Kaskus

Automotive

gongsoldotcomAvatar border
TS
gongsoldotcom
Cara Baca Nomor Lokomotif
Permisi suhu-suhu semuanye. duuh jadi grogi, Ijin bergabung lagi ya suhu kaskuser, terakhir itu dulu jaman kuliah sekitar tahun 2009 sering jualan baju di kaskus buat nyambung hidup emoticon-Embarrassment, maklum mahasiswa kere. 

btw anybusway, Berhubung sekarang udah tuir, ane mau meramaikan dunia kaskus, tapi bukan dagang lagi, kan sekarang udah gawe banyak duit emoticon-Wowcantikemoticon-Wink
ane coba mau berbagi ilmu same pengalaman aje yak!! jangan dibully yak kalo salah kamar atau kurang pas kate-katenye 
emoticon-Wowcantik

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Om Telolet Om!emoticon-Travelleremoticon-Traveller

Artikel ini ane ambil dari blog pribadi ane sendiri KERETAPEDIA.COM, sekedar berbagi informasi aje yak.
kalo ada yang mau koreksi atau tanya-tanya silahkan yak.

CARA BACA NOMOR PADA LOMOTIF KERETA API


Penomoran kereta api di Indonesia berasal dari sistem penomoran Belanda yang digunakan oleh perusahaan kereta api di Hindia – Belanda seperti Staatsspoorwegen (SS), Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS).
Penomoran yang berdasarkan kelas dan nomor urut lokomotif milik perusahaan yang bersangkutan misalnya lokomotif SS1700, NIS1100, DSM227, SCS900.

Kemudian mengalami perubahan pada masa penjajahan jepang dirubah sesuai dengan susunan Roda AAR dan Klasifikasi UIC, yaitu menurut jumlah sumbu/poros/as roda (gandar) penggerak, sistem ini masih digunakan pada penomoran lokomotif diesel sampai saat ini.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.54 Tahun 2016 tentang Standar Spesifikasi Teknis Identitas Sarana Perkeretaapian. Penomoran sarana bertujuan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi sarana perkeretaapian.

Kodefikasi pada awal penomoran lokomotif yang menggunakan huruf kapital menandakan Jumlah gandar penggerak untuk lokomotif sebagaimana berikut :

a. Huruf “A” untuk 1 (satu) gandar penggerak;

b. Huruf “B” untuk 2 (dua) gandar Penggerak;

c. Huruf “C” untuk 3 (tiga) gandar Penggerak;

d. Huruf “D” untuk 2 (empat) gandar Penggerak;


Kodefikasi Lokomotif menggunakan 3 (tiga) digit angka desimal Yang meliputi :

1. Angka digit pertama memiliki arti :

a. Angka "1" untuk lokomotif elektrik;

b. Angka "2" untuk lokomotif diesel elektrik;

c. Angka "3" untuk lokomotif diesel hidrolik; dan,

d. Angka "4" untuk lokomotif gabungan antara elektrik dan diesel

elektrik.

Contoh ke-1 :  Nomor Lokomotif 

CC 201 78 01


Keterangan :
CC = Lokomotif menggunakan 2 (dua) bogie dengan masing-masing 3 (tiga) gandar penggerak.
201 = Lokomotif diesel elektrik seri tipe 01
78 = Tahun Pembuatan 1978
01 = Nomor urut 01

Contoh ke-2 :

CC 206 12 09


Keterangan :

CC = Lokomotif menggunakan 2 (dua) bogie dengan masing-masing 3 (tiga) gandar penggerak.

206 = Lokomotif diesel elektrik seri tipe 06

01 = Tahun Pembuatan 2012
12 = Nomor urut 09


__________________________________________________________
Kalo agan/sistah mau ada yang menambahkan atau diskusi, jangan lupa komen dibawah yak tapi bawa cendol.. emoticon-Toast
















Diubah oleh gongsoldotcom 27-04-2020 06:52
mamaproduktifAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
804
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan