup ane untai dengan kata-kata.

Ane jadi ingat sebuah nasihat, kira-kira bunyinya seperti ini; "Bantu oranglain dahulu, dibantu Allah kemudian."

Ya, mungkin bantuan sederhana dari ane, membuat Allah membantu ane. Semua jadi terasa mudah

Agan Sista boleh mengambil pelajaran dari kisah ane. Bahwa jika ingin hidupnya dipermudah, maka kita juga harus membantu mempermudah urusan oranglain.



••••••••••©®©••••••••••

Pengalaman pribadi