Sorry kalau berantakan gan, soalnya ini tulisan pertama ane.

dan mohon untuk koment jangan mengacu ke Agama ama Dosa (Takut Makin Ribet).

Kisah ini berawal tahun 2012, satu tahun pertama ane di kota ini.

Ane dikenalin ama saudara ane ama cewek yang kebetulan satu kerjaan ama saudara ane.

Mulai dari kenalan, komen-komenan di FB dan ahirnya ane berani ajak doi nonton ke salah satu Mall kecil di kota ini.

Balik dari Mall, ane ajak doi dulu main ke kontrakan ane.

Kebetulan ane ngontrak di kontrakan campur dan cupuk bebas.

Disana lah kita mulai ngerasain kenikmatan yang harusya belum saatnya kita nikmatin. Kegiatan itu terus menerus terjadi setiap kita ada kesempatan ketemu, sampai kita buat janji buat terus bersama sampai menikah nanti.

Tahun 2012.

Karena masalah keluarga, ane di haruskan pulang kampung dan menetap disana.

Tanpa ada kata pamit dan keputusan untuk berpisah, ane ninggalin doi dan memutuskan untuk lost kontak dari doi dengan alasan fokus ama kegiatan ane di kampung.

Tahun 2018.

Ane balik lagi ke kota yang sama untuk tujuan yang sama (Nyari makan).

Ane cari-cari info lagi tentang doi, dan ternyata doi udah nikah.

karena ane juga pria tulen yang butuh wanita, jadi ane putuskan untuk menikah juga.

Tahun 2019.

Saat ane udah punya anak 1, ane ama doi kembali berhubungan dan doi bilang kalau kita belum putus dan ngasih lampu hijau dengan sebuah ciuman.

"Kambing mana yang nolak di kasih rumput gan?" Jadi ane embat lagi dah.

Menurut teman-teman kaskuser, apakah pantas kita tetap jalan bersama sementara kita sudah sama-sama punya pasangan yang menunggu kita di rumah.