- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pernyataan Jokowi Dinilai Tidak Tegas, Larangan Mudik Berpotensi Gagal


TS
MUF0REVER
Pernyataan Jokowi Dinilai Tidak Tegas, Larangan Mudik Berpotensi Gagal
Pernyataan Jokowi Dinilai Tidak Tegas, Larangan Mudik Berpotensi Gagal
NASIONAL
26 April 2020, 16:17:43 WIB
Pernyataan Jokowi Dinilai Tidak Tegas, Larangan Mudik Berpotensi Gagal
Ekonom Indef Didik J Rachbini.
JawaPos.com – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengkritisi inkonsistensi pemerintah terkait kebijakan pelarangan mudik lebaran 2020. Apalagi baru-baru ini, masyarakat dibingungkan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait mudik dan pulang kampung adalah dua hal yang berbeda.
“Presiden menyatakan itu (orang-orang yang berbondong kembali ke kampung halaman) bukan mudik, tapi pulang kampung, ini adalah pernyataan yang membingungkan,” kata Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini dalam diskusi online, Minggu (26/4).
Padahal, dua kalimat tersebut sama-sama memobilisasi masyarakat dalam jumlah yang besar. Pernyataan tersebut pun dikhawatirkan akan disepelekan dan dapat membuat penyebaran Covid-19 semakin masif.
Dengan pernyataan Jokowi tersebut, kata Didik, kebijakan pelarangan mudik yang sudah diusung pun berpotensi gagal dan akan membuat sentra penyebaran baru di daerah-daerah. “Ini pastilah berpotensi menyebabkan kegagalan dan taruhan kegagalannya adalah nyawa,” tutur dia.
Ia berharap pemerintah, khususnya Jokowi untuk lebih tegas dalam memberikan pernyataan dan menjelaskannya. Salah satu negara yang harus dicontoh oleh Indonesia adalah Tiongkok yang dengan tegasnya melakukan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Indonesia yang paling tidak tegas, presiden tidak boleh menyampaikan sinyal informasi kebijakan yang kabur dan kontradiksi, sangat berisiko kalau 1 sampai 2 juta orang mudik,” terang dia.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa yang dilakukan masyarakat itu bukanlah mudik. Melainkan pulang kampung ke tempat tinggalnya masing-masing.
“Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang,” kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Rabu (22/4) malam.
“Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Untuk merayakan Idul Fitri. Jadi itu beda. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung,” tambahnya
https://www.jawapos.com/nasional/26/...potensi-gagal/
Kebanyakan plonga plongo jadi gak tegas, bilang mudik dilarang tapi pulang kampung boleh, akhirnya pas ditanya sama wereng, kenapa mudik, ya tinggal jawab "pulang kampung pak, boleh sama Jokowi".
Ya begitulah kalau punya pleciden plonga plongo


NASIONAL
26 April 2020, 16:17:43 WIB
Pernyataan Jokowi Dinilai Tidak Tegas, Larangan Mudik Berpotensi Gagal
Ekonom Indef Didik J Rachbini.
JawaPos.com – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengkritisi inkonsistensi pemerintah terkait kebijakan pelarangan mudik lebaran 2020. Apalagi baru-baru ini, masyarakat dibingungkan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait mudik dan pulang kampung adalah dua hal yang berbeda.
“Presiden menyatakan itu (orang-orang yang berbondong kembali ke kampung halaman) bukan mudik, tapi pulang kampung, ini adalah pernyataan yang membingungkan,” kata Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini dalam diskusi online, Minggu (26/4).
Padahal, dua kalimat tersebut sama-sama memobilisasi masyarakat dalam jumlah yang besar. Pernyataan tersebut pun dikhawatirkan akan disepelekan dan dapat membuat penyebaran Covid-19 semakin masif.
Dengan pernyataan Jokowi tersebut, kata Didik, kebijakan pelarangan mudik yang sudah diusung pun berpotensi gagal dan akan membuat sentra penyebaran baru di daerah-daerah. “Ini pastilah berpotensi menyebabkan kegagalan dan taruhan kegagalannya adalah nyawa,” tutur dia.
Ia berharap pemerintah, khususnya Jokowi untuk lebih tegas dalam memberikan pernyataan dan menjelaskannya. Salah satu negara yang harus dicontoh oleh Indonesia adalah Tiongkok yang dengan tegasnya melakukan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Indonesia yang paling tidak tegas, presiden tidak boleh menyampaikan sinyal informasi kebijakan yang kabur dan kontradiksi, sangat berisiko kalau 1 sampai 2 juta orang mudik,” terang dia.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa yang dilakukan masyarakat itu bukanlah mudik. Melainkan pulang kampung ke tempat tinggalnya masing-masing.
“Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang,” kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Rabu (22/4) malam.
“Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Untuk merayakan Idul Fitri. Jadi itu beda. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung,” tambahnya
https://www.jawapos.com/nasional/26/...potensi-gagal/
Kebanyakan plonga plongo jadi gak tegas, bilang mudik dilarang tapi pulang kampung boleh, akhirnya pas ditanya sama wereng, kenapa mudik, ya tinggal jawab "pulang kampung pak, boleh sama Jokowi".
Ya begitulah kalau punya pleciden plonga plongo


Polling
0 suara
Ucapan Jokowi bikin orang pulang kampung karena dianggap boleh
Diubah oleh MUF0REVER 26-04-2020 11:01






tien212700 dan 43 lainnya memberi reputasi
40
2.3K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan