MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan mengumumkan penambahan 16 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Sabtu (25/4/2020). Seluruh pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu merupakan santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro.

"Yang sangat memprihatinkan ini berasal dari satu area saja, dan berasal bukan hanya dari lintas daerah tapi sudah dari lintas negara,"kata Kepala Dinas Kominfo Kabupatan Magetan Saif Muchlisun lewat keterangan resmi, Sabtu.
Saif mengatakan, Pemkab Magetan melakukan pelacakan terhadap setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif virus corona saat tiba di kampung halaman.

Rapid test virus corona pun dilakukan terhadap 305 santri Ponpes Temboro dalam beberapa hari terakhir. Hasilnya, 31 santri dinyatakan reaktif rapid test virus corona baru atau Covid-19. Pemkab Magetan pun mengambil sampel cairan tenggorokan 31 santri itu untuk diperiksa di laboratorium.

Setelah hasil laboratorium diterima, 16 santri dinyatakan positif virus corona. Saif menjelaskan, delapan dari 16 santri itu berasal dari Malaysia.
"Dari Thailand satu orang, dari Lampung satu orang, Lombok satu orang, Kendari satu orang, Makassar satu orang, Temanggung satu orang, dan Magetan dua orang," jelas Saif. Penambahan itu membuat total 30 kasus positif virus corona baru tercatat di Magetan hingga Sabtu (25/4/2020)

Berdasarkan laman resmi Satgas Covid-19 Jatim, sebanyak delapan pasien sembuh dari Covid-19 di Magetan. Sedangkan satu pasien meninggal dan 21 masih dirawat. Selain itu, terdapat 31 pasien dalam pengawasan dan 181 orang dalam pemantauan di Magetan.


sumbernya



duh, untung kemarin bupati sini nyetop pasokan sayur dari magetan lebih awal, jadi mengurangi banyak resiko, walaupun sekarang sayuran ngga berlimpah seperti sebelumnya tapi ada dan bisa nanam sendiri.

semoga para santri lekas sembuh dan tidak ada yang OTG, duh bener bener